Yuanita Ani Susilowati, Fransiska Nova, Monica Saptiningsih, Cindiana Cecilia Bromm
{"title":"茂物市 Ciomas 分区 Kota Batu 村的均等因素决定因素","authors":"Yuanita Ani Susilowati, Fransiska Nova, Monica Saptiningsih, Cindiana Cecilia Bromm","doi":"10.52031/edj.v7i1.517","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Parity is a term that defines the number of children that a woman has. Parity consists of primiparas giving birth to one child, multiparas giving birth to 2-4 children, and grand multiparas giving birth to 5 or more children with a gestational age of more than 28 weeks. Women with high parity have a risk of cervical cancer with an odds ratio of 2.65 times. Multiparas are at risk for preeclampsia compared to primiparas, as well as grand multiparas are at risk for various health problems during pregnancy such as hypertension in pregnancy, gestational diabetes, placental abruption, placenta previa, malposition, and fetal pelvic disproportion. Socioeconomic factors play an important role in the development of the fetus and child. Socio-economic is the dominant demographic factor influencing the number of births (parity), socioeconomic status includes education, employment, and income. This study aims to determine what factors are associated with parity. Research design using correlation description with cross-sectional approach, 296 samples were taken using convenience sampling. The research instrument used a questionnaire with six questions to measure factors related to parity. Data analysis using chi-square. The results showed that there is a significant relationship between age and parity with a p-value of 0,000 < α, while education, income, hypertension, partner desires, and myths are not related to parity (p-value > α). Age affects parity, this happens because women in menarche to menopause have the potential to become pregnant and give birth to children. ABSTRAK Paritas adalah istilah yang mendefinisikan jumlah anak yang dimiliki seorang wanita. Paritas terdiri dari primipara yang melahirkan satu anak, multipara yang melahirkan 2-4 anak, dan grand multipara yang melahirkan 5 anak atau lebih dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Wanita dengan paritas tinggi memiliki risiko kanker serviks dengan odds ratio 2,65 kali. Multipara berisiko mengalami preeklampsia dibandingkan dengan primipara, begitu pula grand multipara berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan selama kehamilan seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes gestasional, solusio plasenta, plasenta previa, malposisi, dan disproporsi panggul janin. Faktor sosial ekonomi memegang peranan penting dalam perkembangan janin dan anak. Sosial ekonomi merupakan faktor demografi yang dominan mempengaruhi jumlah kelahiran (paritas), status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan paritas. Desain penelitian menggunakan deskripsi korelasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil sebanyak 296 sampel dengan convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan enam pertanyaan untuk mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan paritas. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan paritas dengan p-value 0,000 < α, sedangkan pendidikan, pendapatan, hipertensi, keinginan pasangan, dan mitos tidak berhubungan dengan paritas (p-value > α). Usia mempengaruhi paritas, hal ini terjadi karena wanita sejak menarche hingga premenopause berpotensi untuk hamil dan melahirkan anak.","PeriodicalId":474374,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Faktor Paritas di Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kota Bogor\",\"authors\":\"Yuanita Ani Susilowati, Fransiska Nova, Monica Saptiningsih, Cindiana Cecilia Bromm\",\"doi\":\"10.52031/edj.v7i1.517\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Parity is a term that defines the number of children that a woman has. Parity consists of primiparas giving birth to one child, multiparas giving birth to 2-4 children, and grand multiparas giving birth to 5 or more children with a gestational age of more than 28 weeks. Women with high parity have a risk of cervical cancer with an odds ratio of 2.65 times. Multiparas are at risk for preeclampsia compared to primiparas, as well as grand multiparas are at risk for various health problems during pregnancy such as hypertension in pregnancy, gestational diabetes, placental abruption, placenta previa, malposition, and fetal pelvic disproportion. Socioeconomic factors play an important role in the development of the fetus and child. Socio-economic is the dominant demographic factor influencing the number of births (parity), socioeconomic status includes education, employment, and income. This study aims to determine what factors are associated with parity. Research design using correlation description with cross-sectional approach, 296 samples were taken using convenience sampling. The research instrument used a questionnaire with six questions to measure factors related to parity. Data analysis using chi-square. The results showed that there is a significant relationship between age and parity with a p-value of 0,000 < α, while education, income, hypertension, partner desires, and myths are not related to parity (p-value > α). Age affects parity, this happens because women in menarche to menopause have the potential to become pregnant and give birth to children. ABSTRAK Paritas adalah istilah yang mendefinisikan jumlah anak yang dimiliki seorang wanita. Paritas terdiri dari primipara yang melahirkan satu anak, multipara yang melahirkan 2-4 anak, dan grand multipara yang melahirkan 5 anak atau lebih dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Wanita dengan paritas tinggi memiliki risiko kanker serviks dengan odds ratio 2,65 kali. Multipara berisiko mengalami preeklampsia dibandingkan dengan primipara, begitu pula grand multipara berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan selama kehamilan seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes gestasional, solusio plasenta, plasenta previa, malposisi, dan disproporsi panggul janin. Faktor sosial ekonomi memegang peranan penting dalam perkembangan janin dan anak. Sosial ekonomi merupakan faktor demografi yang dominan mempengaruhi jumlah kelahiran (paritas), status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan paritas. Desain penelitian menggunakan deskripsi korelasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil sebanyak 296 sampel dengan convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan enam pertanyaan untuk mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan paritas. