{"title":"成人早期约会中低头行为与恋爱关系满意度的相关研究","authors":"Kirey Febriani Ajooba, Krismi Diah Ambarwati","doi":"10.51602/cmhp.v6i1.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Intimacy is essential in a dating relationship, but phubbing behaviour can be hindrance which can ultimately interfere with romantic relationship satisfaction. Phubbing behaviour is ignoring other people by playing on mobile phones. Purpose: This study aims to determine the relationship between phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction in early adulthood who are dating. Methods: Used the quantitative correlational method. Determination of the sample using the incidental sampling method involved as many as 107 early adult respondents aged 18-40 years and currently undergoing a dating relationship for at least six months in all regions of Indonesia. The instruments in this study were the Relationship Assessment Scale to measure romantic relationship satisfaction and the Generic Scale of Phubbing to measure phubbing behaviour. This study used the Spearman correlation test. Results: Showed that the correlation coefficient was -0.135 with a significance of 0.083 (p>0.05), meaning that phubbing behaviour has no significant negative relationship with romantic relationship satisfaction in early adulthood dating. Conclusion: Phubbing behaviour is not related to romantic relationship satisfaction. Most respondents have phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction at a moderate level.
 Abstrak
 Latar Belakang: Keintiman diperlukan dalam hubungan, namun perilaku phubbing dapat menjadi penghalang yang akhirnya dapat mengganggu kepuasan hubungan romantis. Perilaku phubbing yaitu tindakan mengabaikan orang lain dengan cara bermain ponsel. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku phubbing dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Metode: menggunakan metode kuantitatif korelasional. Penentuan sampel menggunakan metode sampling insidental dan melibatkan sebanyak 107 responden dewasa awal berusia 18-40 tahun dan sedang menjalani hubungan pacaran minimal 6 bulan di seluruh wilayah Indonesia. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Relationship Assessment Scale untuk mengukur kepuasan hubungan romantis dan Generic Scale of Phubbing untuk mengukur perilaku phubbing. Penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,135 dengan signifikansi 0,083 (p > 0,05), artinya perilaku phubbing tidak memiliki hubungan negatif signifikan dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Kesimpulan: Perilaku phubbing tidak berhubungan dengan kepuasan hubungan romantis. Mayoritas responden memiliki perilaku phubbing dan kepuasan hubungan romantis di tingkat sedang.","PeriodicalId":496967,"journal":{"name":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PHUBBING BEHAVIOR AND SATISFACTION OF ROMANTIC RELATIONSHIPS IN EARLY ADULT DATING: A CORRELATIONAL STUDY\",\"authors\":\"Kirey Febriani Ajooba, Krismi Diah Ambarwati\",\"doi\":\"10.51602/cmhp.v6i1.119\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Intimacy is essential in a dating relationship, but phubbing behaviour can be hindrance which can ultimately interfere with romantic relationship satisfaction. Phubbing behaviour is ignoring other people by playing on mobile phones. Purpose: This study aims to determine the relationship between phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction in early adulthood who are dating. Methods: Used the quantitative correlational method. Determination of the sample using the incidental sampling method involved as many as 107 early adult respondents aged 18-40 years and currently undergoing a dating relationship for at least six months in all regions of Indonesia. The instruments in this study were the Relationship Assessment Scale to measure romantic relationship satisfaction and the Generic Scale of Phubbing to measure phubbing behaviour. This study used the Spearman correlation test. Results: Showed that the correlation coefficient was -0.135 with a significance of 0.083 (p>0.05), meaning that phubbing behaviour has no significant negative relationship with romantic relationship satisfaction in early adulthood dating. Conclusion: Phubbing behaviour is not related to romantic relationship satisfaction. Most respondents have phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction at a moderate level.
