Filia Icha Sukamto, Imaniar Dwi Alda, Metti Verawati
{"title":"有残疾儿童的社会支持","authors":"Filia Icha Sukamto, Imaniar Dwi Alda, Metti Verawati","doi":"10.33859/jni.v3i2.269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Orang tua yang memiliki anak disabilitas akan membuat orang tua berpikir apa yang terjadi pada anaknya menimbulkan perasaan stres. Maka dari itu perlu adanya dukungan sosial yang berasal dari keluarga, teman bahkan masyarakat. Dukungan sosial yang baik akan mempengaruhi tingkat stress. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Metode: Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak disabilitas sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji analisa Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 responden, dengan menggunakan teknik Total Sampling. Didapatkan dukungan sosial baik sebanyak 57 responden (57,0%), dan yang mendapatkan dukungan sosial buruk sebanyak 43 responden (43%). Tingkat stress pada orang tua di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo dikatakan 53 responden (53%) dengan tingkat stress sedang, 28 responden (28%) dengan ringkat stress ringan dan 19 responden (19%) dengan tingkat stress berat. Hasil uji statisctic Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,000 < a (0,05) sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Kesimpulan: Dukungan sosial yang berasal dari teman, keluarga bahkan masyarakat sangat mempengaruhi tingkat stess orangtua anak disabilitas. Dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan penghargaan sangatlah diperlukan orangtua untuk mengurangi resiko terjadinya stress.","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dukungan Sosial Dengan Tingkat Stress Orang Tua Yang Memiliki Anak Penyandang Disabilitas di Klinik Pelangi Centre Development Neurorehabilitation Ponorogo\",\"authors\":\"Filia Icha Sukamto, Imaniar Dwi Alda, Metti Verawati\",\"doi\":\"10.33859/jni.v3i2.269\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Orang tua yang memiliki anak disabilitas akan membuat orang tua berpikir apa yang terjadi pada anaknya menimbulkan perasaan stres. Maka dari itu perlu adanya dukungan sosial yang berasal dari keluarga, teman bahkan masyarakat. Dukungan sosial yang baik akan mempengaruhi tingkat stress. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Metode: Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak disabilitas sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji analisa Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 responden, dengan menggunakan teknik Total Sampling. Didapatkan dukungan sosial baik sebanyak 57 responden (57,0%), dan yang mendapatkan dukungan sosial buruk sebanyak 43 responden (43%). Tingkat stress pada orang tua di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo dikatakan 53 responden (53%) dengan tingkat stress sedang, 28 responden (28%) dengan ringkat stress ringan dan 19 responden (19%) dengan tingkat stress berat. Hasil uji statisctic Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,000 < a (0,05) sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Kesimpulan: Dukungan sosial yang berasal dari teman, keluarga bahkan masyarakat sangat mempengaruhi tingkat stess orangtua anak disabilitas. Dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan penghargaan sangatlah diperlukan orangtua untuk mengurangi resiko terjadinya stress.\",\"PeriodicalId\":489387,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33859/jni.v3i2.269\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33859/jni.v3i2.269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dukungan Sosial Dengan Tingkat Stress Orang Tua Yang Memiliki Anak Penyandang Disabilitas di Klinik Pelangi Centre Development Neurorehabilitation Ponorogo
Latar Belakang: Orang tua yang memiliki anak disabilitas akan membuat orang tua berpikir apa yang terjadi pada anaknya menimbulkan perasaan stres. Maka dari itu perlu adanya dukungan sosial yang berasal dari keluarga, teman bahkan masyarakat. Dukungan sosial yang baik akan mempengaruhi tingkat stress. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Metode: Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak disabilitas sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji analisa Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 responden, dengan menggunakan teknik Total Sampling. Didapatkan dukungan sosial baik sebanyak 57 responden (57,0%), dan yang mendapatkan dukungan sosial buruk sebanyak 43 responden (43%). Tingkat stress pada orang tua di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo dikatakan 53 responden (53%) dengan tingkat stress sedang, 28 responden (28%) dengan ringkat stress ringan dan 19 responden (19%) dengan tingkat stress berat. Hasil uji statisctic Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,000 < a (0,05) sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas di Klinik Pelangi Center Development Neurorehabilitation Ponorogo. Kesimpulan: Dukungan sosial yang berasal dari teman, keluarga bahkan masyarakat sangat mempengaruhi tingkat stess orangtua anak disabilitas. Dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan penghargaan sangatlah diperlukan orangtua untuk mengurangi resiko terjadinya stress.