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan paritas dengan p-value 0,000 < α, sedangkan pendidikan, pendapatan, hipertensi, keinginan pasangan, dan mitos tidak berhubungan dengan paritas (p-value > α). Usia mempengaruhi paritas, hal ini terjadi karena wanita sejak menarche hingga premenopause berpotensi untuk hamil dan melahirkan anak.\",\"PeriodicalId\":474374,\"journal\":{\"name\":\"Edu Dharma Journal\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Dharma Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52031/edj.v7i1.517\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v7i1.517","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
平价是一个定义女性生育子女数量的术语。胎次包括初产产1个孩子,多胎产2-4个孩子,大胎产5个或更多的孩子,胎龄超过28周。胎次高的女性患宫颈癌的风险为2.65倍。与初产孕妇相比,多产孕妇患先兆子痫的风险更高,而大多产孕妇在怀孕期间面临各种健康问题的风险,如妊娠高血压、妊娠糖尿病、胎盘早剥、前置胎盘、体位不正和胎儿盆腔比例失调。社会经济因素在胎儿和儿童的发育中起着重要的作用。社会经济是影响出生人数(均等)的主要人口因素,社会经济地位包括教育、就业和收入。本研究旨在确定哪些因素与胎次有关。研究设计采用相关描述和横断面法,采用方便抽样法抽取296个样本。研究工具使用六个问题的问卷来衡量与平价相关的因素。使用卡方进行数据分析。结果表明,年龄与胎次之间存在显著关系,p值为0000 <α,而教育、收入、高血压、伴侣欲望和神话与平等无关(p值>α)。年龄影响胎次,这是因为初潮到更年期的女性有怀孕和生孩子的潜力。[摘要]巴黎人对伊斯兰教的态度是明确的,对伊斯兰教的态度是明确的。Paritas terdiri dari primipara yang melahirkan satu anak, multipara yang melahirkan 2-4 anak, dan grand multipara yang melahirkan 5 anak atau lebih dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu。Wanita dengan paritas tinggi memiliki risko kanker services dengan比值比为2.65 kali。妊娠期糖尿病妊娠期糖尿病,血浆溶解液,胎盘前置,畸形,和不成比例的妊娠期糖尿病。社会经济因素:社会经济因素。社会经济学的人口学要素,社会经济学的人口学要素,社会经济学的人口学要素,社会经济学的人口学要素,社会经济学的人口学要素,社会经济学的人口学要素。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakto apapsaja yang berhubungan dengan paritas。Desain penelitian menggunakan deskripsi korela dengan pendecakan横截面,样品diambil sebanyak 296样品dengan方便采样。仪器仪表,内蒙古内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区,内蒙古自治区。分析数据采用蒙古纳坎卡方。Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan paritas dengan p-value 000 <α, sedangkan pendidikan, pendapatan, hipertensi, keinginan pasangan, Dan mitos tidak berhubungan dengan paritas (p-value >α)。美国女性,女性,男性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性,女性。
Determinan Faktor Paritas di Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kota Bogor
Parity is a term that defines the number of children that a woman has. Parity consists of primiparas giving birth to one child, multiparas giving birth to 2-4 children, and grand multiparas giving birth to 5 or more children with a gestational age of more than 28 weeks. Women with high parity have a risk of cervical cancer with an odds ratio of 2.65 times. Multiparas are at risk for preeclampsia compared to primiparas, as well as grand multiparas are at risk for various health problems during pregnancy such as hypertension in pregnancy, gestational diabetes, placental abruption, placenta previa, malposition, and fetal pelvic disproportion. Socioeconomic factors play an important role in the development of the fetus and child. Socio-economic is the dominant demographic factor influencing the number of births (parity), socioeconomic status includes education, employment, and income. This study aims to determine what factors are associated with parity. Research design using correlation description with cross-sectional approach, 296 samples were taken using convenience sampling. The research instrument used a questionnaire with six questions to measure factors related to parity. Data analysis using chi-square. The results showed that there is a significant relationship between age and parity with a p-value of 0,000 < α, while education, income, hypertension, partner desires, and myths are not related to parity (p-value > α). Age affects parity, this happens because women in menarche to menopause have the potential to become pregnant and give birth to children. ABSTRAK Paritas adalah istilah yang mendefinisikan jumlah anak yang dimiliki seorang wanita. Paritas terdiri dari primipara yang melahirkan satu anak, multipara yang melahirkan 2-4 anak, dan grand multipara yang melahirkan 5 anak atau lebih dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Wanita dengan paritas tinggi memiliki risiko kanker serviks dengan odds ratio 2,65 kali. Multipara berisiko mengalami preeklampsia dibandingkan dengan primipara, begitu pula grand multipara berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan selama kehamilan seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes gestasional, solusio plasenta, plasenta previa, malposisi, dan disproporsi panggul janin. Faktor sosial ekonomi memegang peranan penting dalam perkembangan janin dan anak. Sosial ekonomi merupakan faktor demografi yang dominan mempengaruhi jumlah kelahiran (paritas), status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan paritas. Desain penelitian menggunakan deskripsi korelasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil sebanyak 296 sampel dengan convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan enam pertanyaan untuk mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan paritas. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan paritas dengan p-value 0,000 < α, sedangkan pendidikan, pendapatan, hipertensi, keinginan pasangan, dan mitos tidak berhubungan dengan paritas (p-value > α). Usia mempengaruhi paritas, hal ini terjadi karena wanita sejak menarche hingga premenopause berpotensi untuk hamil dan melahirkan anak.