Arditya Novan Farros, Yeni Rahmawati, Anissa Candraningtyas
{"title":"使用ACES21技术设计了氨(NH3)和二氧化碳(二氧化碳)的尿化厂","authors":"Arditya Novan Farros, Yeni Rahmawati, Anissa Candraningtyas","doi":"10.12962/j23373539.v12i2.121895","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana banyak masyarakat nya yang bekerja di sector pertanian. Karena itulah, tingkat konsumsi pupuk di Indonesia sangat tinggi karna merupakan komponen penting untuk kualitas tumbuhan. Pupuk urea adalah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen sebanyak 46% yang berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan bagian-bagian vegetative tanaman seperti pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan mempercepat pertumbuhan daun, batang dan akar. Pembangunan pabrik urea direncanakan memiliki kapasitas 600.000 ton/tahun pupuk urea dalam bentuk prill, dimana pabrik akan didirikan di Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan. Kawasan ini cukup dekat dengan sumber bahan baku, serta memadai dalam factor transportasi serta utilitas. Berdasarkan analisa neraca massa dan energi, pabrik ini membutuhkan bahan baku sebanyak 2122 ton/tahun NH3 dan 1223 ton/tahun CO2 dengan kebutuhan steam 51.270 kg/jam, cooling water 16.557.227 kg/jam serta listrik sebesar 11.193 KW/tahun. Pabrik ini terdiri dari enam tahap, yaitu sintesa, purifikasi, konsentrasi, pembutiran, recovery, serta condensate treatment. Bahan baku pada awalnya akan masuk sebagai liquid dan direaksikan menjadi urea pada reactor dengan kemurnian sekitar 30%. Kemudian, bahan baku yang belum berhasil bereaksi akan direaksikan Kembali di seksi selanjutnya untuk mendapatkan kemurnian urea hingga 99,7%. Larutan urea akan dipadatkan dalam bentuk prilling pada seksi pembutiran menggunakan alat prilling tower. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, pabrik urea memadai untuk didirikan dengan nilai IRR = 20,2%, NPV = 310,4 Juta Dolar, dan Pay Out Time (POT) selama 3 tahun.","PeriodicalId":17733,"journal":{"name":"Jurnal Teknik ITS","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pra Desain Pabrik Pupuk Urea Dari Ammonia (NH3) dan Karbon Dioksida (CO2) dengan Menggunakan Teknologi ACES21\",\"authors\":\"Arditya Novan Farros, Yeni Rahmawati, Anissa Candraningtyas\",\"doi\":\"10.12962/j23373539.v12i2.121895\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana banyak masyarakat nya yang bekerja di sector pertanian. Karena itulah, tingkat konsumsi pupuk di Indonesia sangat tinggi karna merupakan komponen penting untuk kualitas tumbuhan. Pupuk urea adalah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen sebanyak 46% yang berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan bagian-bagian vegetative tanaman seperti pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan mempercepat pertumbuhan daun, batang dan akar. Pembangunan pabrik urea direncanakan memiliki kapasitas 600.000 ton/tahun pupuk urea dalam bentuk prill, dimana pabrik akan didirikan di Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan. Kawasan ini cukup dekat dengan sumber bahan baku, serta memadai dalam factor transportasi serta utilitas. Berdasarkan analisa neraca massa dan energi, pabrik ini membutuhkan bahan baku sebanyak 2122 ton/tahun NH3 dan 1223 ton/tahun CO2 dengan kebutuhan steam 51.270 kg/jam, cooling water 16.557.227 kg/jam serta listrik sebesar 11.193 KW/tahun. Pabrik ini terdiri dari enam tahap, yaitu sintesa, purifikasi, konsentrasi, pembutiran, recovery, serta condensate treatment. Bahan baku pada awalnya akan masuk sebagai liquid dan direaksikan menjadi urea pada reactor dengan kemurnian sekitar 30%. Kemudian, bahan baku yang belum berhasil bereaksi akan direaksikan Kembali di seksi selanjutnya untuk mendapatkan kemurnian urea hingga 99,7%. Larutan urea akan dipadatkan dalam bentuk prilling pada seksi pembutiran menggunakan alat prilling tower. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, pabrik urea memadai untuk didirikan dengan nilai IRR = 20,2%, NPV = 310,4 Juta Dolar, dan Pay Out Time (POT) selama 3 tahun.\",\"PeriodicalId\":17733,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik ITS\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik ITS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i2.121895\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik ITS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i2.121895","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pra Desain Pabrik Pupuk Urea Dari Ammonia (NH3) dan Karbon Dioksida (CO2) dengan Menggunakan Teknologi ACES21
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana banyak masyarakat nya yang bekerja di sector pertanian. Karena itulah, tingkat konsumsi pupuk di Indonesia sangat tinggi karna merupakan komponen penting untuk kualitas tumbuhan. Pupuk urea adalah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen sebanyak 46% yang berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan bagian-bagian vegetative tanaman seperti pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan mempercepat pertumbuhan daun, batang dan akar. Pembangunan pabrik urea direncanakan memiliki kapasitas 600.000 ton/tahun pupuk urea dalam bentuk prill, dimana pabrik akan didirikan di Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan. Kawasan ini cukup dekat dengan sumber bahan baku, serta memadai dalam factor transportasi serta utilitas. Berdasarkan analisa neraca massa dan energi, pabrik ini membutuhkan bahan baku sebanyak 2122 ton/tahun NH3 dan 1223 ton/tahun CO2 dengan kebutuhan steam 51.270 kg/jam, cooling water 16.557.227 kg/jam serta listrik sebesar 11.193 KW/tahun. Pabrik ini terdiri dari enam tahap, yaitu sintesa, purifikasi, konsentrasi, pembutiran, recovery, serta condensate treatment. Bahan baku pada awalnya akan masuk sebagai liquid dan direaksikan menjadi urea pada reactor dengan kemurnian sekitar 30%. Kemudian, bahan baku yang belum berhasil bereaksi akan direaksikan Kembali di seksi selanjutnya untuk mendapatkan kemurnian urea hingga 99,7%. Larutan urea akan dipadatkan dalam bentuk prilling pada seksi pembutiran menggunakan alat prilling tower. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, pabrik urea memadai untuk didirikan dengan nilai IRR = 20,2%, NPV = 310,4 Juta Dolar, dan Pay Out Time (POT) selama 3 tahun.