Maria Vini Pertiwi, Anna Sunita, Cicilia Widiyaningsih
{"title":"Kanban在2023年对Karitas医院的行为和药物供应的影响","authors":"Maria Vini Pertiwi, Anna Sunita, Cicilia Widiyaningsih","doi":"10.52643/marsi.v7i4.3561","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Belanja perbekalan farmasi menyerap anggaran sekitar 33-66% biaya operasional rumah sakit. Pengelolaan persediaan farmasi yang kurang baik dapat menyebabkan dis efisiensi oleh karena itu butuh perhatian khusus. Salah satu alat dalam penerapan metode lean dengan pendekatan persediaan tepat waktu dan efisien adalah Kanban. Tren nilai persediaan obat di RS Karitas fluktuatif, persediaan obat stagnant di Instalasi Farmasi RS Karitas sebesar 4-24% dan cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis akar permasalahan kejadian tersebut karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM dalam pengelolaan persediaan obat. Oleh karena itu dibutuhkan intervensi pelatihan guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petugas tentang lean inventory menggunakan metode Kanban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persediaan obat, pengetahuan, sikap dan praktek petugas sebelum dan setelah pelatihan sistem Kanban di Rumah Sakit Karitas. 
 Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-postest design. Dengan jumlah sampel petugas sebanyak 20 orang menggunakan total sampling, dan sampel obat sebanyak 96 item dengan random sampling. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di logistik Farmasi Rumah Sakit Karitas. Perilaku petugas diukur menggunakan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan, persediaan obat di analisis dengan membandingkan nilai stagnant obat sebelum dan setelah implementasi Kartu Kanban. 
 Terdapat perbedaan pengetahuan petugas sebelum dan setelah pelatihan dengan uji t-test (p value = 0,0000,05). 
 Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan pelatihan sistem Kanban dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak meningkatkan praktik petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak menurunkan persediaan obat stagnant di Rumas Sakit Karitas. 
 Kata kunci: lean management, persediaan obat, RS, Kanban, NTT","PeriodicalId":31298,"journal":{"name":"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pelatihan Kanban Terhadap Perilaku dan Persediaan Obat di Rumah Sakit Karitas Tahun 2023\",\"authors\":\"Maria Vini Pertiwi, Anna Sunita, Cicilia Widiyaningsih\",\"doi\":\"10.52643/marsi.v7i4.3561\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Belanja perbekalan farmasi menyerap anggaran sekitar 33-66% biaya operasional rumah sakit. Pengelolaan persediaan farmasi yang kurang baik dapat menyebabkan dis efisiensi oleh karena itu butuh perhatian khusus. Salah satu alat dalam penerapan metode lean dengan pendekatan persediaan tepat waktu dan efisien adalah Kanban. Tren nilai persediaan obat di RS Karitas fluktuatif, persediaan obat stagnant di Instalasi Farmasi RS Karitas sebesar 4-24% dan cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis akar permasalahan kejadian tersebut karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM dalam pengelolaan persediaan obat. Oleh karena itu dibutuhkan intervensi pelatihan guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petugas tentang lean inventory menggunakan metode Kanban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persediaan obat, pengetahuan, sikap dan praktek petugas sebelum dan setelah pelatihan sistem Kanban di Rumah Sakit Karitas. 
 Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-postest design. Dengan jumlah sampel petugas sebanyak 20 orang menggunakan total sampling, dan sampel obat sebanyak 96 item dengan random sampling. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di logistik Farmasi Rumah Sakit Karitas. Perilaku petugas diukur menggunakan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan, persediaan obat di analisis dengan membandingkan nilai stagnant obat sebelum dan setelah implementasi Kartu Kanban. 
 Terdapat perbedaan pengetahuan petugas sebelum dan setelah pelatihan dengan uji t-test (p value = 0,0000,05). 
 Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan pelatihan sistem Kanban dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak meningkatkan praktik petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak menurunkan persediaan obat stagnant di Rumas Sakit Karitas. 
 Kata kunci: lean management, persediaan obat, RS, Kanban, NTT\",\"PeriodicalId\":31298,\"journal\":{\"name\":\"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit\",\"volume\":\"131 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52643/marsi.v7i4.3561\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/marsi.v7i4.3561","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pelatihan Kanban Terhadap Perilaku dan Persediaan Obat di Rumah Sakit Karitas Tahun 2023
Belanja perbekalan farmasi menyerap anggaran sekitar 33-66% biaya operasional rumah sakit. Pengelolaan persediaan farmasi yang kurang baik dapat menyebabkan dis efisiensi oleh karena itu butuh perhatian khusus. Salah satu alat dalam penerapan metode lean dengan pendekatan persediaan tepat waktu dan efisien adalah Kanban. Tren nilai persediaan obat di RS Karitas fluktuatif, persediaan obat stagnant di Instalasi Farmasi RS Karitas sebesar 4-24% dan cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis akar permasalahan kejadian tersebut karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM dalam pengelolaan persediaan obat. Oleh karena itu dibutuhkan intervensi pelatihan guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petugas tentang lean inventory menggunakan metode Kanban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persediaan obat, pengetahuan, sikap dan praktek petugas sebelum dan setelah pelatihan sistem Kanban di Rumah Sakit Karitas.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-postest design. Dengan jumlah sampel petugas sebanyak 20 orang menggunakan total sampling, dan sampel obat sebanyak 96 item dengan random sampling. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di logistik Farmasi Rumah Sakit Karitas. Perilaku petugas diukur menggunakan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan, persediaan obat di analisis dengan membandingkan nilai stagnant obat sebelum dan setelah implementasi Kartu Kanban.
Terdapat perbedaan pengetahuan petugas sebelum dan setelah pelatihan dengan uji t-test (p value = 0,0000,05).
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan pelatihan sistem Kanban dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak meningkatkan praktik petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak menurunkan persediaan obat stagnant di Rumas Sakit Karitas.
Kata kunci: lean management, persediaan obat, RS, Kanban, NTT