{"title":"畜牧业在支持印尼粮食安全方面的作用:条件、潜力和发展机会","authors":"Desy Cahya Widianingrum, Rindi Wirantika Septio","doi":"10.32528/nms.v2i3.298","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor peternakan memberikan sumbangsih yang besar dalam mendukung ketahanan pangan terutama pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi saat ini, potensi, dan peluang pengembangan bidang peternakan dimasa depan. Metode dalam penyusunan naskah ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Data yang didapatkan, dirangkum dan dilaporkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa Indonesia memiliki komoditas ternak yang cukup beragam diantaranya sapi potong, sapi perah, kambing (dwiguna), domba, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras, itik/ itik manila, kuda, babi, dan kerbau. Kebutuhan protein hewani masyarakat baik daging, telur, dan susu saat ini dilaporkan secara kuantitas berada diatas angka kemampuan produksi. Persebaran angka populasi ternak di masing-masing Provinsi Indonesia menggam-barkan potensi yang telah berjalan saat ini. Pengembangan potensi dapat dilakukan dengan upaya pengembangan budidaya ternak di daerah dengan angka populasi rendah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta transfer ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah potensial mulai dikembangkan oleh beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta demi tercapainya program ini. Kesimpulan dari data diatas yaitu pemerataan budidaya peternakan sebagai langkah strategis diseluruh provinsi dapat dilakukan dengan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah-daerah potensial.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Peternakan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia: Kondisi, Potensi, dan Peluang Pengembangan\",\"authors\":\"Desy Cahya Widianingrum, Rindi Wirantika Septio\",\"doi\":\"10.32528/nms.v2i3.298\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sektor peternakan memberikan sumbangsih yang besar dalam mendukung ketahanan pangan terutama pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi saat ini, potensi, dan peluang pengembangan bidang peternakan dimasa depan. Metode dalam penyusunan naskah ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Data yang didapatkan, dirangkum dan dilaporkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa Indonesia memiliki komoditas ternak yang cukup beragam diantaranya sapi potong, sapi perah, kambing (dwiguna), domba, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras, itik/ itik manila, kuda, babi, dan kerbau. Kebutuhan protein hewani masyarakat baik daging, telur, dan susu saat ini dilaporkan secara kuantitas berada diatas angka kemampuan produksi. Persebaran angka populasi ternak di masing-masing Provinsi Indonesia menggam-barkan potensi yang telah berjalan saat ini. Pengembangan potensi dapat dilakukan dengan upaya pengembangan budidaya ternak di daerah dengan angka populasi rendah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta transfer ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah potensial mulai dikembangkan oleh beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta demi tercapainya program ini. Kesimpulan dari data diatas yaitu pemerataan budidaya peternakan sebagai langkah strategis diseluruh provinsi dapat dilakukan dengan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah-daerah potensial.\",\"PeriodicalId\":104869,\"journal\":{\"name\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"volume\":\"81 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.298\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"National Multidisciplinary Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.298","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Peternakan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia: Kondisi, Potensi, dan Peluang Pengembangan
Sektor peternakan memberikan sumbangsih yang besar dalam mendukung ketahanan pangan terutama pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi saat ini, potensi, dan peluang pengembangan bidang peternakan dimasa depan. Metode dalam penyusunan naskah ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Data yang didapatkan, dirangkum dan dilaporkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa Indonesia memiliki komoditas ternak yang cukup beragam diantaranya sapi potong, sapi perah, kambing (dwiguna), domba, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras, itik/ itik manila, kuda, babi, dan kerbau. Kebutuhan protein hewani masyarakat baik daging, telur, dan susu saat ini dilaporkan secara kuantitas berada diatas angka kemampuan produksi. Persebaran angka populasi ternak di masing-masing Provinsi Indonesia menggam-barkan potensi yang telah berjalan saat ini. Pengembangan potensi dapat dilakukan dengan upaya pengembangan budidaya ternak di daerah dengan angka populasi rendah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta transfer ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah potensial mulai dikembangkan oleh beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta demi tercapainya program ini. Kesimpulan dari data diatas yaitu pemerataan budidaya peternakan sebagai langkah strategis diseluruh provinsi dapat dilakukan dengan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada daerah-daerah potensial.