{"title":"科威德-19 大流行期间基于本土知识的酸碱化学模块","authors":"None Nurul Apsari, None Novika Lestari","doi":"10.37630/jpm.v13i3.1167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa pandemi covid 19 peserta didik dituntut untuk dapat belajar secara mandiri. Modul dibutuhkan untuk melatih kemandirian belajar siswa. Pengembangan modul kimia asam basa berbasis Indigenous Knowledge (IK) bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul kimia berbasis IK pada materi asam basa. Integrasi IK dalam pembelajaran bertujuan mendekatkan pengetahuan dengan budaya dan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D namun pada penelitian ini tahapan yang dilakukan adalah Define, Design dan Develop. Tahapan pertama pada penelitian ini adalah define yang terdiri dari analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis siswa dan analisis konten. Tahap Design merupakan tahap perancangan prototype produk (konten IK, penyajian dan templete, desain pembelajaran). Tahap Develop terdiri dari validasi modul, revisi produk, uji keterbacaan, dan revisi tahap kedua. Hasil validasi ahli terhadap modul yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,7 (kategori baik), penyajian adalah 3,9 (kategori baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,0 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 4,0 (kategori sangat baik). Hasil respon siswa yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,5 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 4,2 (kategori sangat baik), penyajian adalah 4,5 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 3,7 (kategori baik) dan aspek literasi sains adalah 3,5 (kategori baik). Hasil tanggapan guru yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,9 (kategori baik), penyajian adalah 4,0 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,2 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 3,9 (kategori baik). Dengan demikian, modul kimia berbasis IK layak digunakan sebagai sumber belajar pada materi asam basa. Impikasi dari kelayakan modul kimia berbasis IK adalah peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diketahui bahwa nilai signifikan ˂ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul kimia berbasis IK terhadap kemampuan literasi sains siswa.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Modul Kimia Asam Basa Berbasis Indigenous Knowledge pada Masa Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"None Nurul Apsari, None Novika Lestari\",\"doi\":\"10.37630/jpm.v13i3.1167\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada masa pandemi covid 19 peserta didik dituntut untuk dapat belajar secara mandiri. Modul dibutuhkan untuk melatih kemandirian belajar siswa. Pengembangan modul kimia asam basa berbasis Indigenous Knowledge (IK) bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul kimia berbasis IK pada materi asam basa. Integrasi IK dalam pembelajaran bertujuan mendekatkan pengetahuan dengan budaya dan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D namun pada penelitian ini tahapan yang dilakukan adalah Define, Design dan Develop. Tahapan pertama pada penelitian ini adalah define yang terdiri dari analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis siswa dan analisis konten. Tahap Design merupakan tahap perancangan prototype produk (konten IK, penyajian dan templete, desain pembelajaran). Tahap Develop terdiri dari validasi modul, revisi produk, uji keterbacaan, dan revisi tahap kedua. Hasil validasi ahli terhadap modul yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,7 (kategori baik), penyajian adalah 3,9 (kategori baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,0 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 4,0 (kategori sangat baik). Hasil respon siswa yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,5 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 4,2 (kategori sangat baik), penyajian adalah 4,5 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 3,7 (kategori baik) dan aspek literasi sains adalah 3,5 (kategori baik). Hasil tanggapan guru yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,9 (kategori baik), penyajian adalah 4,0 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,2 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 3,9 (kategori baik). Dengan demikian, modul kimia berbasis IK layak digunakan sebagai sumber belajar pada materi asam basa. Impikasi dari kelayakan modul kimia berbasis IK adalah peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diketahui bahwa nilai signifikan ˂ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul kimia berbasis IK terhadap kemampuan literasi sains siswa.\",\"PeriodicalId\":55761,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA\",\"volume\":\"156 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37630/jpm.v13i3.1167\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37630/jpm.v13i3.1167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Modul Kimia Asam Basa Berbasis Indigenous Knowledge pada Masa Pandemi Covid-19
Pada masa pandemi covid 19 peserta didik dituntut untuk dapat belajar secara mandiri. Modul dibutuhkan untuk melatih kemandirian belajar siswa. Pengembangan modul kimia asam basa berbasis Indigenous Knowledge (IK) bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul kimia berbasis IK pada materi asam basa. Integrasi IK dalam pembelajaran bertujuan mendekatkan pengetahuan dengan budaya dan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D namun pada penelitian ini tahapan yang dilakukan adalah Define, Design dan Develop. Tahapan pertama pada penelitian ini adalah define yang terdiri dari analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis siswa dan analisis konten. Tahap Design merupakan tahap perancangan prototype produk (konten IK, penyajian dan templete, desain pembelajaran). Tahap Develop terdiri dari validasi modul, revisi produk, uji keterbacaan, dan revisi tahap kedua. Hasil validasi ahli terhadap modul yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,7 (kategori baik), penyajian adalah 3,9 (kategori baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,0 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 4,0 (kategori sangat baik). Hasil respon siswa yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,5 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 4,2 (kategori sangat baik), penyajian adalah 4,5 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 3,7 (kategori baik) dan aspek literasi sains adalah 3,5 (kategori baik). Hasil tanggapan guru yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,9 (kategori baik), penyajian adalah 4,0 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 4,2 (kategori sangat baik) dan aspek literasi sains adalah 3,9 (kategori baik). Dengan demikian, modul kimia berbasis IK layak digunakan sebagai sumber belajar pada materi asam basa. Impikasi dari kelayakan modul kimia berbasis IK adalah peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diketahui bahwa nilai signifikan ˂ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul kimia berbasis IK terhadap kemampuan literasi sains siswa.