None Tohir Muntoha, None Ahmad Sodik, None Muhammad Taufiq, None Fajar Ramadhan
{"title":"伊斯兰教与当地文化的融合","authors":"None Tohir Muntoha, None Ahmad Sodik, None Muhammad Taufiq, None Fajar Ramadhan","doi":"10.30739/tarbiyatuna.v4i1.2493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perdebatan tentang eksistensi Islam Nusantara masih sering dilakukan dengan dasar mengadakan firqoh baru yang diada ada, sedangkan islam nusantara sendiri merupakan sebuah hasil akulturasi yang terjadi secara alami oleh proses social. Proses akulturasi tersebut kemudian dibahas dalam makalah ini untuk mendudukan permasalahan dalam sebuah deskrisi-deskripsi secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam Nusantara bukanlah sebuah ajaran baru, namun sebuah kebudayaan yang terintegrasi dengan ajaran Islam hingga menghasilkan sebuah kebudayan baru yang Islami menurut data historisnya, seperti halnya pemujaan kepada dewa-dewa yang bergeser menjadi berdzikir atau memuji-muji Allah Swt dengan ritual-ritual yang sebelumnya telah ada.","PeriodicalId":32378,"journal":{"name":"Jurnal Tarbiyatuna","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ISLAM NUSANTARA SEBUAH HASIL AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL\",\"authors\":\"None Tohir Muntoha, None Ahmad Sodik, None Muhammad Taufiq, None Fajar Ramadhan\",\"doi\":\"10.30739/tarbiyatuna.v4i1.2493\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perdebatan tentang eksistensi Islam Nusantara masih sering dilakukan dengan dasar mengadakan firqoh baru yang diada ada, sedangkan islam nusantara sendiri merupakan sebuah hasil akulturasi yang terjadi secara alami oleh proses social. Proses akulturasi tersebut kemudian dibahas dalam makalah ini untuk mendudukan permasalahan dalam sebuah deskrisi-deskripsi secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam Nusantara bukanlah sebuah ajaran baru, namun sebuah kebudayaan yang terintegrasi dengan ajaran Islam hingga menghasilkan sebuah kebudayan baru yang Islami menurut data historisnya, seperti halnya pemujaan kepada dewa-dewa yang bergeser menjadi berdzikir atau memuji-muji Allah Swt dengan ritual-ritual yang sebelumnya telah ada.\",\"PeriodicalId\":32378,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tarbiyatuna\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tarbiyatuna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30739/tarbiyatuna.v4i1.2493\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tarbiyatuna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30739/tarbiyatuna.v4i1.2493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ISLAM NUSANTARA SEBUAH HASIL AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL
Perdebatan tentang eksistensi Islam Nusantara masih sering dilakukan dengan dasar mengadakan firqoh baru yang diada ada, sedangkan islam nusantara sendiri merupakan sebuah hasil akulturasi yang terjadi secara alami oleh proses social. Proses akulturasi tersebut kemudian dibahas dalam makalah ini untuk mendudukan permasalahan dalam sebuah deskrisi-deskripsi secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam Nusantara bukanlah sebuah ajaran baru, namun sebuah kebudayaan yang terintegrasi dengan ajaran Islam hingga menghasilkan sebuah kebudayan baru yang Islami menurut data historisnya, seperti halnya pemujaan kepada dewa-dewa yang bergeser menjadi berdzikir atau memuji-muji Allah Swt dengan ritual-ritual yang sebelumnya telah ada.