{"title":"印尼西雷邦家庭和中小企业工业范围内的蜡染废水处理研究","authors":"Nazuwatussya’ Diyah, Tyar Ratuannisa, Estiyanti Ekawati, Elfi Yulia, Bambang Sunendar Purwasasmita, Ashari Budi Nugraha","doi":"10.25077/dampak.20.1.8-15.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Since the admission of batik as a world cultural heritage by the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, the public interest in batik and the batik industry has been increasing. However, the problem arises when the development of the batik industry is not accompanied by batik wastewater treatment that fits the wastewater quality standard. Hence it causes environmental pollution, especially for the aquatic body. This paper discusses the conditions and awareness for batik wastewater treatment in the batik industry on household and small-to-medium scales in Plered District, Cirebon, Indonesia. It examines the pollutant load of batik wastewater in the area, the respondent's knowledge about wastewater processing systems, wastewater impact on the environment, and the need for education about batik wastewater treatment plants (WWTPs). The examination of wastewater samples showed that batik wastewater did not meet the waste quality standards and potentially harmed the environment. The respondents generally use synthetic dyes, and were unaware of its impact on the surrounding environment. Keyword: batik, WWTPs, batik production process, dye, wastewater impact ABSTRAK Sejak ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, minat masyarakat terhadap batik dan industri batik semakin meningkat. Namun permasalahan muncul ketika pengembangan industri batik tidak dibarengi dengan pengolahan air limbah batik yang sesuai dengan baku mutu air limbah. Oleh karena itu menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama untuk badan air. Tulisan ini membahas tentang kondisi dan kesadaran pengolahan air limbah batik pada industri batik skala rumah tangga dan kecil-menengah di Kecamatan Plered, Cirebon, Indonesia. Kajian ini mengkaji beban polutan air limbah batik di wilayah tersebut, pengetahuan responden tentang sistem pengolahan air limbah, dampak air limbah terhadap lingkungan, dan perlunya penyuluhan tentang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) batik. Pemeriksaan sampel air limbah menunjukkan bahwa air limbah batik tidak memenuhi baku mutu limbah dan berpotensi merusak lingkungan. Responden umumnya menggunakan pewarna sintetis, dan tidak mengetahui dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci: COD, elektrokoagulasi, elektroda aluminium, air limbah tahu, monopolar.","PeriodicalId":488286,"journal":{"name":"Dampak","volume":"72 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Pengolahan Air Limbah Batik pada Skala Industri Rumah Tangga dan Usaha Kecil Menengah di Cirebon, Indonesia\",\"authors\":\"Nazuwatussya’ Diyah, Tyar Ratuannisa, Estiyanti Ekawati, Elfi Yulia, Bambang Sunendar Purwasasmita, Ashari Budi Nugraha\",\"doi\":\"10.25077/dampak.20.1.8-15.2023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Since the admission of batik as a world cultural heritage by the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, the public interest in batik and the batik industry has been increasing. However, the problem arises when the development of the batik industry is not accompanied by batik wastewater treatment that fits the wastewater quality standard. Hence it causes environmental pollution, especially for the aquatic body. This paper discusses the conditions and awareness for batik wastewater treatment in the batik industry on household and small-to-medium scales in Plered District, Cirebon, Indonesia. It examines the pollutant load of batik wastewater in the area, the respondent's knowledge about wastewater processing systems, wastewater impact on the environment, and the need for education about batik wastewater treatment plants (WWTPs). The examination of wastewater samples showed that batik wastewater did not meet the waste quality standards and potentially harmed the environment. The respondents generally use synthetic dyes, and were unaware of its impact on the surrounding environment. Keyword: batik, WWTPs, batik production process, dye, wastewater impact ABSTRAK Sejak ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, minat masyarakat terhadap batik dan industri batik semakin meningkat. Namun permasalahan muncul ketika pengembangan industri batik tidak dibarengi dengan pengolahan air limbah batik yang sesuai dengan baku mutu air limbah. Oleh karena