{"title":"2022年,糖尿病患者在AK WOCARE现代伤口护理实践中对腿部溃疡风险的知识和态度","authors":"Rumiris Simatupang","doi":"10.53625/jirk.v3i3.6333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035. Sedangkan International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi akut serta kronis. Salah satu bentuk komplikasi kronik dari diabetes melitus yang sering terjadi adalah ulkus kaki yang dialami penderita diabetes melitus pada area kaki dengan kondisi luka mulai dari luka superficial, nekrosis kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh yang dapat meluas ke jaringan lain seperti tendon, tulang dan persendian yang dapat menyebabkan terjadinya amputasi sehingga menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan sikap pasien diabetes melitus terhadap resiko ulkus kaki. Penelitian ini dilaksanakan di Praktek Perawatan Luka Modren AK WoCare dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang melibatkan 35 orang responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dengan ketegori baik sebanyak 82,9 % dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus serta memiliki sikap dengan ketegori baik sebanyak 94,3% juga dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus. Diharapkan perawat dapat menjadi edukator dan fasilitator dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus dengan pemberian informasi yang berkaitan dengan ulkus kaki.","PeriodicalId":496401,"journal":{"name":"Journal of Innovation Research and Knowledge","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP RESIKO ULKUS KAKI DI PRAKTEK PERAWATAN LUKA MODERN AK WOCARE TAHUN 2022\",\"authors\":\"Rumiris Simatupang\",\"doi\":\"10.53625/jirk.v3i3.6333\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035. Sedangkan International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi akut serta kronis. Salah satu bentuk komplikasi kronik dari diabetes melitus yang sering terjadi adalah ulkus kaki yang dialami penderita diabetes melitus pada area kaki dengan kondisi luka mulai dari luka superficial, nekrosis kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh yang dapat meluas ke jaringan lain seperti tendon, tulang dan persendian yang dapat menyebabkan terjadinya amputasi sehingga menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan sikap pasien diabetes melitus terhadap resiko ulkus kaki. Penelitian ini dilaksanakan di Praktek Perawatan Luka Modren AK WoCare dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang melibatkan 35 orang responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dengan ketegori baik sebanyak 82,9 % dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus serta memiliki sikap dengan ketegori baik sebanyak 94,3% juga dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus. Diharapkan perawat dapat menjadi edukator dan fasilitator dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus dengan pemberian informasi yang berkaitan dengan ulkus kaki.\",\"PeriodicalId\":496401,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Innovation Research and Knowledge\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Innovation Research and Knowledge\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53625/jirk.v3i3.6333\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Innovation Research and Knowledge","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53625/jirk.v3i3.6333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
世界卫生组织预测,2000年印尼DM的增长从840万增加到2030年的2130万。报告显示,到2035年,DM的数量增加了2-3倍。国际糖尿病联合会(IDF)预测,印度尼西亚DM的发病率将从2014年的9.1万上升到2035年的14100万。糖尿病会导致急性和慢性并发症。形式之一经常发生糖尿病的慢性并发症是溃疡脚地区经历了糖尿病患者的伤口从肤浅,皮肤坏死的情况,直到伤口用的厚度可以延伸到其他组织,如肌腱可以导致了截肢的骨头和关节,从而降低患者的生活质量。本研究旨在确定梅里托斯糖尿病患者对脚溃疡风险的知识和态度。该研究是在Modren AK WoCare的伤口治疗实践中进行的,该研究使用的研究设计是一种描述性的,涉及35名研究人员使用采样技术进行分析。研究表明,大多数受访者的知识水平为82.9%,因为他们的教育水平和长期患糖尿病的经验,以及94.3%的自知之明,同样是因为教育水平和长期患糖尿病的经验。预计护士可以成为预防糖尿病并发症的教育工作者和促进者,并提供与腿部溃疡有关的信息。
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP RESIKO ULKUS KAKI DI PRAKTEK PERAWATAN LUKA MODERN AK WOCARE TAHUN 2022
WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035. Sedangkan International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi akut serta kronis. Salah satu bentuk komplikasi kronik dari diabetes melitus yang sering terjadi adalah ulkus kaki yang dialami penderita diabetes melitus pada area kaki dengan kondisi luka mulai dari luka superficial, nekrosis kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh yang dapat meluas ke jaringan lain seperti tendon, tulang dan persendian yang dapat menyebabkan terjadinya amputasi sehingga menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan sikap pasien diabetes melitus terhadap resiko ulkus kaki. Penelitian ini dilaksanakan di Praktek Perawatan Luka Modren AK WoCare dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang melibatkan 35 orang responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dengan ketegori baik sebanyak 82,9 % dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus serta memiliki sikap dengan ketegori baik sebanyak 94,3% juga dikarenakan tingkat pendidikan dan pengalaman lama menderita diabetes melitus. Diharapkan perawat dapat menjadi edukator dan fasilitator dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus dengan pemberian informasi yang berkaitan dengan ulkus kaki.