 Abstrak
 Latar Belakang: Keintiman diperlukan dalam hubungan, namun perilaku phubbing dapat menjadi penghalang yang akhirnya dapat mengganggu kepuasan hubungan romantis. Perilaku phubbing yaitu tindakan mengabaikan orang lain dengan cara bermain ponsel. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku phubbing dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Metode: menggunakan metode kuantitatif korelasional. Penentuan sampel menggunakan metode sampling insidental dan melibatkan sebanyak 107 responden dewasa awal berusia 18-40 tahun dan sedang menjalani hubungan pacaran minimal 6 bulan di seluruh wilayah Indonesia. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Relationship Assessment Scale untuk mengukur kepuasan hubungan romantis dan Generic Scale of Phubbing untuk mengukur perilaku phubbing. Penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,135 dengan signifikansi 0,083 (p > 0,05), artinya perilaku phubbing tidak memiliki hubungan negatif signifikan dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Kesimpulan: Perilaku phubbing tidak berhubungan dengan kepuasan hubungan romantis. Mayoritas responden memiliki perilaku phubbing dan kepuasan hubungan romantis di tingkat sedang.\",\"PeriodicalId\":496967,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of Community Mental Health and Public Policy\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of Community Mental Health and Public Policy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51602/cmhp.v6i1.119\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v6i1.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:亲密在约会关系中是必不可少的,但低头行为可能会成为障碍,最终会干扰浪漫关系的满意度。低头症是指玩手机而无视他人。目的:本研究旨在确定恋爱中的成年早期的低头行为与恋爱关系满意度之间的关系。方法:采用定量相关法。使用附带抽样方法确定样本涉及多达107名年龄在18-40岁之间的成年早期受访者,目前在印度尼西亚所有地区都有至少六个月的约会关系。本研究的工具是衡量恋爱关系满意度的关系评估量表和衡量低头行为的一般量表。本研究采用Spearman相关检验。结果:相关系数为-0.135,显著性为0.083 (p>0.05),说明成年早期约会中低头行为与恋爱关系满意度无显著负相关。结论:低头行为与恋爱关系满意度无关。大多数受访者有低头行为,对恋爱关系的满意度处于中等水平。
Abstrak& # x0D;Latar Belakang: Keintiman diperlukan dalam hubungan, namun peraku phubbing dapat menjadi penghalang yang akhirnya dapat mengganggu kepuasan hubungan romantis。险地phubbing yitu tindakan mengabaikan橙,lain dengan cara bermain ponsel。土璜:Untuk mengetahui hubungan peraku phubbing dengan kepuasan hubungan romantis padaddewasa awal yang sedang berpacaran。方法:蒙古纳坎方法定量关联。Penentuan样本menggunakan方法采样内部丹melibatkan sebanyak 107响应dewasa awal berusia 18-40 tahun dan semang menjalani hubungan pacaran minimal 6 bulan di seluruh wilayah印度尼西亚。本文采用了一种新型的恋爱关系评定量表,即“恋爱关系评定量表”和“恋爱关系评定量表”,即“恋爱关系评定量表”。Penelitian ini menggunakan uji korelasi矛兵。哈西:Menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,135 dengan signfikansi 0,083 (p >[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0],[0]。kespulpan: peraku phubbing tidak berhubungan dengan kepuasan hubungan romantis。市长们对此作出回应,他们认为这是危险的、危险的、危险的、危险的、危险的、浪漫的事情。
PHUBBING BEHAVIOR AND SATISFACTION OF ROMANTIC RELATIONSHIPS IN EARLY ADULT DATING: A CORRELATIONAL STUDY
Background: Intimacy is essential in a dating relationship, but phubbing behaviour can be hindrance which can ultimately interfere with romantic relationship satisfaction. Phubbing behaviour is ignoring other people by playing on mobile phones. Purpose: This study aims to determine the relationship between phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction in early adulthood who are dating. Methods: Used the quantitative correlational method. Determination of the sample using the incidental sampling method involved as many as 107 early adult respondents aged 18-40 years and currently undergoing a dating relationship for at least six months in all regions of Indonesia. The instruments in this study were the Relationship Assessment Scale to measure romantic relationship satisfaction and the Generic Scale of Phubbing to measure phubbing behaviour. This study used the Spearman correlation test. Results: Showed that the correlation coefficient was -0.135 with a significance of 0.083 (p>0.05), meaning that phubbing behaviour has no significant negative relationship with romantic relationship satisfaction in early adulthood dating. Conclusion: Phubbing behaviour is not related to romantic relationship satisfaction. Most respondents have phubbing behaviour and romantic relationship satisfaction at a moderate level.
Abstrak
Latar Belakang: Keintiman diperlukan dalam hubungan, namun perilaku phubbing dapat menjadi penghalang yang akhirnya dapat mengganggu kepuasan hubungan romantis. Perilaku phubbing yaitu tindakan mengabaikan orang lain dengan cara bermain ponsel. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku phubbing dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Metode: menggunakan metode kuantitatif korelasional. Penentuan sampel menggunakan metode sampling insidental dan melibatkan sebanyak 107 responden dewasa awal berusia 18-40 tahun dan sedang menjalani hubungan pacaran minimal 6 bulan di seluruh wilayah Indonesia. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Relationship Assessment Scale untuk mengukur kepuasan hubungan romantis dan Generic Scale of Phubbing untuk mengukur perilaku phubbing. Penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,135 dengan signifikansi 0,083 (p > 0,05), artinya perilaku phubbing tidak memiliki hubungan negatif signifikan dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa awal yang sedang berpacaran. Kesimpulan: Perilaku phubbing tidak berhubungan dengan kepuasan hubungan romantis. Mayoritas responden memiliki perilaku phubbing dan kepuasan hubungan romantis di tingkat sedang.