{"title":"板鱼王区南部饮用水分配网络的发展","authors":"Noverta Astri Trisnanta, Ririn Endah Badrian, Audiananti Meganandi Kartini, Yeny Dhokhikah","doi":"10.25077/dampak.20.2.74-82.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Tegaldlimo branch of Banyuwangi water supply company serves 3 villages and 28 villages in the southern part of Banyuwangi district are not yet served by piped networks. This study aims to analyze the development of piped distribution networks in the short-term, medium-term term, and long-term Southern Banyuwangi Regency. The geometry method was carried out for population projection in 2042 that applied as the basis of average water demand. The calculation of water demand was simulated using EPANET 2.2, with maps of distribution pipelines to illustrate the hydraulic simulation of pipelines. The development of drinking water distribution networks in The Southern Banyuwangi Regency was divided into four stages according to the priority, namely Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, and Purwoharjo district. The development of the drinking pipeline network was carried out by using HDPE in diameters of 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75, and 63 mm and pump type of Grundfos UPS Series 200 with a maximum head of 18 m and a maximum flow of 70 cubic meter per hour. Keywords: development, SPAM, PUDAM ABSTRAK PDAM Banyuwangi cabang Tegaldlimo melayani 3 desa dan 28 desa di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan belum terlayani jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan jaringan distribusi perpipaan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di Kabupaten Banyuwangi Bagian Selatan. Metode geometri dilakukan untuk proyeksi penduduk tahun 2042 yang digunakan sebagai dasar kebutuhan air rata-rata. Perhitungan kebutuhan air disimulasikan menggunakan EPANET 2.2, dengan peta jaringan pipa distribusi untuk menggambarkan simulasi hidrolik jaringan pipa. Pembangunan jaringan distribusi air minum di Kabupaten Banyuwangi Selatan dibagi menjadi empat tahap sesuai prioritasnya, yaitu Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, dan Purwoharjo. Pengembangan jaringan pipa minum dilakukan dengan menggunakan HDPE diameter 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75 dan 63 mm dan pompa tipe Grundfos UPS Series 200 dengan head maksimum 18 m dan aliran maksimum 70 meter kubik per jam. Kata kunci: pengembangan, SPAM, PUDAM","PeriodicalId":488286,"journal":{"name":"Dampak","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Bagian Selatan Kabupaten Banyuwangi\",\"authors\":\"Noverta Astri Trisnanta, Ririn Endah Badrian, Audiananti Meganandi Kartini, Yeny Dhokhikah\",\"doi\":\"10.25077/dampak.20.2.74-82.2023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Tegaldlimo branch of Banyuwangi water supply company serves 3 villages and 28 villages in the southern part of Banyuwangi district are not yet served by piped networks. This study aims to analyze the development of piped distribution networks in the short-term, medium-term term, and long-term Southern Banyuwangi Regency. The geometry method was carried out for population projection in 2042 that applied as the basis of average water demand. The calculation of water demand was simulated using EPANET 2.2, with maps of distribution pipelines to illustrate the hydraulic simulation of pipelines. The development of drinking water distribution networks in The Southern Banyuwangi Regency was divided into four stages according to the priority, namely Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, and Purwoharjo district. The development of the drinking pipeline network was carried out by using HDPE in diameters of 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75, and 63 mm and pump type of Grundfos UPS Series 200 with a maximum head of 18 m and a maximum flow of 70 cubic meter per hour. Keywords: development, SPAM, PUDAM ABSTRAK PDAM Banyuwangi cabang Tegaldlimo melayani 3 desa dan 28 desa di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan belum terlayani jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan jaringan distribusi perpipaan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di Kabupaten Banyuwangi Bagian Selatan. Metode geometri dilakukan untuk proyeksi penduduk tahun 2042 yang digunakan sebagai dasar kebutuhan air rata-rata. Perhitungan kebutuhan air disimulasikan menggunakan EPANET 2.2, dengan peta jaringan pipa distribusi untuk menggambarkan simulasi