{"title":"文献研究:幼儿教育中心的免费课程概念","authors":"Nur Azziatun Shalehah","doi":"10.33387/cp.v5i1.6043","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurikulum merupakan ruh dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di satuan pendidikan, sehingga adalah hal yang wajar jika terus terjadi perbaikan dan tranformasi pada sebuah kurikulum. Saat ini, kurikulum merdeka dicetuskan sebagai bagian solusi untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Kurikulum merdeka ini erat kaitannya dengan konsep merdeka belajar yang memberikan keluwesan belajar pada peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana konsep kurikulum merdeka, khususnya di jenjang PAUD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep kurikulum merdeka memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran yang berkesempatan untuk mengeksplor lingkungan di sekitarnya dengan tuntunan seorang pendidik. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik. Pofil pelajar pancasila juga menjadi inovasi dalam kurikulum merdeka, mencakup 6 dimensi. Penilaian dan hasil belajar pada kurikulum merdeka mengacu pada standar acuan Standar Nasional Pendidikan yang kemudian disebut sebagai capaian pembelajaran, mencakup nilai-nilai agama dan karakter, identitas diri atau jati diri, serta dasar-dasar literasi dan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni dan matematika).","PeriodicalId":485394,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD","volume":"312 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Literatur: Konsep Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini\",\"authors\":\"Nur Azziatun Shalehah\",\"doi\":\"10.33387/cp.v5i1.6043\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kurikulum merupakan ruh dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di satuan pendidikan, sehingga adalah hal yang wajar jika terus terjadi perbaikan dan tranformasi pada sebuah kurikulum. Saat ini, kurikulum merdeka dicetuskan sebagai bagian solusi untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Kurikulum merdeka ini erat kaitannya dengan konsep merdeka belajar yang memberikan keluwesan belajar pada peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana konsep kurikulum merdeka, khususnya di jenjang PAUD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep kurikulum merdeka memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran yang berkesempatan untuk mengeksplor lingkungan di sekitarnya dengan tuntunan seorang pendidik. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik. Pofil pelajar pancasila juga menjadi inovasi dalam kurikulum merdeka, mencakup 6 dimensi. Penilaian dan hasil belajar pada kurikulum merdeka mengacu pada standar acuan Standar Nasional Pendidikan yang kemudian disebut sebagai capaian pembelajaran, mencakup nilai-nilai agama dan karakter, identitas diri atau jati diri, serta dasar-dasar literasi dan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni dan matematika).\",\"PeriodicalId\":485394,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD\",\"volume\":\"312 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33387/cp.v5i1.6043\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/cp.v5i1.6043","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Literatur: Konsep Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum merupakan ruh dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di satuan pendidikan, sehingga adalah hal yang wajar jika terus terjadi perbaikan dan tranformasi pada sebuah kurikulum. Saat ini, kurikulum merdeka dicetuskan sebagai bagian solusi untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Kurikulum merdeka ini erat kaitannya dengan konsep merdeka belajar yang memberikan keluwesan belajar pada peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana konsep kurikulum merdeka, khususnya di jenjang PAUD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep kurikulum merdeka memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran yang berkesempatan untuk mengeksplor lingkungan di sekitarnya dengan tuntunan seorang pendidik. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik. Pofil pelajar pancasila juga menjadi inovasi dalam kurikulum merdeka, mencakup 6 dimensi. Penilaian dan hasil belajar pada kurikulum merdeka mengacu pada standar acuan Standar Nasional Pendidikan yang kemudian disebut sebagai capaian pembelajaran, mencakup nilai-nilai agama dan karakter, identitas diri atau jati diri, serta dasar-dasar literasi dan STEAM (sains, teknologi, teknik, seni dan matematika).