{"title":"石城杰出园艺商品潜力测绘","authors":"Sika Putri, Mubarokah Mubarokah, Eko Priyanto","doi":"10.21107/agriscience.v3i3.16896","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hortikulturan merupakan subsesktor pertanian yang paling banyak ditekuni oleh petani, hal ini dapat dilihat dari jumlah penggunaan lahan tanam untuk hortikultura lebih dominan dibandingkan dengan subsektor pertanian yang lain, menurut dinas pertanian dan ketahanan pangan sektor hortikultura memiliki cakupan wilayah tanam seluas 6449,758 Ha dengan jumlah komoditas hortikultura yang diusahakan sebanyak 71 komoditas, kota batu merupakan Wilayah di jawa timur yang mengandalkan sektor pertanian dalam pembagunan ekonominya, namun kota batu belum memiliki gambaran yang jelas terhadap spesifikasi komoditas unggulan khususnya sub sektor hortikultura. Alat analisis yang dapat digunakan untuk menentukan komoditas basis dan non basis yaitu analisis Location Quotient (LQ) sedangkan alat yang digunakan untuk mengklasifikasikan pertumbuhan setiap komoditas dapat menggunakan Shift Share Analysis (SSA), kemudian hasil kedua analisis tersebut digabungkan dengan peta geografi Kota Batu menggunakan teknik Overlay sehingga menghasilkan peta komoditas unggulan Kota Batu . Dengan fokus penelitian pada setiap Kecamatan yang ada di Kota Batu, hal ini dikarenakan Kecamatan merupakan bagian integral dari Kota.","PeriodicalId":92375,"journal":{"name":"International journal of agriscience","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemetaan potensi komoditas hortikultura unggulan di Kota Batu\",\"authors\":\"Sika Putri, Mubarokah Mubarokah, Eko Priyanto\",\"doi\":\"10.21107/agriscience.v3i3.16896\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hortikulturan merupakan subsesktor pertanian yang paling banyak ditekuni oleh petani, hal ini dapat dilihat dari jumlah penggunaan lahan tanam untuk hortikultura lebih dominan dibandingkan dengan subsektor pertanian yang lain, menurut dinas pertanian dan ketahanan pangan sektor hortikultura memiliki cakupan wilayah tanam seluas 6449,758 Ha dengan jumlah komoditas hortikultura yang diusahakan sebanyak 71 komoditas, kota batu merupakan Wilayah di jawa timur yang mengandalkan sektor pertanian dalam pembagunan ekonominya, namun kota batu belum memiliki gambaran yang jelas terhadap spesifikasi komoditas unggulan khususnya sub sektor hortikultura. Alat analisis yang dapat digunakan untuk menentukan komoditas basis dan non basis yaitu analisis Location Quotient (LQ) sedangkan alat yang digunakan untuk mengklasifikasikan pertumbuhan setiap komoditas dapat menggunakan Shift Share Analysis (SSA), kemudian hasil kedua analisis tersebut digabungkan dengan peta geografi Kota Batu menggunakan teknik Overlay sehingga menghasilkan peta komoditas unggulan Kota Batu . Dengan fokus penelitian pada setiap Kecamatan yang ada di Kota Batu, hal ini dikarenakan Kecamatan merupakan bagian integral dari Kota.\",\"PeriodicalId\":92375,\"journal\":{\"name\":\"International journal of agriscience\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International journal of agriscience\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i3.16896\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International journal of agriscience","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i3.16896","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemetaan potensi komoditas hortikultura unggulan di Kota Batu
Hortikulturan merupakan subsesktor pertanian yang paling banyak ditekuni oleh petani, hal ini dapat dilihat dari jumlah penggunaan lahan tanam untuk hortikultura lebih dominan dibandingkan dengan subsektor pertanian yang lain, menurut dinas pertanian dan ketahanan pangan sektor hortikultura memiliki cakupan wilayah tanam seluas 6449,758 Ha dengan jumlah komoditas hortikultura yang diusahakan sebanyak 71 komoditas, kota batu merupakan Wilayah di jawa timur yang mengandalkan sektor pertanian dalam pembagunan ekonominya, namun kota batu belum memiliki gambaran yang jelas terhadap spesifikasi komoditas unggulan khususnya sub sektor hortikultura. Alat analisis yang dapat digunakan untuk menentukan komoditas basis dan non basis yaitu analisis Location Quotient (LQ) sedangkan alat yang digunakan untuk mengklasifikasikan pertumbuhan setiap komoditas dapat menggunakan Shift Share Analysis (SSA), kemudian hasil kedua analisis tersebut digabungkan dengan peta geografi Kota Batu menggunakan teknik Overlay sehingga menghasilkan peta komoditas unggulan Kota Batu . Dengan fokus penelitian pada setiap Kecamatan yang ada di Kota Batu, hal ini dikarenakan Kecamatan merupakan bagian integral dari Kota.