{"title":"X之家在培育寄养儿童性格教育中的作用","authors":"Geby Septiana, Niken Widi Astuti, Willy Tasdin","doi":"10.59141/japendi.v4i9.2211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan karakter, dan hasilnya tercermin dalam tindakan nyata seseorang (Lickona, 1991). Tujuan pendidikan karakter untuk membantu anak berkembang secara fisik dan mental, dari fitrahnya menuju kemanusiaan dan peradaban yang lebih baik (Hadisi, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan panti asuhan dan mendeskripsikan dalam menanamkan pendidikan karakter. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini melibatkan dua pengasuh dan dua anak asuh di Panti X. Hasil observasi menunjukan bahwa ada beberapa karakter anak asuh yang masih belum sesuai dengan lima Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu nilai religius, nilai nasionalisme, nilai kemandirian, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran panti dalam upaya menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan, program, pembelajaran, pemahaman, serta aturan dan tata tertib yang dapat mengembangkan nilai-nilai karakter anak asuh. Berdasarkan analisis dapat diambil kesimpulan bahwa peran panti X dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang dapat terwujud dengan berbagai faktor pendukung seperti keterlibatan pengurus panti asuhan yang bersedia dalam membimbing anak panti, kesadaran anak pada perilaku dan lingkungan panti yang mendukung.","PeriodicalId":32711,"journal":{"name":"Jurnal Educatio Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANAN PANTI X DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK ASUH\",\"authors\":\"Geby Septiana, Niken Widi Astuti, Willy Tasdin\",\"doi\":\"10.59141/japendi.v4i9.2211\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan karakter, dan hasilnya tercermin dalam tindakan nyata seseorang (Lickona, 1991). Tujuan pendidikan karakter untuk membantu anak berkembang secara fisik dan mental, dari fitrahnya menuju kemanusiaan dan peradaban yang lebih baik (Hadisi, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan panti asuhan dan mendeskripsikan dalam menanamkan pendidikan karakter. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini melibatkan dua pengasuh dan dua anak asuh di Panti X. Hasil observasi menunjukan bahwa ada beberapa karakter anak asuh yang masih belum sesuai dengan lima Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu nilai religius, nilai nasionalisme, nilai kemandirian, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran panti dalam upaya menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan, program, pembelajaran, pemahaman, serta aturan dan tata tertib yang dapat mengembangkan nilai-nilai karakter anak asuh. Berdasarkan analisis dapat diambil kesimpulan bahwa peran panti X dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang dapat terwujud dengan berbagai faktor pendukung seperti keterlibatan pengurus panti asuhan yang bersedia dalam membimbing anak panti, kesadaran anak pada perilaku dan lingkungan panti yang mendukung.\",\"PeriodicalId\":32711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Educatio Jurnal Pendidikan Indonesia\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Educatio Jurnal Pendidikan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/japendi.v4i9.2211\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Educatio Jurnal Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/japendi.v4i9.2211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERANAN PANTI X DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK ASUH
Pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan karakter, dan hasilnya tercermin dalam tindakan nyata seseorang (Lickona, 1991). Tujuan pendidikan karakter untuk membantu anak berkembang secara fisik dan mental, dari fitrahnya menuju kemanusiaan dan peradaban yang lebih baik (Hadisi, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan panti asuhan dan mendeskripsikan dalam menanamkan pendidikan karakter. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini melibatkan dua pengasuh dan dua anak asuh di Panti X. Hasil observasi menunjukan bahwa ada beberapa karakter anak asuh yang masih belum sesuai dengan lima Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu nilai religius, nilai nasionalisme, nilai kemandirian, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran panti dalam upaya menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan, program, pembelajaran, pemahaman, serta aturan dan tata tertib yang dapat mengembangkan nilai-nilai karakter anak asuh. Berdasarkan analisis dapat diambil kesimpulan bahwa peran panti X dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang dapat terwujud dengan berbagai faktor pendukung seperti keterlibatan pengurus panti asuhan yang bersedia dalam membimbing anak panti, kesadaran anak pada perilaku dan lingkungan panti yang mendukung.