Indah Ayu Afsari, Syifaul Lailiyah, Mohammad Zainal Fatah
{"title":"文献综述:社交媒体使用与印度尼西亚青少年焦虑发生率的关系","authors":"Indah Ayu Afsari, Syifaul Lailiyah, Mohammad Zainal Fatah","doi":"10.51602/cmhp.v6i1.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Social media is an example of technological advances. Social media users can experience social media addiction due to the high usage. Adolescents who are socially addicted have a higher potential for experiencing social anxiety disorder or anxiety. Purpose: This literature review study was to examine the relationship between social media use and anxiety disorders in adolescents in Indonesia. Methods: This research was a systematic review by searching articles using the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) method. Inclusion criteria included articles with cross-sectional research with research subjects on adolescents in Indonesia, full text, and according to keywords. This study used articles of national standard with an article search database, namely Google Schoolar. Results: Based on the six articles that have been analyzed, there was a relationship between the frequency of anxiety of adolescents who use social media in Indonesia and the intensity of their use. Conclusion: Several factors have contributed to the high use of social media, including many interesting online features and games, the COVID-19 pandemic so that all activities were carried out online, and a sense of not wanting to be left behind by trends among teenagers.
 Abstrak
 Latar Belakang: Media sosial merupakan salah satu contoh dari kemajuan teknologi. Pengguna media sosial dapat megalami kecanduan media sosial karena tingginya penggunaan. Remaja yang kecanduan sosial memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan sosial atau anxiety. Tujuan: studi literature review ini adalah untuk mengkaji mengenai hubungan antara penggunaan media sosial dengan gangguan kecemasan pada remaja di Indonesia. Metode: penelitian ini adalah tinjauan sistematis dengan penelusuran artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Kriteria inklusi meliputi artikel dengan penelitian cross-sectional dengan subjek penelitian remaja di Indonesia, full text, dan sesuai dengan kata kunci. Penelitian ini menggunakan artikel bertaraf nasional dengan database pencarian artikel yaitu google schoolar. Hasil: Berdasarkan enam artikel yang telah dianalisis terdapat hubungan antara frekuensi kecemasan remaja pengguna media sosial di Indonesia dengan intensitas penggunaannya. Kesimpulan: Beberapa faktor yang mendorong tingginya penggunaan media sosial antara lain banyaknya fitur dan game online yang menarik, adanya pandemi COVID-19 sehingga semua aktivitas dilakukan secara online, serta adanya rasa tidak ingin ketinggalan trend di kalangan remaja.","PeriodicalId":496967,"journal":{"name":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LITERATURE REVIEW: THE RELATIONSHIP OF THE USE OF SOCIAL MEDIA TO THE INCIDENCE OF ANXIETY IN ADOLESCENTS IN INDONESIA\",\"authors\":\"Indah Ayu Afsari, Syifaul Lailiyah, Mohammad Zainal Fatah\",\"doi\":\"10.51602/cmhp.v6i1.121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Social media is an example of technological advances. Social media users can experience social media addiction due to the high usage. Adolescents who are socially addicted have a higher potential for experiencing social anxiety disorder or anxiety. Purpose: This literature review study was to examine the relationship between social media use and anxiety disorders in adolescents in Indonesia. Methods: This research was a systematic review by searching articles using the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) method. Inclusion criteria included articles with cross-sectional research with research subjects on adolescents in Indonesia, full text, and according to keywords. This study used articles of national standard with an article search database, namely Google Schoolar. Results: Based on the six articles that have been analyzed, there was a relationship between the frequency of anxiety of adolescents who use social media in Indonesia and the intensity of their use. Conclusion: Several factors have contributed to the high use of social media, including many interesting online features and games, the COVID-19 pandemic so that all activities were carried out online, and a sense of not wanting to be left behind by trends among teenagers.
