{"title":"用蜉蝣目、褶翅目、翘翅目(Ept)和蜉蝣目、褶翅目、翘翅目(Ept)的大型无脊椎动物丰度和科比对普罗波林戈 Legundi 河的灼烧系统进行生物评估","authors":"Sulastri Siti Sundari, Siti Sundari","doi":"10.59141/comserva.v3i06.1016","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sungai Legundi merupakan sungai yang mengalir melintasi wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo sepanjang 12,5 km. Perairan Sungai Legundi dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan domestik, pertanian, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dengan menggunakan Indeks Integritas Biotik Makrozoobentos dan mengetahui korelasinya dengan tingkat pencemaran. Bioasessment merupakan cara yang dipakai untuk memonitor/ memantau kualitas lingkungan (termasuk sungai melalui parameter organisme yang dikatagorikan sebagai bioindikator. Pemantauan kualitas air sungai dilakukan dengan bioindikator hewan makroinertebrata yaitu hewan tidak bertulang belakang yang hidup relatif menetap di dasar perairan dan mempunyai ukuran yang dapat dilihat oleh mata telanjang (500 um). Makroinvertebrata berperan sebagai indikator (parameter) kulaitas perairan. Bioasessment dilakukan penulis bersama team kader lingkungan MAN 2 Probolinggo dipandu BLH kota Probolinggo di 2 lokasi sungai yang berbeda yaitu hulu sungai Legundi di desa Kedungsupit Kabupaten Probolinggo dan hilir sungai Legundi di Pohsangit kota Probolinggo. Makroinvertebrata yang ditemukan jenisnya berbeda. Di hulu sungai ditemukan 11 macam famili EPT dan 12 jenis non EPT. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) % EPT 3,6 dan indek Biotilik 3 dan skor rata-rata 3,75 dapat disimpulkan tidak tercemar. Sedangkan di hilir sungai ditemukan Hydropsychidae (kelompok EPT) sejumlah 39 dengan skor 117 dan kelompok non EPT sejumlah 222 dengan skor 470. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) keragaman makroinertebrata di hilir sungai Legundi: % EPT 1,7 dan indek biotilik 2,12 dan skor rata-rata Biotilik 2,25 dapat disimpulkan tercemar tingkat sedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penelitian di tempat lain dan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pengembangan sumber daya alam sungai.","PeriodicalId":500902,"journal":{"name":"COMSERVA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Bioasessment Sistem Scorring Dengan Kelimpahan Makroinvertebrata Dan Rasio Famili Ephemenoptera, Plecoptera, Trichoptera (Ept) Dan Pada Sungai Legundi Di Probolinggo\",\"authors\":\"Sulastri Siti Sundari, Siti Sundari\",\"doi\":\"10.59141/comserva.v3i06.1016\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sungai Legundi merupakan sungai yang mengalir melintasi wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo sepanjang 12,5 km. Perairan Sungai Legundi dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan domestik, pertanian, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dengan menggunakan Indeks Integritas Biotik Makrozoobentos dan mengetahui korelasinya dengan tingkat pencemaran. Bioasessment merupakan cara yang dipakai untuk memonitor/ memantau kualitas lingkungan (termasuk sungai melalui parameter organisme yang dikatagorikan sebagai bioindikator. Pemantauan kualitas air sungai dilakukan dengan bioindikator hewan makroinertebrata yaitu hewan tidak bertulang belakang yang hidup relatif menetap di dasar perairan dan mempunyai ukuran yang dapat dilihat oleh mata telanjang (500 um). Makroinvertebrata berperan sebagai indikator (parameter) kulaitas perairan. Bioasessment dilakukan penulis bersama team kader lingkungan MAN 2 Probolinggo dipandu BLH kota Probolinggo di 2 lokasi sungai yang berbeda yaitu hulu sungai Legundi di desa Kedungsupit Kabupaten Probolinggo dan hilir sungai Legundi di Pohsangit kota Probolinggo. Makroinvertebrata yang ditemukan jenisnya berbeda. Di hulu sungai ditemukan 11 macam famili EPT dan 12 jenis non EPT. