{"title":"旅游业在班加扬的发展中也有发展公共经济的潜力","authors":"Sabinus Beni, None Blasius Manggu, None Yeremia Niaga Atlantika, None Usman","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i2.255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk menginvestigasi kegiatan penataan yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pemilik lahan dalam memaksimalkan potensi pariwisata di Pusat Kota Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Air Terjun Riam Sebuluh, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu, dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan, dan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci, baik pemilik lahan, masyarakat sekitar, maupun pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada kegiatan dan rencana penataan lokasi di sekitar Riam Sebuluh sebagai kawasan pengembangan pariwisata baik oleh pemilik lahan maupun pemerintah daerah. Intervensi pemerintah daerah juga belum terlihat sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup Riam Sebuluh yang berada di Pusat Kota Bengkayang. Belum adanya kepedulian pemerintah daerah akan pentingnya penataan lingkungan hidup akan berdampak kepada pencemaran Sungai Sebalo di Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Dahulu air sungai ini jernih dan merupakan kebanggaan masyarakat Bengkayang; namun, sekarang air sungai ini telah berubah menjadi sangat kotor. Kondisi ini perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah melalui intervensi kebijakan agar masyarakat tetap dan patuh dalam memelihara lingkungan hidup dengan tidak mencemari daerah aliran sungai baik melalui pembuangan limbah maupun penambangan emas tanpa izin.
","PeriodicalId":474244,"journal":{"name":"Borneo Akcaya","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI PARIWISATA RIAM SEBULUH DI KOTA BENGKAYANG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT\",\"authors\":\"Sabinus Beni, None Blasius Manggu, None Yeremia Niaga Atlantika, None Usman\",\"doi\":\"10.51266/borneoakcaya.v8i2.255\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian adalah untuk menginvestigasi kegiatan penataan yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pemilik lahan dalam memaksimalkan potensi pariwisata di Pusat Kota Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Air Terjun Riam Sebuluh, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu, dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan, dan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci, baik pemilik lahan, masyarakat sekitar, maupun pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada kegiatan dan rencana penataan lokasi di sekitar Riam Sebuluh sebagai kawasan pengembangan pariwisata baik oleh pemilik lahan maupun pemerintah daerah. Intervensi pemerintah daerah juga belum terlihat sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup Riam Sebuluh yang berada di Pusat Kota Bengkayang. Belum adanya kepedulian pemerintah daerah akan pentingnya penataan lingkungan hidup akan berdampak kepada pencemaran Sungai Sebalo di Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Dahulu air sungai ini jernih dan merupakan kebanggaan masyarakat Bengkayang; namun, sekarang air sungai ini telah berubah menjadi sangat kotor. Kondisi ini perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah melalui intervensi kebijakan agar masyarakat tetap dan patuh dalam memelihara lingkungan hidup dengan tidak mencemari daerah aliran sungai baik melalui pembuangan limbah maupun penambangan emas tanpa izin.
\",\"PeriodicalId\":474244,\"journal\":{\"name\":\"Borneo Akcaya\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Borneo Akcaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i2.255\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Akcaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i2.255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POTENSI PARIWISATA RIAM SEBULUH DI KOTA BENGKAYANG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT
Tujuan penelitian adalah untuk menginvestigasi kegiatan penataan yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pemilik lahan dalam memaksimalkan potensi pariwisata di Pusat Kota Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Air Terjun Riam Sebuluh, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu, dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan, dan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci, baik pemilik lahan, masyarakat sekitar, maupun pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada kegiatan dan rencana penataan lokasi di sekitar Riam Sebuluh sebagai kawasan pengembangan pariwisata baik oleh pemilik lahan maupun pemerintah daerah. Intervensi pemerintah daerah juga belum terlihat sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup Riam Sebuluh yang berada di Pusat Kota Bengkayang. Belum adanya kepedulian pemerintah daerah akan pentingnya penataan lingkungan hidup akan berdampak kepada pencemaran Sungai Sebalo di Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Dahulu air sungai ini jernih dan merupakan kebanggaan masyarakat Bengkayang; namun, sekarang air sungai ini telah berubah menjadi sangat kotor. Kondisi ini perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah melalui intervensi kebijakan agar masyarakat tetap dan patuh dalam memelihara lingkungan hidup dengan tidak mencemari daerah aliran sungai baik melalui pembuangan limbah maupun penambangan emas tanpa izin.