{"title":"邦卡兰省卡马尔县吉利安亚尔村 Tani Tani Makmur II 农民小组农民参与实施 Jajar Legowo 系统的情况","authors":"Bella Oktaviany Erianti, Ihsannudin Ihsannudin","doi":"10.21107/agriscience.v4i1.15707","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Inovasi sistem tanam jajar legowo dikembangkan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Faktor penentu keberhasilan inovasi jajar legowo adalah partisipasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat partisipasi petani dalam penerapan jajar legowo (2) mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam penerapan sistem jajar legowo. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani “Tani Makmur II” Dusun Parseh Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan responden sebanyak 50 orang menggunakan metode sensus. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Untuk melihat tingkatan partisipasi menggunakan Ms.Excel dan faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi menggunakan analisis Chi-Square. Tingkat partisipasi petani dilihat menggunakan konsep Delapan Tangga Partisipasi oleh Arnstein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani terletak pada tangga partisipasi level keempat yaitu Consultation dimana petani memiliki pengetahuan dan manfaat dari jajar legowo serta hadir dalam kegiatan secara sukarela. Faktor sosial ekonomi yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, jumlah tanggungan keluarga dan luas lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap tingkat partisipasi namun faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi petani adalah penyuluhan.","PeriodicalId":92375,"journal":{"name":"International journal of agriscience","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Partisipasi Petani dalam Penerapan Sistem Jajar Legowo di Kelompok Tani Tani Makmur II Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan\",\"authors\":\"Bella Oktaviany Erianti, Ihsannudin Ihsannudin\",\"doi\":\"10.21107/agriscience.v4i1.15707\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Inovasi sistem tanam jajar legowo dikembangkan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Faktor penentu keberhasilan inovasi jajar legowo adalah partisipasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat partisipasi petani dalam penerapan jajar legowo (2) mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam penerapan sistem jajar legowo. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani “Tani Makmur II” Dusun Parseh Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan responden sebanyak 50 orang menggunakan metode sensus. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Untuk melihat tingkatan partisipasi menggunakan Ms.Excel dan faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi menggunakan analisis Chi-Square. Tingkat partisipasi petani dilihat menggunakan konsep Delapan Tangga Partisipasi oleh Arnstein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani terletak pada tangga partisipasi level keempat yaitu Consultation dimana petani memiliki pengetahuan dan manfaat dari jajar legowo serta hadir dalam kegiatan secara sukarela. Faktor sosial ekonomi yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, jumlah tanggungan keluarga dan luas lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap tingkat partisipasi namun faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi petani adalah penyuluhan.\",\"PeriodicalId\":92375,\"journal\":{\"name\":\"International journal of agriscience\",\"volume\":\"141 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International journal of agriscience\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/agriscience.v4i1.15707\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International journal of agriscience","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/agriscience.v4i1.15707","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Partisipasi Petani dalam Penerapan Sistem Jajar Legowo di Kelompok Tani Tani Makmur II Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan
Inovasi sistem tanam jajar legowo dikembangkan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Faktor penentu keberhasilan inovasi jajar legowo adalah partisipasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat partisipasi petani dalam penerapan jajar legowo (2) mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam penerapan sistem jajar legowo. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani “Tani Makmur II” Dusun Parseh Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan responden sebanyak 50 orang menggunakan metode sensus. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Untuk melihat tingkatan partisipasi menggunakan Ms.Excel dan faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi menggunakan analisis Chi-Square. Tingkat partisipasi petani dilihat menggunakan konsep Delapan Tangga Partisipasi oleh Arnstein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani terletak pada tangga partisipasi level keempat yaitu Consultation dimana petani memiliki pengetahuan dan manfaat dari jajar legowo serta hadir dalam kegiatan secara sukarela. Faktor sosial ekonomi yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, jumlah tanggungan keluarga dan luas lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap tingkat partisipasi namun faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi petani adalah penyuluhan.