itu menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama untuk badan air. Tulisan ini membahas tentang kondisi dan kesadaran pengolahan air limbah batik pada industri batik skala rumah tangga dan kecil-menengah di Kecamatan Plered, Cirebon, Indonesia. Kajian ini mengkaji beban polutan air limbah batik di wilayah tersebut, pengetahuan responden tentang sistem pengolahan air limbah, dampak air limbah terhadap lingkungan, dan perlunya penyuluhan tentang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) batik. Pemeriksaan sampel air limbah menunjukkan bahwa air limbah batik tidak memenuhi baku mutu limbah dan berpotensi merusak lingkungan. Responden umumnya menggunakan pewarna sintetis, dan tidak mengetahui dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci: COD, elektrokoagulasi, elektroda aluminium, air limbah tahu, monopolar.\",\"PeriodicalId\":488286,\"journal\":{\"name\":\"Dampak\",\"volume\":\"72 6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dampak\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/dampak.20.1.8-15.2023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dampak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/dampak.20.1.8-15.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
自从蜡染被联合国教科文组织列为世界文化遗产以来,公众对蜡染和蜡染行业的兴趣不断增加。然而,当蜡染工业的发展没有伴随着符合废水水质标准的蜡染废水处理时,问题就出现了。因此,它造成环境污染,特别是对水生生物。本文讨论了印尼锡红邦普勒德地区家庭和中小规模蜡染工业废水处理的条件和认识。它检查了该地区蜡染废水的污染物负荷,受访者对废水处理系统的了解,废水对环境的影响,以及对蜡染废水处理厂(WWTPs)的教育需求。废水样品检测表明,蜡染废水不符合废水质量标准,对环境有潜在危害。受访者一般使用合成染料,并不知道其对周围环境的影响。关键词:蜡染,废水处理,蜡染生产工艺,染料,废水影响摘要:联合国教育、科学及文化组织,蜡染,工业,蜡染。云南永安印染,云南永安印染,海南印染,海南印染,海南印染,海南印染,海南印染,海南印染,海南印染。Oleh karenitmenyebabkan pencemaran lingkungan, terutama untuk badan air。印尼,印尼,印尼,印尼,印尼,印尼。喀吉尼蒙卡吉比班污染空气林巴蜡染,彭格塔环响应tentensystem pengolahan空气林巴,丹巴空气林巴terhadap lingkungan,丹佩伦亚penyuluhan tentenang Instalasi pengolahan空气林巴(IPAL)蜡染。佩梅里克萨恩的样品,空气林巴menunjukkan bahwa空气林巴蜡染纪念品,baku mutu林巴和berpotensi merusak lingkungan。响应umumnya menggunakan pewarna sintis, dan dtidak menggetahui dampaknya terhada lingkungan sekitar。Kata kunci: COD, elektrokoagulasi, elektroda铝,空气limbah tahu,单极子。
Studi Pengolahan Air Limbah Batik pada Skala Industri Rumah Tangga dan Usaha Kecil Menengah di Cirebon, Indonesia
Since the admission of batik as a world cultural heritage by the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, the public interest in batik and the batik industry has been increasing. However, the problem arises when the development of the batik industry is not accompanied by batik wastewater treatment that fits the wastewater quality standard. Hence it causes environmental pollution, especially for the aquatic body. This paper discusses the conditions and awareness for batik wastewater treatment in the batik industry on household and small-to-medium scales in Plered District, Cirebon, Indonesia. It examines the pollutant load of batik wastewater in the area, the respondent's knowledge about wastewater processing systems, wastewater impact on the environment, and the need for education about batik wastewater treatment plants (WWTPs). The examination of wastewater samples showed that batik wastewater did not meet the waste quality standards and potentially harmed the environment. The respondents generally use synthetic dyes, and were unaware of its impact on the surrounding environment. Keyword: batik, WWTPs, batik production process, dye, wastewater impact ABSTRAK Sejak ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, minat masyarakat terhadap batik dan industri batik semakin meningkat. Namun permasalahan muncul ketika pengembangan industri batik tidak dibarengi dengan pengolahan air limbah batik yang sesuai dengan baku mutu air limbah. Oleh karena itu menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama untuk badan air. Tulisan ini membahas tentang kondisi dan kesadaran pengolahan air limbah batik pada industri batik skala rumah tangga dan kecil-menengah di Kecamatan Plered, Cirebon, Indonesia. Kajian ini mengkaji beban polutan air limbah batik di wilayah tersebut, pengetahuan responden tentang sistem pengolahan air limbah, dampak air limbah terhadap lingkungan, dan perlunya penyuluhan tentang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) batik. Pemeriksaan sampel air limbah menunjukkan bahwa air limbah batik tidak memenuhi baku mutu limbah dan berpotensi merusak lingkungan. Responden umumnya menggunakan pewarna sintetis, dan tidak mengetahui dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci: COD, elektrokoagulasi, elektroda aluminium, air limbah tahu, monopolar.