 Abstrak
 Latar Belakang: Media sosial merupakan salah satu contoh dari kemajuan teknologi. Pengguna media sosial dapat megalami kecanduan media sosial karena tingginya penggunaan. Remaja yang kecanduan sosial memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan sosial atau anxiety. Tujuan: studi literature review ini adalah untuk mengkaji mengenai hubungan antara penggunaan media sosial dengan gangguan kecemasan pada remaja di Indonesia. Metode: penelitian ini adalah tinjauan sistematis dengan penelusuran artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Kriteria inklusi meliputi artikel dengan penelitian cross-sectional dengan subjek penelitian remaja di Indonesia, full text, dan sesuai dengan kata kunci. Penelitian ini menggunakan artikel bertaraf nasional dengan database pencarian artikel yaitu google schoolar. Hasil: Berdasarkan enam artikel yang telah dianalisis terdapat hubungan antara frekuensi kecemasan remaja pengguna media sosial di Indonesia dengan intensitas penggunaannya. Kesimpulan: Beberapa faktor yang mendorong tingginya penggunaan media sosial antara lain banyaknya fitur dan game online yang menarik, adanya pandemi COVID-19 sehingga semua aktivitas dilakukan secara online, serta adanya rasa tidak ingin ketinggalan trend di kalangan remaja.\",\"PeriodicalId\":496967,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of Community Mental Health and Public Policy\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of Community Mental Health and Public Policy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51602/cmhp.v6i1.121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v6i1.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:社交媒体是技术进步的一个例子。由于社交媒体的高使用率,社交媒体用户可能会出现社交媒体成瘾。社交成瘾的青少年更有可能经历社交焦虑障碍或焦虑。目的:本文献综述研究旨在探讨社交媒体使用与印度尼西亚青少年焦虑症之间的关系。方法:本研究采用系统评价和荟萃分析首选报告项目(PRISMA)方法检索文献进行系统评价。纳入标准包括以印度尼西亚青少年为研究对象的横断面研究文章、全文和根据关键词。本研究使用国标文章,并使用文章检索数据库Google Schoolar。结果:根据已分析的六篇文章,印度尼西亚使用社交媒体的青少年的焦虑频率与其使用强度之间存在关系。结论:有几个因素促成了社交媒体的高使用率,包括许多有趣的在线功能和游戏,COVID-19大流行使所有活动都在网上进行,以及青少年不想落后于潮流的意识。
Abstrak& # x0D;Latar Belakang:媒体社会merupakan salah satu contoh dari kemarjuan技术。彭古那媒体社交媒体媒体社交媒体。Remaja yang可有可无social memoriliki potential lebih tinggi untuk mengalami gangguan可有可无social atau anxiety。图集:研究文献综述,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。方法:系统评价和meta分析的首选报告项目(PRISMA)。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:英文。百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度百度。【翻译】:Berdasarkan enam artikel yang telah dianalis terdapat hubungan antara frekuensi kecemasan remaja pengguna media social,印度尼西亚denan intensitas penggunaannya。kesperpan: beberapapfakto yang menerdo tingginya penggunaan media social antara lain banyaknya fitur dan game online杨menark, adanya大流行COVID-19 seingga semua aktivitas dilakukan secara online, serta adanya rasa tidak ingin ketinggalan trend di kalangan remaja。
LITERATURE REVIEW: THE RELATIONSHIP OF THE USE OF SOCIAL MEDIA TO THE INCIDENCE OF ANXIETY IN ADOLESCENTS IN INDONESIA
Background: Social media is an example of technological advances. Social media users can experience social media addiction due to the high usage. Adolescents who are socially addicted have a higher potential for experiencing social anxiety disorder or anxiety. Purpose: This literature review study was to examine the relationship between social media use and anxiety disorders in adolescents in Indonesia. Methods: This research was a systematic review by searching articles using the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) method. Inclusion criteria included articles with cross-sectional research with research subjects on adolescents in Indonesia, full text, and according to keywords. This study used articles of national standard with an article search database, namely Google Schoolar. Results: Based on the six articles that have been analyzed, there was a relationship between the frequency of anxiety of adolescents who use social media in Indonesia and the intensity of their use. Conclusion: Several factors have contributed to the high use of social media, including many interesting online features and games, the COVID-19 pandemic so that all activities were carried out online, and a sense of not wanting to be left behind by trends among teenagers.
Abstrak
Latar Belakang: Media sosial merupakan salah satu contoh dari kemajuan teknologi. Pengguna media sosial dapat megalami kecanduan media sosial karena tingginya penggunaan. Remaja yang kecanduan sosial memiliki potensi lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan sosial atau anxiety. Tujuan: studi literature review ini adalah untuk mengkaji mengenai hubungan antara penggunaan media sosial dengan gangguan kecemasan pada remaja di Indonesia. Metode: penelitian ini adalah tinjauan sistematis dengan penelusuran artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Kriteria inklusi meliputi artikel dengan penelitian cross-sectional dengan subjek penelitian remaja di Indonesia, full text, dan sesuai dengan kata kunci. Penelitian ini menggunakan artikel bertaraf nasional dengan database pencarian artikel yaitu google schoolar. Hasil: Berdasarkan enam artikel yang telah dianalisis terdapat hubungan antara frekuensi kecemasan remaja pengguna media sosial di Indonesia dengan intensitas penggunaannya. Kesimpulan: Beberapa faktor yang mendorong tingginya penggunaan media sosial antara lain banyaknya fitur dan game online yang menarik, adanya pandemi COVID-19 sehingga semua aktivitas dilakukan secara online, serta adanya rasa tidak ingin ketinggalan trend di kalangan remaja.