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) % EPT 3,6 dan indek Biotilik 3 dan skor rata-rata 3,75 dapat disimpulkan tidak tercemar. Sedangkan di hilir sungai ditemukan Hydropsychidae (kelompok EPT) sejumlah 39 dengan skor 117 dan kelompok non EPT sejumlah 222 dengan skor 470. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) keragaman makroinertebrata di hilir sungai Legundi: % EPT 1,7 dan indek biotilik 2,12 dan skor rata-rata Biotilik 2,25 dapat disimpulkan tercemar tingkat sedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penelitian di tempat lain dan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pengembangan sumber daya alam sungai.\",\"PeriodicalId\":500902,\"journal\":{\"name\":\"COMSERVA\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"COMSERVA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i06.1016\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"COMSERVA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i06.1016","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
勒冈迪河是流经普罗伯灵戈地区和长12.5公里(4.5英里)的普罗博格城镇的河流。黎巴嫩河的水用于国内活动、农业和渔业。本研究的目的是利用长寿生物完整性指数和水质与污染水平的相互作用来了解水质。生物酸化是监测或监测环境质量的一种手段(通过生物分类的参数包括河流)。对河水质量的监测是用一种大型动物的生物指标进行的,这种动物的无脊椎动物相对定居在水下,其大小是肉眼可以看到的(500 um)。马科无脊椎动物是水的指标(参数)。生物asessment是由环保团队MAN 2 Probolinggo带领的,他带领Probolinggo镇在2个不同的位置,两条河的源头,Kedungsupit district Probolinggo,和bobolinggo city Pohsangit下游Legundi river。发现的巨脊椎动物是不同的。上游发现了11种不同的EPT科和12种非EPT。根据《生物分析指南》(Vincent, 2008) % EPT 3.6和生物抑制指数3和平均3.75分可以推断为无污染。然而在下游发现了39个EPT集团(EPT group),得分为117,而非EPT集团得分为222,得分为470。根据Legundi下游生物多样性指南(Vincent, 2008): % EPT 1.7和最低生物指数2.12和平均生物指数2.25受到污染。预计,本研究的结果将继续与其他研究联系起来,并为遏制河流自然资源开发政策奠定基础。
Bioasessment Sistem Scorring Dengan Kelimpahan Makroinvertebrata Dan Rasio Famili Ephemenoptera, Plecoptera, Trichoptera (Ept) Dan Pada Sungai Legundi Di Probolinggo
Sungai Legundi merupakan sungai yang mengalir melintasi wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo sepanjang 12,5 km. Perairan Sungai Legundi dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan domestik, pertanian, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dengan menggunakan Indeks Integritas Biotik Makrozoobentos dan mengetahui korelasinya dengan tingkat pencemaran. Bioasessment merupakan cara yang dipakai untuk memonitor/ memantau kualitas lingkungan (termasuk sungai melalui parameter organisme yang dikatagorikan sebagai bioindikator. Pemantauan kualitas air sungai dilakukan dengan bioindikator hewan makroinertebrata yaitu hewan tidak bertulang belakang yang hidup relatif menetap di dasar perairan dan mempunyai ukuran yang dapat dilihat oleh mata telanjang (500 um). Makroinvertebrata berperan sebagai indikator (parameter) kulaitas perairan. Bioasessment dilakukan penulis bersama team kader lingkungan MAN 2 Probolinggo dipandu BLH kota Probolinggo di 2 lokasi sungai yang berbeda yaitu hulu sungai Legundi di desa Kedungsupit Kabupaten Probolinggo dan hilir sungai Legundi di Pohsangit kota Probolinggo. Makroinvertebrata yang ditemukan jenisnya berbeda. Di hulu sungai ditemukan 11 macam famili EPT dan 12 jenis non EPT. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) % EPT 3,6 dan indek Biotilik 3 dan skor rata-rata 3,75 dapat disimpulkan tidak tercemar. Sedangkan di hilir sungai ditemukan Hydropsychidae (kelompok EPT) sejumlah 39 dengan skor 117 dan kelompok non EPT sejumlah 222 dengan skor 470. Berdasarkan panduan Biolitik (Vincent, 2008) keragaman makroinertebrata di hilir sungai Legundi: % EPT 1,7 dan indek biotilik 2,12 dan skor rata-rata Biotilik 2,25 dapat disimpulkan tercemar tingkat sedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penelitian di tempat lain dan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pengembangan sumber daya alam sungai.