hidrolik jaringan pipa. Pembangunan jaringan distribusi air minum di Kabupaten Banyuwangi Selatan dibagi menjadi empat tahap sesuai prioritasnya, yaitu Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, dan Purwoharjo. Pengembangan jaringan pipa minum dilakukan dengan menggunakan HDPE diameter 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75 dan 63 mm dan pompa tipe Grundfos UPS Series 200 dengan head maksimum 18 m dan aliran maksimum 70 meter kubik per jam. Kata kunci: pengembangan, SPAM, PUDAM\",\"PeriodicalId\":488286,\"journal\":{\"name\":\"Dampak\",\"volume\":\"56 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dampak\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/dampak.20.2.74-82.2023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dampak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/dampak.20.2.74-82.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Banyuwangi供水公司的Tegaldlimo分公司服务于3个村庄,Banyuwangi地区南部的28个村庄尚未有管道网络。本研究旨在分析巴育旺吉南部地区短期、中期和长期管道配电网的发展情况。采用几何方法对2042年人口进行预测,并以此作为平均需水量的基础。采用EPANET 2.2软件模拟需水量计算,配以配管图说明管道水力模拟。Banyuwangi县南部的饮用水分配网络的发展根据优先顺序分为四个阶段,即Siliragung、Pesanggaran、Bangorejo和Purwoharjo区。采用直径为200、180、160、140、125、110、90、75、63 mm的HDPE,水泵型号为Grundfos UPS Series 200,最大扬程为18 m,最大流量为70 m3 / h。关键词:开发,SPAM, PUDAM摘要:PDAM Banyuwangi cabang Tegaldlimo melayani 3 desa dan 28 desa di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan belum terlayani jaringan和perpipaan。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis perkembangan jaringan distribubusi perpipaan dalam janka pendek, janka menengah, danjanka panjang di Kabupaten Banyuwangi Bagian Selatan。参考译文:Metode geometri dilakakan untuk proyeksi penduduk tahun 2042阳digunakan sebagai dasar kebutuhan空气比例。Perhitungan kebutuhan air disimulaskan menggunakan EPANET 2.2, dengan peta jaringan琵琶分布untuk menggambarkan simulasi hidrolik jaringan琵琶。Pembangunan jaringan and distrii air minum di Kabupaten Banyuwangi Selatan dibagi menjadi empat taha sesuresya, yitu Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, dan Purwoharjo。蓬蓬班干、贾里安、迪拉坎、登干、蒙古纳坎HDPE直径200、180、160、140、125、110、90、75、63毫米丹蓬蓬头格兰富UPS系列200登干头最大直径18米,最大直径70米。Kata kunci: pengembangan, SPAM, PUDAM
Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Bagian Selatan Kabupaten Banyuwangi
The Tegaldlimo branch of Banyuwangi water supply company serves 3 villages and 28 villages in the southern part of Banyuwangi district are not yet served by piped networks. This study aims to analyze the development of piped distribution networks in the short-term, medium-term term, and long-term Southern Banyuwangi Regency. The geometry method was carried out for population projection in 2042 that applied as the basis of average water demand. The calculation of water demand was simulated using EPANET 2.2, with maps of distribution pipelines to illustrate the hydraulic simulation of pipelines. The development of drinking water distribution networks in The Southern Banyuwangi Regency was divided into four stages according to the priority, namely Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, and Purwoharjo district. The development of the drinking pipeline network was carried out by using HDPE in diameters of 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75, and 63 mm and pump type of Grundfos UPS Series 200 with a maximum head of 18 m and a maximum flow of 70 cubic meter per hour. Keywords: development, SPAM, PUDAM ABSTRAK PDAM Banyuwangi cabang Tegaldlimo melayani 3 desa dan 28 desa di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan belum terlayani jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan jaringan distribusi perpipaan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di Kabupaten Banyuwangi Bagian Selatan. Metode geometri dilakukan untuk proyeksi penduduk tahun 2042 yang digunakan sebagai dasar kebutuhan air rata-rata. Perhitungan kebutuhan air disimulasikan menggunakan EPANET 2.2, dengan peta jaringan pipa distribusi untuk menggambarkan simulasi hidrolik jaringan pipa. Pembangunan jaringan distribusi air minum di Kabupaten Banyuwangi Selatan dibagi menjadi empat tahap sesuai prioritasnya, yaitu Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, dan Purwoharjo. Pengembangan jaringan pipa minum dilakukan dengan menggunakan HDPE diameter 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75 dan 63 mm dan pompa tipe Grundfos UPS Series 200 dengan head maksimum 18 m dan aliran maksimum 70 meter kubik per jam. Kata kunci: pengembangan, SPAM, PUDAM