分析她的社交形象

Rahmat Prayogi
{"title":"分析她的社交形象","authors":"Rahmat Prayogi","doi":"10.47637/elsa.v21i2.906","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Many negative prejudices arise when a woman becomes a widow. However, out there, many widows become single parents and successfully support their families without relying on a man. This is the issue in this research, which is how the image of the female main character in the novel \"Layangan Putus\" as a social individual is depicted. The method used in this research is qualitative descriptive. The data collection method in this research involves text analysis and the classification of stories from the literature sources examined in the data corpus. In total, 49 data points were found in the novel \"Layangan Putus.\" In this research, each aspect is divided into the social image of women within the family and the social image of women in society.
 
 Banyak prasangka negatif yang muncul ketika seorang wanita menjadi janda. Namun, di luar sana, banyak janda yang menjadi orang tua tunggal dan berhasil menyokong keluarganya tanpa bergantung pada seorang pria. Hal tersebut merupakan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana citra wanita tokoh utama pada novel layangan putus sebagai pribadi yang hidup bersosial. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan analisis teks serta klasifikasi cerita dari sumber-sumber literatur yang diselidiki dalam korpus data. Secara keseluruhan data yang ditemukan pada novel Layangan Putus berjumlah 49 data. Pada penelitian ini masing-masing aspek tersebut terbagi menjadi, citra sosial wanita dalam keluarga dan citra sosial wanita dalam masyarakat.","PeriodicalId":488309,"journal":{"name":"Edukasi Lingua Sastra","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS CITRA SOSIAL TOKOH UTAMA NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF\",\"authors\":\"Rahmat Prayogi\",\"doi\":\"10.47637/elsa.v21i2.906\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Many negative prejudices arise when a woman becomes a widow. However, out there, many widows become single parents and successfully support their families without relying on a man. This is the issue in this research, which is how the image of the female main character in the novel \\\"Layangan Putus\\\" as a social individual is depicted. The method used in this research is qualitative descriptive. The data collection method in this research involves text analysis and the classification of stories from the literature sources examined in the data corpus. In total, 49 data points were found in the novel \\\"Layangan Putus.\\\" In this research, each aspect is divided into the social image of women within the family and the social image of women in society.
 
 Banyak prasangka negatif yang muncul ketika seorang wanita menjadi janda. Namun, di luar sana, banyak janda yang menjadi orang tua tunggal dan berhasil menyokong keluarganya tanpa bergantung pada seorang pria. Hal tersebut merupakan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana citra wanita tokoh utama pada novel layangan putus sebagai pribadi yang hidup bersosial. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan analisis teks serta klasifikasi cerita dari sumber-sumber literatur yang diselidiki dalam korpus data. Secara keseluruhan data yang ditemukan pada novel Layangan Putus berjumlah 49 data. Pada penelitian ini masing-masing aspek tersebut terbagi menjadi, citra sosial wanita dalam keluarga dan citra sosial wanita dalam masyarakat.\",\"PeriodicalId\":488309,\"journal\":{\"name\":\"Edukasi Lingua Sastra\",\"volume\":\"99 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edukasi Lingua Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47637/elsa.v21i2.906\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi Lingua Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47637/elsa.v21i2.906","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

当一个女人成为寡妇时,会产生许多负面的偏见。然而,在那里,许多寡妇成为单亲父母,成功地养活了他们的家庭,而不依赖于男人。如何刻画小说《拉扬甘·普图斯》中女性主人公作为社会个体的形象,这就是本研究的问题。本研究采用定性描述方法。本研究的数据收集方法包括文本分析和对数据语料库中文献来源的故事进行分类。在小说《拉扬甘·普图斯》中总共发现了49个数据点。在本研究中,每个方面都分为女性在家庭中的社会形象和女性在社会中的社会形象。 & # x0D;Banyak prasangka negative yang muncul ketika seorang wanita menjadi janda。Namun, di luar sana, banyak janda yang menjadi orang tua tungal danberhasil menyokong keluganya tanpa bergantung pada seorang pria。Hal tersebut merupakan masalah dalam penelitian ini, yitu bagaimana citra wanita tokoh utama pada novel layangan putus sebagai pribadi yang hidup bersocial。方法dalam penelitian在方法描述定性。方法:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:统计数据:Secara keseluruhan数据yang ditemukan pada新颖Layangan Putus berjumlah 49数据。Pada penelitian ini masyarakat - masmasakat - masyarakat - terbagi menjadi, citra social wanita dalam keluarga和citra social wanita dalam masyarakat。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS CITRA SOSIAL TOKOH UTAMA NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF
Many negative prejudices arise when a woman becomes a widow. However, out there, many widows become single parents and successfully support their families without relying on a man. This is the issue in this research, which is how the image of the female main character in the novel "Layangan Putus" as a social individual is depicted. The method used in this research is qualitative descriptive. The data collection method in this research involves text analysis and the classification of stories from the literature sources examined in the data corpus. In total, 49 data points were found in the novel "Layangan Putus." In this research, each aspect is divided into the social image of women within the family and the social image of women in society. Banyak prasangka negatif yang muncul ketika seorang wanita menjadi janda. Namun, di luar sana, banyak janda yang menjadi orang tua tunggal dan berhasil menyokong keluarganya tanpa bergantung pada seorang pria. Hal tersebut merupakan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana citra wanita tokoh utama pada novel layangan putus sebagai pribadi yang hidup bersosial. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan analisis teks serta klasifikasi cerita dari sumber-sumber literatur yang diselidiki dalam korpus data. Secara keseluruhan data yang ditemukan pada novel Layangan Putus berjumlah 49 data. Pada penelitian ini masing-masing aspek tersebut terbagi menjadi, citra sosial wanita dalam keluarga dan citra sosial wanita dalam masyarakat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信