Achmad Room Fitrianto, Umrotul Khoiroh Ummah, Yuyun Fitrianti, Chikmatul Islacha, Istantya Ningrum Wahyu Arif Nur Aini, Fadhillah Avichena Anasa
{"title":"通过在SMPN 1的Tulungagung区社会化,提高了年轻人的减灾意识","authors":"Achmad Room Fitrianto, Umrotul Khoiroh Ummah, Yuyun Fitrianti, Chikmatul Islacha, Istantya Ningrum Wahyu Arif Nur Aini, Fadhillah Avichena Anasa","doi":"10.51214/japamul.v3i2.637","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia, sebagai negara beriklim tropis dengan dua musim, yakni musim panas dan musim hujan, memiliki kondisi geografis yang beragam yang menciptakan potensi besar untuk bencana hidrometeorologi. Bencana ini terjadi akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Beberapa jenis bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, puting beliung, dan kekeringan, yang dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Desa Sendang, terletak di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Tulungagung, memiliki topografi yang miring dan curam serta banyak tanjakan. Wilayah ini memiliki potensi bencana, terutama tanah longsor. Contoh nyata adalah terjadinya bencana longsor di Desa Nglurup yang berdekatan dengan Desa Sendang. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di Desa Sendang. Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di SMPN 1 Sendang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bencana dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana. Kegiatan ini mencakup pemilahan sampah, filtrasi air, dan mitigasi bencana tanah longsor. Sosialisasi ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai fasilitator. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa siswa-siswi SMPN 1 Sendang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar cara memilah sampah, menyaring air sungai, dan memahami risiko tanah longsor. Selain itu, mereka juga terlibat dalam praktik langsung seperti penanaman pohon sebagai upaya reboisasi. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang potensi bencana di wilayah mereka dan pentingnya kesiapsiagaan.Sosialisasi mitigasi bencana kepada generasi muda merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana di masa depan. Upaya ini juga menciptakan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan untuk generasi-generasi selanjutnya guna menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana.","PeriodicalId":488920,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Multidisiplin","volume":"67 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kesadaran Mitigasi bencana pada Generasi Muda Melalui Sosialisasi di SMPN 1 Sendang Kabupaten Tulungagung\",\"authors\":\"Achmad Room Fitrianto, Umrotul Khoiroh Ummah, Yuyun Fitrianti, Chikmatul Islacha, Istantya Ningrum Wahyu Arif Nur Aini, Fadhillah Avichena Anasa\",\"doi\":\"10.51214/japamul.v3i2.637\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia, sebagai negara beriklim tropis dengan dua musim, yakni musim panas dan musim hujan, memiliki kondisi geografis yang beragam yang menciptakan potensi besar untuk bencana hidrometeorologi. Bencana ini terjadi akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Beberapa jenis bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, puting beliung, dan kekeringan, yang dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Desa Sendang, terletak di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Tulungagung, memiliki topografi yang miring dan curam serta banyak tanjakan. Wilayah ini memiliki potensi bencana, terutama tanah longsor. Contoh nyata adalah terjadinya bencana longsor di Desa Nglurup yang berdekatan dengan Desa Sendang. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di Desa Sendang. Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di SMPN 1 Sendang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bencana dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana. Kegiatan ini mencakup pemilahan sampah, filtrasi air, dan mitigasi bencana tanah longsor. Sosialisasi ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai fasilitator. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa siswa-siswi SMPN 1 Sendang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar cara memilah sampah, menyaring air sungai, dan memahami risiko tanah longsor. Selain itu, mereka juga terlibat dalam praktik langsung seperti penanaman pohon sebagai upaya reboisasi. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang potensi bencana di wilayah mereka dan pentingnya kesiapsiagaan.Sosialisasi mitigasi bencana kepada generasi muda merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana di masa depan. Upaya ini juga menciptakan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan untuk generasi-generasi selanjutnya guna menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana.\",\"PeriodicalId\":488920,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Multidisiplin\",\"volume\":\"67 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Multidisiplin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51214/japamul.v3i2.637\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Multidisiplin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51214/japamul.v3i2.637","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Kesadaran Mitigasi bencana pada Generasi Muda Melalui Sosialisasi di SMPN 1 Sendang Kabupaten Tulungagung
Indonesia, sebagai negara beriklim tropis dengan dua musim, yakni musim panas dan musim hujan, memiliki kondisi geografis yang beragam yang menciptakan potensi besar untuk bencana hidrometeorologi. Bencana ini terjadi akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Beberapa jenis bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, puting beliung, dan kekeringan, yang dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Desa Sendang, terletak di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Tulungagung, memiliki topografi yang miring dan curam serta banyak tanjakan. Wilayah ini memiliki potensi bencana, terutama tanah longsor. Contoh nyata adalah terjadinya bencana longsor di Desa Nglurup yang berdekatan dengan Desa Sendang. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di Desa Sendang. Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di SMPN 1 Sendang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bencana dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana. Kegiatan ini mencakup pemilahan sampah, filtrasi air, dan mitigasi bencana tanah longsor. Sosialisasi ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai fasilitator. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa siswa-siswi SMPN 1 Sendang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar cara memilah sampah, menyaring air sungai, dan memahami risiko tanah longsor. Selain itu, mereka juga terlibat dalam praktik langsung seperti penanaman pohon sebagai upaya reboisasi. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang potensi bencana di wilayah mereka dan pentingnya kesiapsiagaan.Sosialisasi mitigasi bencana kepada generasi muda merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana di masa depan. Upaya ini juga menciptakan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan untuk generasi-generasi selanjutnya guna menjaga kelestarian alam dan mengurangi risiko bencana.