R Sukarni, Diah Krisnatuti, Tin Herawati, Irwan Rahadi
{"title":"分析东龙目岛地震灾民的压力水平与应对策略之间的关系","authors":"R Sukarni, Diah Krisnatuti, Tin Herawati, Irwan Rahadi","doi":"10.33007/ska.v12i2.3237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yaitu Sambelia dan Sembalun. Sebanyak 120 keluarga berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok yang sama besar yang mewakili dataran tinggi/pegunungan dan wilayah dekat pantai/pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hubungan antara tingkat stres dan strategi koping keluarga korban bencana. Uji Korelasi Spearman digunakan untuk melakukan Analisa hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat stres respondent di daerah pegunungan secara signifikan lebih tinggi daripada di wilayah pesisir dengan nilai p-value = 0.027. Tingkat pendidikan istri dan tingkat stres juga secara signifikan berhubungan positif dengan strategi koping (r = -0.203, p <0.05) dan (r = -0.291, p <0.01). Penelitian ini merekomendasikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mengurangi gejala stres. Keluarga dapat melakukan ini dengan melakukan interaksi positif dan komunikasi yang baik satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan yang saling menguatkan. Pemerintah juga diharapkan untuk memberikan pendampingan psikologi jangka panjang kepada keluarga korban bencana, karena penelitian ini menemukan bahwa keluarga masih merasa takut, sedih, dan penuh ketidakpastian selama tinggal di hunian sementara. Selain itu, masyarakat dan Lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan daerah bencana diharapkan untuk memberikan perhatian dalam bentuk edukasi, konseling, dan arahan secara berkala kepada keluarga korban bencana, untuk membantu mereka mengembangkan strategi koping yang efektif.","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Hubungan Tingkat Stres, dan Strategi Koping pada Korban Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Timur\",\"authors\":\"R Sukarni, Diah Krisnatuti, Tin Herawati, Irwan Rahadi\",\"doi\":\"10.33007/ska.v12i2.3237\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yaitu Sambelia dan Sembalun. Sebanyak 120 keluarga berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok yang sama besar yang mewakili dataran tinggi/pegunungan dan wilayah dekat pantai/pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hubungan antara tingkat stres dan strategi koping keluarga korban bencana. Uji Korelasi Spearman digunakan untuk melakukan Analisa hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat stres respondent di daerah pegunungan secara signifikan lebih tinggi daripada di wilayah pesisir dengan nilai p-value = 0.027. Tingkat pendidikan istri dan tingkat stres juga secara signifikan berhubungan positif dengan strategi koping (r = -0.203, p <0.05) dan (r = -0.291, p <0.01). Penelitian ini merekomendasikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mengurangi gejala stres. Keluarga dapat melakukan ini dengan melakukan interaksi positif dan komunikasi yang baik satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan yang saling menguatkan. Pemerintah juga diharapkan untuk memberikan pendampingan psikologi jangka panjang kepada keluarga korban bencana, karena penelitian ini menemukan bahwa keluarga masih merasa takut, sedih, dan penuh ketidakpastian selama tinggal di hunian sementara. Selain itu, masyarakat dan Lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan daerah bencana diharapkan untuk memberikan perhatian dalam bentuk edukasi, konseling, dan arahan secara berkala kepada keluarga korban bencana, untuk membantu mereka mengembangkan strategi koping yang efektif.\",\"PeriodicalId\":32713,\"journal\":{\"name\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.3237\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.3237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究是在东龙目岛的两个地区进行的,那是sam贝利亚和Sembalun。多达120个家庭参加了这项研究,该研究将这些研究分成两组,代表高地和沿海地区。本研究的目的是分析压力水平和灾难受害者家庭应对策略之间的关系。Spearman相关性测试用于分析这两个变量之间的关系。研究表明,山区的压力水平明显高于p-value = 0027的沿海地区。妻子的教育水平和压力水平与koping策略(r = - 0203, p < 0.05)和(r = - 0291, p = 0.01)也有显著的关系。这项研究表明,家庭在减轻压力症状方面发挥着重要作用。家庭可以通过积极的互动和良好的沟通来做到这一点,从而创造一个相互强化的环境。政府还希望对受灾家庭提供长期的心理咨询,因为这项研究发现,在临时住房生活中,家庭仍然感到恐惧、悲伤和不确定。此外,关心灾区的社区和非政府组织应定期向受灾家庭提供教育、咨询和指导,帮助他们制定有效的应对战略。
Analisis Hubungan Tingkat Stres, dan Strategi Koping pada Korban Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Timur
Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yaitu Sambelia dan Sembalun. Sebanyak 120 keluarga berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok yang sama besar yang mewakili dataran tinggi/pegunungan dan wilayah dekat pantai/pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hubungan antara tingkat stres dan strategi koping keluarga korban bencana. Uji Korelasi Spearman digunakan untuk melakukan Analisa hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat stres respondent di daerah pegunungan secara signifikan lebih tinggi daripada di wilayah pesisir dengan nilai p-value = 0.027. Tingkat pendidikan istri dan tingkat stres juga secara signifikan berhubungan positif dengan strategi koping (r = -0.203, p <0.05) dan (r = -0.291, p <0.01). Penelitian ini merekomendasikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mengurangi gejala stres. Keluarga dapat melakukan ini dengan melakukan interaksi positif dan komunikasi yang baik satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan yang saling menguatkan. Pemerintah juga diharapkan untuk memberikan pendampingan psikologi jangka panjang kepada keluarga korban bencana, karena penelitian ini menemukan bahwa keluarga masih merasa takut, sedih, dan penuh ketidakpastian selama tinggal di hunian sementara. Selain itu, masyarakat dan Lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan daerah bencana diharapkan untuk memberikan perhatian dalam bentuk edukasi, konseling, dan arahan secara berkala kepada keluarga korban bencana, untuk membantu mereka mengembangkan strategi koping yang efektif.