Buhori Muslim, Destiana Husnul CH, Ahmad Danial, Frisyi Fitriyani Fauziyah
{"title":"社会化废物管理是一种预防环境污染的努力","authors":"Buhori Muslim, Destiana Husnul CH, Ahmad Danial, Frisyi Fitriyani Fauziyah","doi":"10.52436/1.jpmi.1773","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Neglasari merupakan desa penyangga Ibu Kota Kabupaten Cianjur, sehingga kepadatan penduduknya tinggi, selain itu karena berada dipinggiran Kota Kabupaten sehingga banyak berdiri Pabrik-pabrik yang menghadirkan banyak buruh dan pekerja, akibatnya kepadatan penduduk makin meningkat padahal Neglasari sebagian besar wilayahnya merupakan pesawahan produktif sehingga warga (penduduk) terkonsentrasi pada wilayah tertentu akibatnya timbul permasalahan, salah satunya yaitu tentang pengelolaan sampah, dimana tempat penampungan sementara (TPS) kurang memadai karena kecil dan jaraknya berjauhan, truk pengangkut kadang telat karena jarak agak jauh, masyarakat sendiri kurang tertib sehingga sampah yang meluber di penampungan sementara (TPS), menyikapi permasalahan ini maka harus dilakukan sosialisasi (penyuluhan) tentang pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan masalah turunannya seperti polusi, kesehatan dan sebagainya. Metode pelaksanaan PkM ini menggunakan sosialisasi (penyuluhan) juga diaplikasikan metode pos dan pre tes agar pelaksanaannya efektif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hasilnya setelah dilakukan sosialisasi (penyuluhan) mereka sadar, bahkan mau bergotong royong membersihkan lingkungannya, membuat alur peta pembuangan sampah dilingkungan, membuat papan pemberitahuan jadwal truck sampah, lalu membentuk pengurus bank sampah, anggota karang taruna membentuk kelompok industri kreatif daur ulang sampah. Di akhir sosialisasi 100% masyarakat memiliki kesadaran bahaya sampah yang tidak terkelola dengan baik.","PeriodicalId":473002,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Preventif Pencemaran Lingkungan Di Desa Neglasari Bojongpicung Cianjur\",\"authors\":\"Buhori Muslim, Destiana Husnul CH, Ahmad Danial, Frisyi Fitriyani Fauziyah\",\"doi\":\"10.52436/1.jpmi.1773\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa Neglasari merupakan desa penyangga Ibu Kota Kabupaten Cianjur, sehingga kepadatan penduduknya tinggi, selain itu karena berada dipinggiran Kota Kabupaten sehingga banyak berdiri Pabrik-pabrik yang menghadirkan banyak buruh dan pekerja, akibatnya kepadatan penduduk makin meningkat padahal Neglasari sebagian besar wilayahnya merupakan pesawahan produktif sehingga warga (penduduk) terkonsentrasi pada wilayah tertentu akibatnya timbul permasalahan, salah satunya yaitu tentang pengelolaan sampah, dimana tempat penampungan sementara (TPS) kurang memadai karena kecil dan jaraknya berjauhan, truk pengangkut kadang telat karena jarak agak jauh, masyarakat sendiri kurang tertib sehingga sampah yang meluber di penampungan sementara (TPS), menyikapi permasalahan ini maka harus dilakukan sosialisasi (penyuluhan) tentang pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan masalah turunannya seperti polusi, kesehatan dan sebagainya. Metode pelaksanaan PkM ini menggunakan sosialisasi (penyuluhan) juga diaplikasikan metode pos dan pre tes agar pelaksanaannya efektif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hasilnya setelah dilakukan sosialisasi (penyuluhan) mereka sadar, bahkan mau bergotong royong membersihkan lingkungannya, membuat alur peta pembuangan sampah dilingkungan, membuat papan pemberitahuan jadwal truck sampah, lalu membentuk pengurus bank sampah, anggota karang taruna membentuk kelompok industri kreatif daur ulang sampah. Di akhir sosialisasi 100% masyarakat memiliki kesadaran bahaya sampah yang tidak terkelola dengan baik.\",\"PeriodicalId\":473002,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"150 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1773\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1773","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Preventif Pencemaran Lingkungan Di Desa Neglasari Bojongpicung Cianjur
Desa Neglasari merupakan desa penyangga Ibu Kota Kabupaten Cianjur, sehingga kepadatan penduduknya tinggi, selain itu karena berada dipinggiran Kota Kabupaten sehingga banyak berdiri Pabrik-pabrik yang menghadirkan banyak buruh dan pekerja, akibatnya kepadatan penduduk makin meningkat padahal Neglasari sebagian besar wilayahnya merupakan pesawahan produktif sehingga warga (penduduk) terkonsentrasi pada wilayah tertentu akibatnya timbul permasalahan, salah satunya yaitu tentang pengelolaan sampah, dimana tempat penampungan sementara (TPS) kurang memadai karena kecil dan jaraknya berjauhan, truk pengangkut kadang telat karena jarak agak jauh, masyarakat sendiri kurang tertib sehingga sampah yang meluber di penampungan sementara (TPS), menyikapi permasalahan ini maka harus dilakukan sosialisasi (penyuluhan) tentang pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan masalah turunannya seperti polusi, kesehatan dan sebagainya. Metode pelaksanaan PkM ini menggunakan sosialisasi (penyuluhan) juga diaplikasikan metode pos dan pre tes agar pelaksanaannya efektif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hasilnya setelah dilakukan sosialisasi (penyuluhan) mereka sadar, bahkan mau bergotong royong membersihkan lingkungannya, membuat alur peta pembuangan sampah dilingkungan, membuat papan pemberitahuan jadwal truck sampah, lalu membentuk pengurus bank sampah, anggota karang taruna membentuk kelompok industri kreatif daur ulang sampah. Di akhir sosialisasi 100% masyarakat memiliki kesadaran bahaya sampah yang tidak terkelola dengan baik.