{"title":"巴东:从贸易城市到知识分子城市","authors":"Yudhi Andoni","doi":"10.25077/jcp.v2i2.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Padang sebagai bekas kota maritim hanya menyisakan cerita sejarah. Dua pelabuhan kota ini, Teluk Bayur atau Emmahaven dan Muara tidak lagi sebesar masa-masa dulu. Bekas kota maritim terbesar di pantai barat Sumatera tengah mencari potensi untuk kembali bangkit di tengah puing-puing kebesaran masa lalunya. Namun diantara realitas historis yang dimilikinya di masa peralihan abad ke-20 lalu kota ini mampu bangkit menjadi kota intelektual yang diperhitungkan di tingkat nasional (Hindia Belanda). Masa itu modernitas menjadi ‘elan kebangkitan warga kota dan dimaksimalkan sebagai sebuah kesempatan meraih kemajuan melalui berbagai simbol-simbolnya. Kebangkitan tersebut juga memunculkan elite baru Minangkabau, tradisional terdidik dan ulama modernis. Keduanya merupakan model dan tipikal keberhasilan masyarakat yang berhasil melewati krisis ekonomi sekaligus krisis identitas.","PeriodicalId":490626,"journal":{"name":"Jurnal Ceteris Paribus","volume":"23 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Padang: Dari Kota Dagang ke Kota Intelektual\",\"authors\":\"Yudhi Andoni\",\"doi\":\"10.25077/jcp.v2i2.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Padang sebagai bekas kota maritim hanya menyisakan cerita sejarah. Dua pelabuhan kota ini, Teluk Bayur atau Emmahaven dan Muara tidak lagi sebesar masa-masa dulu. Bekas kota maritim terbesar di pantai barat Sumatera tengah mencari potensi untuk kembali bangkit di tengah puing-puing kebesaran masa lalunya. Namun diantara realitas historis yang dimilikinya di masa peralihan abad ke-20 lalu kota ini mampu bangkit menjadi kota intelektual yang diperhitungkan di tingkat nasional (Hindia Belanda). Masa itu modernitas menjadi ‘elan kebangkitan warga kota dan dimaksimalkan sebagai sebuah kesempatan meraih kemajuan melalui berbagai simbol-simbolnya. Kebangkitan tersebut juga memunculkan elite baru Minangkabau, tradisional terdidik dan ulama modernis. Keduanya merupakan model dan tipikal keberhasilan masyarakat yang berhasil melewati krisis ekonomi sekaligus krisis identitas.\",\"PeriodicalId\":490626,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ceteris Paribus\",\"volume\":\"23 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ceteris Paribus\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jcp.v2i2.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ceteris Paribus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jcp.v2i2.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kota Padang sebagai bekas kota maritim hanya menyisakan cerita sejarah. Dua pelabuhan kota ini, Teluk Bayur atau Emmahaven dan Muara tidak lagi sebesar masa-masa dulu. Bekas kota maritim terbesar di pantai barat Sumatera tengah mencari potensi untuk kembali bangkit di tengah puing-puing kebesaran masa lalunya. Namun diantara realitas historis yang dimilikinya di masa peralihan abad ke-20 lalu kota ini mampu bangkit menjadi kota intelektual yang diperhitungkan di tingkat nasional (Hindia Belanda). Masa itu modernitas menjadi ‘elan kebangkitan warga kota dan dimaksimalkan sebagai sebuah kesempatan meraih kemajuan melalui berbagai simbol-simbolnya. Kebangkitan tersebut juga memunculkan elite baru Minangkabau, tradisional terdidik dan ulama modernis. Keduanya merupakan model dan tipikal keberhasilan masyarakat yang berhasil melewati krisis ekonomi sekaligus krisis identitas.