Paulus Yustinus Maria Wibowo Ndaruhadi, Toto Triantoro Budi Wardoyo, Deny Bayu Saefudin, Muhamad Zulfian Fiqri
{"title":"采用不同的切割参数,在钢的最后表面磨砂性能","authors":"Paulus Yustinus Maria Wibowo Ndaruhadi, Toto Triantoro Budi Wardoyo, Deny Bayu Saefudin, Muhamad Zulfian Fiqri","doi":"10.18196/st.v26i1.16970","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Baja yang dikeraskan banyak digunakan untuk produk dengan persyaratan tinggi, termasuk akurasi dimensi dan permukaan akhir. Proses gerinda silindris yang dinilai kurang ramah lingkungan karena penggunaan cairan pemotongan yang banyak. Proses pembubutan baja yang dikeraskan dapat sebagai substitusi proses gerinda. Tujuan studi adalah untuk mengetahui kinerja pembubutan basah dari baja yang dikeraskan berdasarkan respon permukaan akhir dan keausan pahat menggunakan parameter pemotongan yang berbeda. Beberapa percobaan pembubutan basah dilakukan pada baja AISI-O1 yang dikeraskan (± 58 HRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak makan minimum pada semua kecepatan potong mampu menghasilkan kekasaran permukaan yang menurut ISO dikategorikan sebagai N6 dan identik dengan produk proses gerinda. Kombinasi parameter pemotongan minimum menghasilkan permukaan akhir terbaik (Ra 0,625 – 0,802 mm). Keausan tepi meningkat seiring dengan peningkatan gerak makan yang berada pada kisaran 0,037 – 0,109 mm.","PeriodicalId":33667,"journal":{"name":"Semesta Teknika","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kinerja Pembubutan Basah pada Baja Dikeraskan Berdasarkan Permukaan Akhir Menggunakan Parameter Pemotongan yang Berbeda\",\"authors\":\"Paulus Yustinus Maria Wibowo Ndaruhadi, Toto Triantoro Budi Wardoyo, Deny Bayu Saefudin, Muhamad Zulfian Fiqri\",\"doi\":\"10.18196/st.v26i1.16970\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Baja yang dikeraskan banyak digunakan untuk produk dengan persyaratan tinggi, termasuk akurasi dimensi dan permukaan akhir. Proses gerinda silindris yang dinilai kurang ramah lingkungan karena penggunaan cairan pemotongan yang banyak. Proses pembubutan baja yang dikeraskan dapat sebagai substitusi proses gerinda. Tujuan studi adalah untuk mengetahui kinerja pembubutan basah dari baja yang dikeraskan berdasarkan respon permukaan akhir dan keausan pahat menggunakan parameter pemotongan yang berbeda. Beberapa percobaan pembubutan basah dilakukan pada baja AISI-O1 yang dikeraskan (± 58 HRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak makan minimum pada semua kecepatan potong mampu menghasilkan kekasaran permukaan yang menurut ISO dikategorikan sebagai N6 dan identik dengan produk proses gerinda. Kombinasi parameter pemotongan minimum menghasilkan permukaan akhir terbaik (Ra 0,625 – 0,802 mm). Keausan tepi meningkat seiring dengan peningkatan gerak makan yang berada pada kisaran 0,037 – 0,109 mm.\",\"PeriodicalId\":33667,\"journal\":{\"name\":\"Semesta Teknika\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Semesta Teknika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/st.v26i1.16970\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Semesta Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/st.v26i1.16970","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kinerja Pembubutan Basah pada Baja Dikeraskan Berdasarkan Permukaan Akhir Menggunakan Parameter Pemotongan yang Berbeda
Baja yang dikeraskan banyak digunakan untuk produk dengan persyaratan tinggi, termasuk akurasi dimensi dan permukaan akhir. Proses gerinda silindris yang dinilai kurang ramah lingkungan karena penggunaan cairan pemotongan yang banyak. Proses pembubutan baja yang dikeraskan dapat sebagai substitusi proses gerinda. Tujuan studi adalah untuk mengetahui kinerja pembubutan basah dari baja yang dikeraskan berdasarkan respon permukaan akhir dan keausan pahat menggunakan parameter pemotongan yang berbeda. Beberapa percobaan pembubutan basah dilakukan pada baja AISI-O1 yang dikeraskan (± 58 HRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak makan minimum pada semua kecepatan potong mampu menghasilkan kekasaran permukaan yang menurut ISO dikategorikan sebagai N6 dan identik dengan produk proses gerinda. Kombinasi parameter pemotongan minimum menghasilkan permukaan akhir terbaik (Ra 0,625 – 0,802 mm). Keausan tepi meningkat seiring dengan peningkatan gerak makan yang berada pada kisaran 0,037 – 0,109 mm.