Halim Angga Mulyono, Alfianto Martin, Johan Johan, Hadisono Hadisono
{"title":"脂肪肝非酒精脂肪肝患者血清热溶酶的比率差异","authors":"Halim Angga Mulyono, Alfianto Martin, Johan Johan, Hadisono Hadisono","doi":"10.46984/sebatik.v27i1.2260","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Non-alcoholic fatty liver (NAFLD) atau penyakit hati berlemak non-alkohol adalah penyakit kerusakan hati yang umum ditemui dan tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol. Peningkatan kadar Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) yang merupakan salah satu enzim hati adalah temuan umum pada pasien NAFLD. Tujuan penelitian adalah ntuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna pada pria dan wanita penderita non alcoholic fatty liver (NAFLD) yang dilakukan menggunakan pendekatan analisis statistik. Studi ini dilakukan dengan menganalisis metode analisis data sekunder yang dipelajari sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder. Sampel diambil dengan cara total population sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah semua pasien dengan NAFLD yang terdiagnosis dengan abdominal ultrasound atau CT scan abdomen. Berdasarkan 63 sampel terkumpul analisis dilakukan dengan uji Mann Whitney, dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan p-value = 0.015. Kesimpulan didapatkan perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna antara laki-laki dan perempuan penderita NAFLD. Hal ini dapat disebabkan oleh eksklusi asupan alkohol mungkin menyebabkan lebih banyak laki-laki yang terkena penyakit ini karena tingginya prevalensi asupan alkohol pada laki-laki. Resistensi insulin, lemak visceral, kadar SGPT, nilai trigliserida, rentang hati, status pendidikan rendah, dan aktivitas fisik adalah faktor potensial lain yang berkontribusi terhadap perbedaan yang diamati.","PeriodicalId":493984,"journal":{"name":"Sebatik","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBEDAAN RERATA KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVATE TRANSAMINASE PADA PRIA DAN WANITA PENDERITA NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER\",\"authors\":\"Halim Angga Mulyono, Alfianto Martin, Johan Johan, Hadisono Hadisono\",\"doi\":\"10.46984/sebatik.v27i1.2260\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Non-alcoholic fatty liver (NAFLD) atau penyakit hati berlemak non-alkohol adalah penyakit kerusakan hati yang umum ditemui dan tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol. Peningkatan kadar Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) yang merupakan salah satu enzim hati adalah temuan umum pada pasien NAFLD. Tujuan penelitian adalah ntuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna pada pria dan wanita penderita non alcoholic fatty liver (NAFLD) yang dilakukan menggunakan pendekatan analisis statistik. Studi ini dilakukan dengan menganalisis metode analisis data sekunder yang dipelajari sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder. Sampel diambil dengan cara total population sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah semua pasien dengan NAFLD yang terdiagnosis dengan abdominal ultrasound atau CT scan abdomen. Berdasarkan 63 sampel terkumpul analisis dilakukan dengan uji Mann Whitney, dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan p-value = 0.015. Kesimpulan didapatkan perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna antara laki-laki dan perempuan penderita NAFLD. Hal ini dapat disebabkan oleh eksklusi asupan alkohol mungkin menyebabkan lebih banyak laki-laki yang terkena penyakit ini karena tingginya prevalensi asupan alkohol pada laki-laki. Resistensi insulin, lemak visceral, kadar SGPT, nilai trigliserida, rentang hati, status pendidikan rendah, dan aktivitas fisik adalah faktor potensial lain yang berkontribusi terhadap perbedaan yang diamati.\",\"PeriodicalId\":493984,\"journal\":{\"name\":\"Sebatik\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sebatik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2260\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sebatik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2260","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBEDAAN RERATA KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVATE TRANSAMINASE PADA PRIA DAN WANITA PENDERITA NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER
Non-alcoholic fatty liver (NAFLD) atau penyakit hati berlemak non-alkohol adalah penyakit kerusakan hati yang umum ditemui dan tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol. Peningkatan kadar Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) yang merupakan salah satu enzim hati adalah temuan umum pada pasien NAFLD. Tujuan penelitian adalah ntuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna pada pria dan wanita penderita non alcoholic fatty liver (NAFLD) yang dilakukan menggunakan pendekatan analisis statistik. Studi ini dilakukan dengan menganalisis metode analisis data sekunder yang dipelajari sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder. Sampel diambil dengan cara total population sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah semua pasien dengan NAFLD yang terdiagnosis dengan abdominal ultrasound atau CT scan abdomen. Berdasarkan 63 sampel terkumpul analisis dilakukan dengan uji Mann Whitney, dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan p-value = 0.015. Kesimpulan didapatkan perbedaan rerata kadar SGPT yang bermakna antara laki-laki dan perempuan penderita NAFLD. Hal ini dapat disebabkan oleh eksklusi asupan alkohol mungkin menyebabkan lebih banyak laki-laki yang terkena penyakit ini karena tingginya prevalensi asupan alkohol pada laki-laki. Resistensi insulin, lemak visceral, kadar SGPT, nilai trigliserida, rentang hati, status pendidikan rendah, dan aktivitas fisik adalah faktor potensial lain yang berkontribusi terhadap perbedaan yang diamati.