{"title":"宗教化方法的实施,形成了中学生Nabil huseyin Samarinda的宗教形象","authors":"Eko Safutra Futra, Aulia Faramitha Aulia, Suratman Suratman","doi":"10.58812/spp.v1i03.133","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi karakter religius peserta didik SMP Nabil Husein Samarinda dapat dinyatakan sedikit jauh dari kata baik. Pasalnya hal di atas disebabkan oleh proses interaksi sosial yang terjadi diasrama antar peserta didik. Mengingat sekolah ini merupakan sekolah formal berbasis pesantren, didalamnya terdiri dari 4 jenjang sekolah yang berbeda yaitu: SMP, MTS, SMA, dan SMK sehingga pengaruh interaksi sosial merupakan faktor utama yang membentuk karakter religius peserta didik. Kewenangan para pengajar dibatasi oleh alokasi waktu saat jam aktif belajar. Untuk mengatasi hal di atas maka para pengajar menerapkan beberapa kegiatan yaitu berupa pembiasaan kepada peserta didik, Hal di atas tentunya tidak terlepas dari peranan pengajar sebagai pembuat kebijakan sekaligus orang yang bertanggung jawab dalam pengawasannya. Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sebagai objek penelitiannya yaitu peserta didik SMP Nabil Husein kelas VIII A yang berjumlah 21 orang peserta didik. Data primer bersumber dari hasil observasi dan wawancara dengan peserta didik, guru dan kepala sekolah. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan agenda kegiatan yang menunjang pembentukan karakter peserta didik. Model Miles dan Huberman digunakan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak metode pembiasaan yang diterapkan oleh pengajar terhadap karakter religius peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembiasaan yang diterapkan disekolah berupa pembacaan doa setiap kali belajar, membaca dan mengulangi hafalan ayat suci Al-Qur’an, budaya bersalaman dan menundukkan kepala sebagai bentuk rasa tunduk dan patuh tampak jelas memberikan dampak positif terhadap karakter religius peserta didik.","PeriodicalId":262578,"journal":{"name":"Sanskara Pendidikan dan Pengajaran","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Metode Pembiasaan Dalam Membentuk Karakter Religious Siswa SMP Nabil Husein Samarinda\",\"authors\":\"Eko Safutra Futra, Aulia Faramitha Aulia, Suratman Suratman\",\"doi\":\"10.58812/spp.v1i03.133\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kondisi karakter religius peserta didik SMP Nabil Husein Samarinda dapat dinyatakan sedikit jauh dari kata baik. Pasalnya hal di atas disebabkan oleh proses interaksi sosial yang terjadi diasrama antar peserta didik. Mengingat sekolah ini merupakan sekolah formal berbasis pesantren, didalamnya terdiri dari 4 jenjang sekolah yang berbeda yaitu: SMP, MTS, SMA, dan SMK sehingga pengaruh interaksi sosial merupakan faktor utama yang membentuk karakter religius peserta didik. Kewenangan para pengajar dibatasi oleh alokasi waktu saat jam aktif belajar. Untuk mengatasi hal di atas maka para pengajar menerapkan beberapa kegiatan yaitu berupa pembiasaan kepada peserta didik, Hal di atas tentunya tidak terlepas dari peranan pengajar sebagai pembuat kebijakan sekaligus orang yang bertanggung jawab dalam pengawasannya. Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sebagai objek penelitiannya yaitu peserta didik SMP Nabil Husein kelas VIII A yang berjumlah 21 orang peserta didik. Data primer bersumber dari hasil observasi dan wawancara dengan peserta didik, guru dan kepala sekolah. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan agenda kegiatan yang menunjang pembentukan karakter peserta didik. Model Miles dan Huberman digunakan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak metode pembiasaan yang diterapkan oleh pengajar terhadap karakter religius peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembiasaan yang diterapkan disekolah berupa pembacaan doa setiap kali belajar, membaca dan mengulangi hafalan ayat suci Al-Qur’an, budaya bersalaman dan menundukkan kepala sebagai bentuk rasa tunduk dan patuh tampak jelas memberikan dampak positif terhadap karakter religius peserta didik.\",\"PeriodicalId\":262578,\"journal\":{\"name\":\"Sanskara Pendidikan dan Pengajaran\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sanskara Pendidikan dan Pengajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58812/spp.v1i03.133\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanskara Pendidikan dan Pengajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58812/spp.v1i03.133","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Metode Pembiasaan Dalam Membentuk Karakter Religious Siswa SMP Nabil Husein Samarinda
Kondisi karakter religius peserta didik SMP Nabil Husein Samarinda dapat dinyatakan sedikit jauh dari kata baik. Pasalnya hal di atas disebabkan oleh proses interaksi sosial yang terjadi diasrama antar peserta didik. Mengingat sekolah ini merupakan sekolah formal berbasis pesantren, didalamnya terdiri dari 4 jenjang sekolah yang berbeda yaitu: SMP, MTS, SMA, dan SMK sehingga pengaruh interaksi sosial merupakan faktor utama yang membentuk karakter religius peserta didik. Kewenangan para pengajar dibatasi oleh alokasi waktu saat jam aktif belajar. Untuk mengatasi hal di atas maka para pengajar menerapkan beberapa kegiatan yaitu berupa pembiasaan kepada peserta didik, Hal di atas tentunya tidak terlepas dari peranan pengajar sebagai pembuat kebijakan sekaligus orang yang bertanggung jawab dalam pengawasannya. Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sebagai objek penelitiannya yaitu peserta didik SMP Nabil Husein kelas VIII A yang berjumlah 21 orang peserta didik. Data primer bersumber dari hasil observasi dan wawancara dengan peserta didik, guru dan kepala sekolah. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan agenda kegiatan yang menunjang pembentukan karakter peserta didik. Model Miles dan Huberman digunakan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak metode pembiasaan yang diterapkan oleh pengajar terhadap karakter religius peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembiasaan yang diterapkan disekolah berupa pembacaan doa setiap kali belajar, membaca dan mengulangi hafalan ayat suci Al-Qur’an, budaya bersalaman dan menundukkan kepala sebagai bentuk rasa tunduk dan patuh tampak jelas memberikan dampak positif terhadap karakter religius peserta didik.