Patrisius Maryanto Bria, Sefrinus Maria Dolfi Kolo
{"title":"作为可再生能源,从东帝汶原产地的棕色海藻中合成生物乙醇","authors":"Patrisius Maryanto Bria, Sefrinus Maria Dolfi Kolo","doi":"10.31315/e.v20i3.9857","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasokan bahan bakar minyak (BBM) saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil yang mengakibatkan menipisnya cadangan minyak di perut bumi. Konsumsi energi di sektor transportasi saat ini sebesar 44,2%. Hal ini mengakibatkan meningkatan emisi gas karbon dioksida yang berdampak pada penipisan ozon. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar gula dan kadar bioetanol yang tinggi. Sargassum sp dinilai ideal untuk dikonversi menjadi bioetanol karena memiliki kandungan karbohidrat 53,28% dan selulosa 23,97-35,22%. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini dapat diubah menjadi bioetanol melalui beberapa metode yaitu preparasi, hidrolisis, fermentasi dan distilasi. Preparasi sampel dilakukan dengan tujuan mengurangi ukuran dan memperluas permukaan sampel menggunakan saringan 35 mesh . Hidrolisis dilakukan pada suhu 150 0 C selama 50 menit menggunakan katalis H 2 SO 4 2% dengan bantuan microwave . pH yang digunakan dalam proses fermentasi adalah 4,5 dan mikroorganisme yang digunakan yaitu Saccharomyces cerevisiae . Hidrolisat gula dianalisis dengan metode DNS menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif etanol dilakukan secara kimiawi menggunakan kalium dikromat dan uji kuantitatif etanol menggunakan hand refraktometer . Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar gula pereduksi adalah 6296,67 ppm. Hasil uji kualitatif etanol dikonfirmasi dari perubahan warna dari orange menjadi hijau kebiruan. Hasil analisis etanol kuantitatif menggunakan refraktometer tangan sebesar 34%.","PeriodicalId":30703,"journal":{"name":"Eksergi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sintesis Bioetanol dari Rumput Laut Coklat (Sargassum sp) Asal Pulau Timor Sebagai Energi Terbarukan\",\"authors\":\"Patrisius Maryanto Bria, Sefrinus Maria Dolfi Kolo\",\"doi\":\"10.31315/e.v20i3.9857\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasokan bahan bakar minyak (BBM) saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil yang mengakibatkan menipisnya cadangan minyak di perut bumi. Konsumsi energi di sektor transportasi saat ini sebesar 44,2%. Hal ini mengakibatkan meningkatan emisi gas karbon dioksida yang berdampak pada penipisan ozon. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar gula dan kadar bioetanol yang tinggi. Sargassum sp dinilai ideal untuk dikonversi menjadi bioetanol karena memiliki kandungan karbohidrat 53,28% dan selulosa 23,97-35,22%. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini dapat diubah menjadi bioetanol melalui beberapa metode yaitu preparasi, hidrolisis, fermentasi dan distilasi. Preparasi sampel dilakukan dengan tujuan mengurangi ukuran dan memperluas permukaan sampel menggunakan saringan 35 mesh . Hidrolisis dilakukan pada suhu 150 0 C selama 50 menit menggunakan katalis H 2 SO 4 2% dengan bantuan microwave . pH yang digunakan dalam proses fermentasi adalah 4,5 dan mikroorganisme yang digunakan yaitu Saccharomyces cerevisiae . Hidrolisat gula dianalisis dengan metode DNS menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif etanol dilakukan secara kimiawi menggunakan kalium dikromat dan uji kuantitatif etanol menggunakan hand refraktometer . Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar gula pereduksi adalah 6296,67 ppm. Hasil uji kualitatif etanol dikonfirmasi dari perubahan warna dari orange menjadi hijau kebiruan. Hasil analisis etanol kuantitatif menggunakan refraktometer tangan sebesar 34%.\",\"PeriodicalId\":30703,\"journal\":{\"name\":\"Eksergi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Eksergi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31315/e.v20i3.9857\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eksergi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/e.v20i3.9857","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sintesis Bioetanol dari Rumput Laut Coklat (Sargassum sp) Asal Pulau Timor Sebagai Energi Terbarukan
Pasokan bahan bakar minyak (BBM) saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil yang mengakibatkan menipisnya cadangan minyak di perut bumi. Konsumsi energi di sektor transportasi saat ini sebesar 44,2%. Hal ini mengakibatkan meningkatan emisi gas karbon dioksida yang berdampak pada penipisan ozon. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar gula dan kadar bioetanol yang tinggi. Sargassum sp dinilai ideal untuk dikonversi menjadi bioetanol karena memiliki kandungan karbohidrat 53,28% dan selulosa 23,97-35,22%. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini dapat diubah menjadi bioetanol melalui beberapa metode yaitu preparasi, hidrolisis, fermentasi dan distilasi. Preparasi sampel dilakukan dengan tujuan mengurangi ukuran dan memperluas permukaan sampel menggunakan saringan 35 mesh . Hidrolisis dilakukan pada suhu 150 0 C selama 50 menit menggunakan katalis H 2 SO 4 2% dengan bantuan microwave . pH yang digunakan dalam proses fermentasi adalah 4,5 dan mikroorganisme yang digunakan yaitu Saccharomyces cerevisiae . Hidrolisat gula dianalisis dengan metode DNS menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif etanol dilakukan secara kimiawi menggunakan kalium dikromat dan uji kuantitatif etanol menggunakan hand refraktometer . Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar gula pereduksi adalah 6296,67 ppm. Hasil uji kualitatif etanol dikonfirmasi dari perubahan warna dari orange menjadi hijau kebiruan. Hasil analisis etanol kuantitatif menggunakan refraktometer tangan sebesar 34%.