{"title":"","authors":"Marlinda Rahmawati","doi":"10.30587/didaktika.v29i1.5097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian awal di lingkungan sekolah UPT SDN 68 Gresik menunjukkan bahwa pemahaman membaca siswa sangat rendah. Hal ini ditunjukkan melalui kurangnya pemahaman mereka terhadap teks cerita pada awal pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemahaman siswa terhadap membaca masih rendah. Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa. Ini mengkaji materi pembelajaran cerita dan menggunakan model CIRC yang cocok untuk jenis konten ini. Studi ini dimulai dengan 19 peserta; 9 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Masing-masing mendapat skor antara 0 dan 98 pada pemahaman membaca mereka. Siswa dalam penelitian tersebut berhasil membaca teks cerita rakyat dengan skor rata-rata 65,8. Mereka ditemukan kurang memahami cara melafalkan dan menginterpretasikan teks cerita rakyat secara ritmis. Terlepas dari perjuangan ini, siswa bertekad untuk mencoba membaca teks cerita rakyat dengan nilai yang sangat tinggi.","PeriodicalId":32325,"journal":{"name":"Didaktika Religia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Didaktika Religia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.5097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
早期关于UPT SDN 68 Gresik学校环境的研究表明,学生的阅读理解水平非常低。这是由于他们在早期学习印尼语时对故事文本缺乏理解。这是因为学生对阅读的理解仍然很低。这项研究的重点是提高学生的阅读理解能力。它审查故事学习材料,使用符合这类内容的马戏团模型。这项研究从19名参与者开始;9名女学生和10名男学生。每个人的阅读理解成绩在0和98之间。研究的学生以平均65.8分的成绩阅读了民间故事文本。他们发现他们对如何背诵和朗诵民俗文本缺乏节奏。尽管有这些斗争,学生们还是决定试着以非常高的价值阅读民间故事文本。
Penelitian awal di lingkungan sekolah UPT SDN 68 Gresik menunjukkan bahwa pemahaman membaca siswa sangat rendah. Hal ini ditunjukkan melalui kurangnya pemahaman mereka terhadap teks cerita pada awal pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemahaman siswa terhadap membaca masih rendah. Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa. Ini mengkaji materi pembelajaran cerita dan menggunakan model CIRC yang cocok untuk jenis konten ini. Studi ini dimulai dengan 19 peserta; 9 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Masing-masing mendapat skor antara 0 dan 98 pada pemahaman membaca mereka. Siswa dalam penelitian tersebut berhasil membaca teks cerita rakyat dengan skor rata-rata 65,8. Mereka ditemukan kurang memahami cara melafalkan dan menginterpretasikan teks cerita rakyat secara ritmis. Terlepas dari perjuangan ini, siswa bertekad untuk mencoba membaca teks cerita rakyat dengan nilai yang sangat tinggi.