医疗顾问在医疗机构工作的重要性

Muhammad Sultan
{"title":"医疗顾问在医疗机构工作的重要性","authors":"Muhammad Sultan","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i2.239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih dialami pekerja informal hingga kini dan merupakan sebuah tantangan serius di Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat 61.805 kasus kecelakaan kerja yang terjadi periode Januari hingga Maret 2022, dan sekitar 60% diantaranya merupakan pekerja di sektor informal. Dengan demikian, angka kecelakaan kerja lebih banyak dialami oleh pekerja di sektor informal. Kehadiran tenaga fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dengan berbagai tugas dan fungsinya perlu mendapatkan perhatian khusus. Penulisan kajian pustaka (literatur review) ini digunakan sebagai landasan serta mempertegas ide peneliti yang bertujuan untuk menguraikan beberapa alasan pentingnya Pembimbing Kesehatan Kerja di puskesmas berdasarkan aspek hukum, ekonomi, sosial, kultural, dan aspek teknis. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penting keberadaan tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja yaitu dipengaruhi alasan moral, ekonomi, hukum, karakteristik masyarakat di wilayah setempat, dan tantangan kolaborasi dalam implementasi pos upaya kesehatan kerja. Selain itu, sangat penting menghadirkan Pembimbing Kesehatan Kerja yang kompeten dan profesional untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan status kesehatan pekerja informal secara optimal dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah melalui puskesmas, pengusaha, dan pekerja informal untuk melakukan inventarisasi, analisis beban kerja, dan pemenuhan SDM K3 di setiap puskesmas.","PeriodicalId":474244,"journal":{"name":"Borneo Akcaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ALASAN PENTINGNYA KEHADIRAN TENAGA PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS\",\"authors\":\"Muhammad Sultan\",\"doi\":\"10.51266/borneoakcaya.v8i2.239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih dialami pekerja informal hingga kini dan merupakan sebuah tantangan serius di Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat 61.805 kasus kecelakaan kerja yang terjadi periode Januari hingga Maret 2022, dan sekitar 60% diantaranya merupakan pekerja di sektor informal. Dengan demikian, angka kecelakaan kerja lebih banyak dialami oleh pekerja di sektor informal. Kehadiran tenaga fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dengan berbagai tugas dan fungsinya perlu mendapatkan perhatian khusus. Penulisan kajian pustaka (literatur review) ini digunakan sebagai landasan serta mempertegas ide peneliti yang bertujuan untuk menguraikan beberapa alasan pentingnya Pembimbing Kesehatan Kerja di puskesmas berdasarkan aspek hukum, ekonomi, sosial, kultural, dan aspek teknis. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penting keberadaan tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja yaitu dipengaruhi alasan moral, ekonomi, hukum, karakteristik masyarakat di wilayah setempat, dan tantangan kolaborasi dalam implementasi pos upaya kesehatan kerja. Selain itu, sangat penting menghadirkan Pembimbing Kesehatan Kerja yang kompeten dan profesional untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan status kesehatan pekerja informal secara optimal dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah melalui puskesmas, pengusaha, dan pekerja informal untuk melakukan inventarisasi, analisis beban kerja, dan pemenuhan SDM K3 di setiap puskesmas.\",\"PeriodicalId\":474244,\"journal\":{\"name\":\"Borneo Akcaya\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Borneo Akcaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i2.239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Akcaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i2.239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

工作事故和工作引起的疾病至今仍在非正规工人中,这是印度尼西亚面临的一个严重挑战。截至2022年1月至3月,社会保障署(BPJS)记录了61805起工伤事故,其中约60%是非正规部门的雇员。因此,非正规部门的工人要面对更多的就业事故。职能顾问职能的职能需要特别注意。撰写《文献评论》为研究人员的研究提供了基础,并强化了研究人员的想法,他们的目标是根据法律、经济、社会、文化和技术方面概述公共卫生顾问在puskesmas工作的重要原因。这项研究发现,就业顾问的存在的一个重要因素是受到道德、经济、法律、当地社区的特征以及在工作卫生工作岗位实施方面的合作挑战的影响。此外,有能力和专业的职业健康顾问来防止工作事故,并在最佳和可持续的非正式工人健康状况方面发挥作用是至关重要的。因此,需要地方政府通过puskesmas、商人和非正规工人之间的合作,以便在每个机构进行调查、工作负荷分析和K3人员的履行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ALASAN PENTINGNYA KEHADIRAN TENAGA PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
Kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih dialami pekerja informal hingga kini dan merupakan sebuah tantangan serius di Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat 61.805 kasus kecelakaan kerja yang terjadi periode Januari hingga Maret 2022, dan sekitar 60% diantaranya merupakan pekerja di sektor informal. Dengan demikian, angka kecelakaan kerja lebih banyak dialami oleh pekerja di sektor informal. Kehadiran tenaga fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dengan berbagai tugas dan fungsinya perlu mendapatkan perhatian khusus. Penulisan kajian pustaka (literatur review) ini digunakan sebagai landasan serta mempertegas ide peneliti yang bertujuan untuk menguraikan beberapa alasan pentingnya Pembimbing Kesehatan Kerja di puskesmas berdasarkan aspek hukum, ekonomi, sosial, kultural, dan aspek teknis. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penting keberadaan tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja yaitu dipengaruhi alasan moral, ekonomi, hukum, karakteristik masyarakat di wilayah setempat, dan tantangan kolaborasi dalam implementasi pos upaya kesehatan kerja. Selain itu, sangat penting menghadirkan Pembimbing Kesehatan Kerja yang kompeten dan profesional untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan status kesehatan pekerja informal secara optimal dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah melalui puskesmas, pengusaha, dan pekerja informal untuk melakukan inventarisasi, analisis beban kerja, dan pemenuhan SDM K3 di setiap puskesmas.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信