Analisis Pemungutan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Dan Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Tuntutan peingkatan Pendapatan Asli Daerah yang semakin besar seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintah yang dilimpahkan kepada Daerah. Untuk itu, sumber-sumber penerimaan daerah yang harus digali secara maksimal, namun tentu saja didalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya adalah pajak daerah dan retribusi daerah, termasuk didalamnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang memang telah sejak lama menjadi unsur Pendapatan Asli Daerah yang utama Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Dilakukan pada Kantor Bapenda Kabupaten Pandeglang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, pemungutan denda pajak kendaraan bermotor sejak tahun 2013-2017 cenderung mengalami penurunan, namun penurunan penerimaan denda pajak ini tidak sejalan dengan peningkatan pemilik kendaraan yang menunggak pajak. Penerimaan dari Pajak Progresif kendaraan bermotor selama empat tahun dari 2014-2017 cenderung mengalami penurunan, disatu sisi terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari denda pajak kendaraan bermotor rata-rata sebesar 0.74%. Demikian penerimaan denda pajak kendaraan bermotor secara presentase tidak signifikan. Kontribusi penerimaan pajak progresif terhadap Pendapatan Asli Daerah rata-rata sebesar 0.20%. dengan demikian berdasarkan presentase tidak signifikan. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Progresif