{"title":"根据 DNVGL-OS-C401 2019 标准对 SAW 焊接 S355J2 材料进行机械测试","authors":"Aulia Fajrin, Muhammad Rafa S, Hendra Butar Butar","doi":"10.31963/sinergi.v21i2.4272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang pengujian mekanik kualifikasi prosedur untuk pengelasan berdasarkan DNVGL-OS-C401 2019. Tujuan penelitian ini adalah memenuhi persyaratan pembuatan WPS (welding procedure qualification) berdasarkan spesifikasi DNVGL-OS-C401:2019. Pengujian mekanik merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dari material dengan menggunakan metode destruktif yaitu dengan merusak material. Material yang digunakan menggunakan standar BS EN ISO 10025-2:2004 S355J2 dengan jenis material yaitu baja karbon. Pengujian yang disyaratkan meliputi pengujian tarik, pengujian impact, pengujian bending, pengujian macro examination dan pengujian kekerasan dengan skala hardness vickers (HV10) dengan pembebanan 10 Kgf. Hasil dari pengujian tarik didapatkan perbedaan kekuatan antara spesimen 1 dan 2 dengan selisih 5 N/mm2 dengan spesimen 1 sebesar 510 N/mm2, dan spesimen 2 sebesar 515 N/mm2, akan tetapi hasil ini masih dalam range yang dipersyaratkan. Spesimen 1 dan 2 merupakan bagian dari test coupon yang dipotong dengan lokasi pemotongan yang berbeda pada test couponnya. Pada pengujian charpy impact V-nocth didapatkan hasil di atas nilai yang dipersyaratkan yaitu minimum 27 J. Pada pengujian bending didapatkan permukaan spesimen uji tidak menunjukan adanya opening defect. Hal ini juga ditunjukan pada hasil pengujian macro examination tidak terdapat opening defect. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan pada area base metal, HAZ, dan weld metal dengan nilai kekerasan pada base metal sebesar 192 HV, nilai kekerasan pada HAZ sebesar 194 HV, dan nilai kekerasan pada weld metal sebesar 209 HV. Perbedaan nilai kekerasan ini diakibatkan proses pemanasan dan pendinginan yang cepat dari proses pengelasan, sehingga mempengaruhi sifat material tersebut.","PeriodicalId":486741,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Sinergi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengujian Mekanik Material S355J2 Pengelasan SAW dengan Standar DNVGL-OS-C401 2019\",\"authors\":\"Aulia Fajrin, Muhammad Rafa S, Hendra Butar Butar\",\"doi\":\"10.31963/sinergi.v21i2.4272\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membahas tentang pengujian mekanik kualifikasi prosedur untuk pengelasan berdasarkan DNVGL-OS-C401 2019. Tujuan penelitian ini adalah memenuhi persyaratan pembuatan WPS (welding procedure qualification) berdasarkan spesifikasi DNVGL-OS-C401:2019. Pengujian mekanik merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dari material dengan menggunakan metode destruktif yaitu dengan merusak material. Material yang digunakan menggunakan standar BS EN ISO 10025-2:2004 S355J2 dengan jenis material yaitu baja karbon. Pengujian yang disyaratkan meliputi pengujian tarik, pengujian impact, pengujian bending, pengujian macro examination dan pengujian kekerasan dengan skala hardness vickers (HV10) dengan pembebanan 10 Kgf. Hasil dari pengujian tarik didapatkan perbedaan kekuatan antara spesimen 1 dan 2 dengan selisih 5 N/mm2 dengan spesimen 1 sebesar 510 N/mm2, dan spesimen 2 sebesar 515 N/mm2, akan tetapi hasil ini masih dalam range yang dipersyaratkan. Spesimen 1 dan 2 merupakan bagian dari test coupon yang dipotong dengan lokasi pemotongan yang berbeda pada test couponnya. Pada pengujian charpy impact V-nocth didapatkan hasil di atas nilai yang dipersyaratkan yaitu minimum 27 J. Pada pengujian bending didapatkan permukaan spesimen uji tidak menunjukan adanya opening defect. Hal ini juga ditunjukan pada hasil pengujian macro examination tidak terdapat opening defect. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan pada area base metal, HAZ, dan weld metal dengan nilai kekerasan pada base metal sebesar 192 HV, nilai kekerasan pada HAZ sebesar 194 HV, dan nilai kekerasan pada weld metal sebesar 209 HV. Perbedaan nilai kekerasan ini diakibatkan proses pemanasan dan pendinginan yang cepat dari proses pengelasan, sehingga mempengaruhi sifat material tersebut.\",\"PeriodicalId\":486741,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Mesin Sinergi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Mesin Sinergi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31963/sinergi.v21i2.4272\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Sinergi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31963/sinergi.v21i2.4272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究探讨了基于DNVGL-OS-C401 2019焊接过程的机械资格测试。本研究的目的是满足基于dnvgl - os - c401:20 019规范的WPS (welding procedure qualification)的制造要求。机械测试是一种测试,通过使用破坏材料的破坏性方法来确定材料的质量。采用标准的BS EN ISO 10025- 2004 S355J2与碳钢类型的材料使用。要求的测试包括拉伸测试、冲击测试、弯曲测试、宏试剂测试和10 Kgf计数的硬度测试和暴力测试。抽取测试的结果可以从1 N到2 m的差值得到5 N/mm2的差值到510 N/mm2的差值,从515 N/mm2的差值得到2的差值,但结果仍在规定的范围内。样本1和样本2是coupon测试的一部分,coupon在测试表皮上被切割成不同的切割位置。在charpy冲击V-nocth测试中,所获得的结果高于需要至少27个J的等级。测试结果显示,宏观检验结果为无突破性进展。暴力测试结果显示,金属碱基、HAZ和金属焊枪场的暴力值为192 HV,而HAZ的暴力值为194 HV,而金属weld的暴力值为209 HV。这些暴力价值上的差异是焊接过程加热和迅速冷却的结果,从而影响物质的性质。
Pengujian Mekanik Material S355J2 Pengelasan SAW dengan Standar DNVGL-OS-C401 2019
Penelitian ini membahas tentang pengujian mekanik kualifikasi prosedur untuk pengelasan berdasarkan DNVGL-OS-C401 2019. Tujuan penelitian ini adalah memenuhi persyaratan pembuatan WPS (welding procedure qualification) berdasarkan spesifikasi DNVGL-OS-C401:2019. Pengujian mekanik merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dari material dengan menggunakan metode destruktif yaitu dengan merusak material. Material yang digunakan menggunakan standar BS EN ISO 10025-2:2004 S355J2 dengan jenis material yaitu baja karbon. Pengujian yang disyaratkan meliputi pengujian tarik, pengujian impact, pengujian bending, pengujian macro examination dan pengujian kekerasan dengan skala hardness vickers (HV10) dengan pembebanan 10 Kgf. Hasil dari pengujian tarik didapatkan perbedaan kekuatan antara spesimen 1 dan 2 dengan selisih 5 N/mm2 dengan spesimen 1 sebesar 510 N/mm2, dan spesimen 2 sebesar 515 N/mm2, akan tetapi hasil ini masih dalam range yang dipersyaratkan. Spesimen 1 dan 2 merupakan bagian dari test coupon yang dipotong dengan lokasi pemotongan yang berbeda pada test couponnya. Pada pengujian charpy impact V-nocth didapatkan hasil di atas nilai yang dipersyaratkan yaitu minimum 27 J. Pada pengujian bending didapatkan permukaan spesimen uji tidak menunjukan adanya opening defect. Hal ini juga ditunjukan pada hasil pengujian macro examination tidak terdapat opening defect. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan pada area base metal, HAZ, dan weld metal dengan nilai kekerasan pada base metal sebesar 192 HV, nilai kekerasan pada HAZ sebesar 194 HV, dan nilai kekerasan pada weld metal sebesar 209 HV. Perbedaan nilai kekerasan ini diakibatkan proses pemanasan dan pendinginan yang cepat dari proses pengelasan, sehingga mempengaruhi sifat material tersebut.