{"title":"对提摩太前书2:11-12的研究,以及它与基督教妇女领导应对当前需要的关系","authors":"Serepina Yoshika Hasibuan","doi":"10.61660/tep.v1i01.11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Polemik tentang kepemimpinan perempuan masih terasa sekalipun emansipasi perempuan sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu di negeri Indonesia. Budaya patriakh yang mendominasi kehidupan tradisi keluarga Indonesia berpengaruh kuat terhadap perkembangan kepemimpinan perempuan di negeri ini, termasuk di kalangan Kristen. Sampai saat ini, masih banyak lembaga Kristen yang secara tidak langsung masih memberlakukan sistem ataupun peraturan yang diskriminatif terhadap kaum perempuan. Berbagai argumentasi yang dianggap Alkitabiah termasuk dari 1 Timotius 2:11-12 sering dijadikan jurus untuk menghambat laju perkembangan kepemimpinan perempuan Kristen. Artikel ini bertujuan untuk menggali teks 1 Timotius 2:11-12 serta memunculkan tafsiran yang baik dari teks tersebut supaya dapat memberikan pemahaman yang benar tentang kedudukan perempuan berdasarkan persepsi dasar bahwa Allah tidak pernah diskriminatif. Melalui studi literatur yang mumpuni, maka selanjutnya artikel ini memberikan wawasan baru mengenai kepemimpinan perempuan Kristen yang relevan untuk zaman ini sehingga menjawab kebutuhan zaman. Dengan demikian, perempuan Kristen tidak perlu ragu lagi dalam melangkahkan dirinya sebagai pemimpin perempuan yang takut akan Tuhan, handal, dan dapat dipercaya.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN 1 TIMOTIUS 2:11-12 DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEPEMIMPINAN PEREMPUAN KRISTEN DALAM MENJAWAB KEBUTUHAN ZAMAN\",\"authors\":\"Serepina Yoshika Hasibuan\",\"doi\":\"10.61660/tep.v1i01.11\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Polemik tentang kepemimpinan perempuan masih terasa sekalipun emansipasi perempuan sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu di negeri Indonesia. Budaya patriakh yang mendominasi kehidupan tradisi keluarga Indonesia berpengaruh kuat terhadap perkembangan kepemimpinan perempuan di negeri ini, termasuk di kalangan Kristen. Sampai saat ini, masih banyak lembaga Kristen yang secara tidak langsung masih memberlakukan sistem ataupun peraturan yang diskriminatif terhadap kaum perempuan. Berbagai argumentasi yang dianggap Alkitabiah termasuk dari 1 Timotius 2:11-12 sering dijadikan jurus untuk menghambat laju perkembangan kepemimpinan perempuan Kristen. Artikel ini bertujuan untuk menggali teks 1 Timotius 2:11-12 serta memunculkan tafsiran yang baik dari teks tersebut supaya dapat memberikan pemahaman yang benar tentang kedudukan perempuan berdasarkan persepsi dasar bahwa Allah tidak pernah diskriminatif. Melalui studi literatur yang mumpuni, maka selanjutnya artikel ini memberikan wawasan baru mengenai kepemimpinan perempuan Kristen yang relevan untuk zaman ini sehingga menjawab kebutuhan zaman. Dengan demikian, perempuan Kristen tidak perlu ragu lagi dalam melangkahkan dirinya sebagai pemimpin perempuan yang takut akan Tuhan, handal, dan dapat dipercaya.\",\"PeriodicalId\":472937,\"journal\":{\"name\":\"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.11\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN 1 TIMOTIUS 2:11-12 DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEPEMIMPINAN PEREMPUAN KRISTEN DALAM MENJAWAB KEBUTUHAN ZAMAN
Polemik tentang kepemimpinan perempuan masih terasa sekalipun emansipasi perempuan sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu di negeri Indonesia. Budaya patriakh yang mendominasi kehidupan tradisi keluarga Indonesia berpengaruh kuat terhadap perkembangan kepemimpinan perempuan di negeri ini, termasuk di kalangan Kristen. Sampai saat ini, masih banyak lembaga Kristen yang secara tidak langsung masih memberlakukan sistem ataupun peraturan yang diskriminatif terhadap kaum perempuan. Berbagai argumentasi yang dianggap Alkitabiah termasuk dari 1 Timotius 2:11-12 sering dijadikan jurus untuk menghambat laju perkembangan kepemimpinan perempuan Kristen. Artikel ini bertujuan untuk menggali teks 1 Timotius 2:11-12 serta memunculkan tafsiran yang baik dari teks tersebut supaya dapat memberikan pemahaman yang benar tentang kedudukan perempuan berdasarkan persepsi dasar bahwa Allah tidak pernah diskriminatif. Melalui studi literatur yang mumpuni, maka selanjutnya artikel ini memberikan wawasan baru mengenai kepemimpinan perempuan Kristen yang relevan untuk zaman ini sehingga menjawab kebutuhan zaman. Dengan demikian, perempuan Kristen tidak perlu ragu lagi dalam melangkahkan dirinya sebagai pemimpin perempuan yang takut akan Tuhan, handal, dan dapat dipercaya.