{"title":"在西南地区解决贫困问题方面,可居住住房计划的有效性","authors":"Fahmi Idris, Mukhrijal Mukhrijal, Saddam Rassanjani","doi":"10.33007/ska.v12i2.3240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam upaya mengurangi ketimpangan, pemerintah melaksanakan pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat yang membutuhkan. Secara nasional, program ini telah berjalan sejak tahun 2015 yang diinisiasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui program Sejuta Rumah. Disisi lain, ternyata pemerintah Aceh sudah lebih dulu menginisiasi bantuan perumahan bagi masyarakat kurang mampu ini sejak tahun 2008. Seiring berjalannya waktu, dengan paket kebijakan bantuan sosialnya, ternyata Aceh masih saja terjerambab kedalam lingkaran kemiskinan. Status termiskin di Sumatera masih melabeli propinsi paling barat Indonesia ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penyaluran rumah layak huni, sekaligus mengevaluasi capain utamanya seperti mengurangi ketimpangan bahkan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pisau analisis menggunakan teori efektivitas dari Sutrisno (2013), yaitu; yaitu: (i) pemahaman program; (ii) tepat sasaran; (iii) tepat waktu; (iv) tercapainya tujuan; dan (v) perubahan nyata. Secara keseluruhan, empat indikator telah mampu terpenuhi, hanya variable tepat sasaran yang masih bermasalah. Oleh karena itu. peneliti sangat mengharapkan pemangku kebijakan dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program rumah layak huni tersebut agar tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"230 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Program Rumah Layak Huni dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Daya\",\"authors\":\"Fahmi Idris, Mukhrijal Mukhrijal, Saddam Rassanjani\",\"doi\":\"10.33007/ska.v12i2.3240\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam upaya mengurangi ketimpangan, pemerintah melaksanakan pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat yang membutuhkan. Secara nasional, program ini telah berjalan sejak tahun 2015 yang diinisiasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui program Sejuta Rumah. Disisi lain, ternyata pemerintah Aceh sudah lebih dulu menginisiasi bantuan perumahan bagi masyarakat kurang mampu ini sejak tahun 2008. Seiring berjalannya waktu, dengan paket kebijakan bantuan sosialnya, ternyata Aceh masih saja terjerambab kedalam lingkaran kemiskinan. Status termiskin di Sumatera masih melabeli propinsi paling barat Indonesia ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penyaluran rumah layak huni, sekaligus mengevaluasi capain utamanya seperti mengurangi ketimpangan bahkan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pisau analisis menggunakan teori efektivitas dari Sutrisno (2013), yaitu; yaitu: (i) pemahaman program; (ii) tepat sasaran; (iii) tepat waktu; (iv) tercapainya tujuan; dan (v) perubahan nyata. Secara keseluruhan, empat indikator telah mampu terpenuhi, hanya variable tepat sasaran yang masih bermasalah. Oleh karena itu. peneliti sangat mengharapkan pemangku kebijakan dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program rumah layak huni tersebut agar tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.\",\"PeriodicalId\":32713,\"journal\":{\"name\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"volume\":\"230 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.3240\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.3240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektifitas Program Rumah Layak Huni dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Daya
Dalam upaya mengurangi ketimpangan, pemerintah melaksanakan pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat yang membutuhkan. Secara nasional, program ini telah berjalan sejak tahun 2015 yang diinisiasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui program Sejuta Rumah. Disisi lain, ternyata pemerintah Aceh sudah lebih dulu menginisiasi bantuan perumahan bagi masyarakat kurang mampu ini sejak tahun 2008. Seiring berjalannya waktu, dengan paket kebijakan bantuan sosialnya, ternyata Aceh masih saja terjerambab kedalam lingkaran kemiskinan. Status termiskin di Sumatera masih melabeli propinsi paling barat Indonesia ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penyaluran rumah layak huni, sekaligus mengevaluasi capain utamanya seperti mengurangi ketimpangan bahkan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pisau analisis menggunakan teori efektivitas dari Sutrisno (2013), yaitu; yaitu: (i) pemahaman program; (ii) tepat sasaran; (iii) tepat waktu; (iv) tercapainya tujuan; dan (v) perubahan nyata. Secara keseluruhan, empat indikator telah mampu terpenuhi, hanya variable tepat sasaran yang masih bermasalah. Oleh karena itu. peneliti sangat mengharapkan pemangku kebijakan dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program rumah layak huni tersebut agar tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.