Edo Win Syaputra, Refrizon Refrizon, Hilmi Zakariya
{"title":"基于 GGMplus 重力异常数据第一水平导数 (FHD) 和第二垂直导数 (SVD) 方法的 Ketahun 段断层识别","authors":"Edo Win Syaputra, Refrizon Refrizon, Hilmi Zakariya","doi":"10.25077/jfu.12.4.598-607.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah Bengkulu merupakan daerah yang dilalui oleh jalur subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Jalur subduksi dapat teridentifikasi dengan metode gravitasi yang dapat menggambarkan bentuk bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi yang dapat dilihat oleh perbedaan rapat masa anatar batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Segmen Ketahun dengan menggunakan data anomali gayaberat GGMplus. Wilayah penelitian adalah daratan Lebong-Rejang Lebong. Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk melihat posisi dan karakteristik sesar. Dari analisis FHD dan SVD, daerah Sungai Lisai dan Ketenong merupakan sesar turun, sedangkan Pinang Berlapis, sekitar Pungguk Pedaro dan Rimbo Pengadang merupakan sesar naik. Talang Ulu dan sekitar Lubuk Pedaro merupakan sesar naik, Daerah Mangkorajo merupakan sesar geser, serta Danau Tapak Kaki merupakan sesar turun. Berdasarkan pemodelan data anomali diperoleh wilayah Kabupaten Lebong–Rejang Lebong memiliki sebaran densitas antara 1,97 gram/cm 3 -2,00 gram/cm 3 yang merupakan batuan sedimen (debu bersisipan pasir,bongkahan lepas, kerakal, gambut dan kaolinit).","PeriodicalId":497807,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Sesar Segmen Ketahun Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) Data Anomali Gaya Berat GGMplus\",\"authors\":\"Edo Win Syaputra, Refrizon Refrizon, Hilmi Zakariya\",\"doi\":\"10.25077/jfu.12.4.598-607.2023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daerah Bengkulu merupakan daerah yang dilalui oleh jalur subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Jalur subduksi dapat teridentifikasi dengan metode gravitasi yang dapat menggambarkan bentuk bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi yang dapat dilihat oleh perbedaan rapat masa anatar batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Segmen Ketahun dengan menggunakan data anomali gayaberat GGMplus. Wilayah penelitian adalah daratan Lebong-Rejang Lebong. Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk melihat posisi dan karakteristik sesar. Dari analisis FHD dan SVD, daerah Sungai Lisai dan Ketenong merupakan sesar turun, sedangkan Pinang Berlapis, sekitar Pungguk Pedaro dan Rimbo Pengadang merupakan sesar naik. Talang Ulu dan sekitar Lubuk Pedaro merupakan sesar naik, Daerah Mangkorajo merupakan sesar geser, serta Danau Tapak Kaki merupakan sesar turun. Berdasarkan pemodelan data anomali diperoleh wilayah Kabupaten Lebong–Rejang Lebong memiliki sebaran densitas antara 1,97 gram/cm 3 -2,00 gram/cm 3 yang merupakan batuan sedimen (debu bersisipan pasir,bongkahan lepas, kerakal, gambut dan kaolinit).\",\"PeriodicalId\":497807,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fisika Unand\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fisika Unand\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jfu.12.4.598-607.2023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika Unand","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.4.598-607.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Sesar Segmen Ketahun Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) Data Anomali Gaya Berat GGMplus
Daerah Bengkulu merupakan daerah yang dilalui oleh jalur subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Jalur subduksi dapat teridentifikasi dengan metode gravitasi yang dapat menggambarkan bentuk bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi yang dapat dilihat oleh perbedaan rapat masa anatar batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Segmen Ketahun dengan menggunakan data anomali gayaberat GGMplus. Wilayah penelitian adalah daratan Lebong-Rejang Lebong. Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk melihat posisi dan karakteristik sesar. Dari analisis FHD dan SVD, daerah Sungai Lisai dan Ketenong merupakan sesar turun, sedangkan Pinang Berlapis, sekitar Pungguk Pedaro dan Rimbo Pengadang merupakan sesar naik. Talang Ulu dan sekitar Lubuk Pedaro merupakan sesar naik, Daerah Mangkorajo merupakan sesar geser, serta Danau Tapak Kaki merupakan sesar turun. Berdasarkan pemodelan data anomali diperoleh wilayah Kabupaten Lebong–Rejang Lebong memiliki sebaran densitas antara 1,97 gram/cm 3 -2,00 gram/cm 3 yang merupakan batuan sedimen (debu bersisipan pasir,bongkahan lepas, kerakal, gambut dan kaolinit).