通过基于问题的学习模式提高科学的批判性思维能力

Dian Armadha Wahyuningtyas, Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta, Sri Widyastuti
{"title":"通过基于问题的学习模式提高科学的批判性思维能力","authors":"Dian Armadha Wahyuningtyas, Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta, Sri Widyastuti","doi":"10.18592/ptk.v9i1.9002","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research was motivated by the results of tests of critical thinking abilities in science in the pre-cycle of fifth-grade students at Kauman 2 Ponorogo Elementary School who were at a low level. Through the initial data, it was found that 80% of the 15 students had a low category critical thinking ability test score. The purpose of this study was to improve critical thinking skills in science through a Problem-Based Learning (PBL) based learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet. The research approach used is Classroom Action Research, which adopts the stages of the Kurt Lewin cycle. The stages used in this research include: planning, action, and reflection. The research implementation lasted for two cycles with two meetings in each cycle. Based on the results of the research that has been carried out, the percentage of students' classical completeness in cycle 1 has increased by 40% to 60%. While in cycle 2 again experienced an increase of 27% to 87%. Therefore, it can be concluded that the implementation of the Problem-Based Learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet can improve the critical thinking ability of science students in fifth grade at the elementary school level.Keywords: Problem-Based Learning, Ethnoscience, Critical Thinking Ability.Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes kemampuan berpikir kritis IPA pada pra-siklus pada peserta didik kelas V SDN 2 Kauman Ponorogo yang berada pada level rendah. Melalui data awal diperoleh hasil bahwa 80% dari 15 peserta didik memiliki nilai tes kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA melalui model pembelajaran berbasis Problem-Based Learning (PBL) berbantu LKPD etnosains daerah Ponorogo. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengadopsi tahapan siklus Kurt Lewin. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persentase ketuntasan klasikal peserta didik pada siklus 1 mengalami kenaikan sebesar 40% menjadi 60%. Sementara pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi 87%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantu LKPD etnosains Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA peserta didik kelas V tingkat sekolah dasar.Kata Kunci: Problem-Based Learning, Etnosains, Kemampuan Berpikir Kritis.","PeriodicalId":473257,"journal":{"name":"Jurnal PTK & pendidikan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Improving the Critical Thinking Ability Science through Problem-Based Learning Model Assisted Student Worksheet Ethnoscience\",\"authors\":\"Dian Armadha Wahyuningtyas, Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta, Sri Widyastuti\",\"doi\":\"10.18592/ptk.v9i1.9002\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: This research was motivated by the results of tests of critical thinking abilities in science in the pre-cycle of fifth-grade students at Kauman 2 Ponorogo Elementary School who were at a low level. Through the initial data, it was found that 80% of the 15 students had a low category critical thinking ability test score. The purpose of this study was to improve critical thinking skills in science through a Problem-Based Learning (PBL) based learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet. The research approach used is Classroom Action Research, which adopts the stages of the Kurt Lewin cycle. The stages used in this research include: planning, action, and reflection. The research implementation lasted for two cycles with two meetings in each cycle. Based on the results of the research that has been carried out, the percentage of students' classical completeness in cycle 1 has increased by 40% to 60%. While in cycle 2 again experienced an increase of 27% to 87%. Therefore, it can be concluded that the implementation of the Problem-Based Learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet can improve the critical thinking ability of science students in fifth grade at the elementary school level.Keywords: Problem-Based Learning, Ethnoscience, Critical Thinking Ability.Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes kemampuan berpikir kritis IPA pada pra-siklus pada peserta didik kelas V SDN 2 Kauman Ponorogo yang berada pada level rendah. Melalui data awal diperoleh hasil bahwa 80% dari 15 peserta didik memiliki nilai tes kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA melalui model pembelajaran berbasis Problem-Based Learning (PBL) berbantu LKPD etnosains daerah Ponorogo. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengadopsi tahapan siklus Kurt Lewin. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persentase ketuntasan klasikal peserta didik pada siklus 1 mengalami kenaikan sebesar 40% menjadi 60%. Sementara pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi 87%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantu LKPD etnosains Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA peserta didik kelas V tingkat sekolah dasar.Kata Kunci: Problem-Based Learning, Etnosains, Kemampuan Berpikir Kritis.\",\"PeriodicalId\":473257,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal PTK & pendidikan\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal PTK & pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/ptk.v9i1.9002\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PTK & pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/ptk.v9i1.9002","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:本研究以考曼二小学五年级学生科学批判性思维能力测试结果为研究动机。通过初步数据发现,15名学生中有80%的学生类别批判性思维能力测试成绩较低。本研究的目的是通过基于问题的学习(PBL)学习模式,辅以Ponorogo民族科学工作表,提高学生的科学批判性思维能力。使用的研究方法是课堂行动研究,它采用了Kurt Lewin循环的阶段。本研究使用的阶段包括:计划、行动和反思。研究实施分为两个周期,每个周期召开两次会议。根据已经开展的研究结果,学生在第一周期完成经典的百分比增加了40%到60%。而在周期2中,再次经历了27%到87%的增长。因此,我们可以得出结论,在Ponorogo民族科学工作表的辅助下,实施基于问题的学习模式可以提高小学五年级理科学生的批判性思维能力。关键词:基于问题的学习,民族科学,批判性思维能力摘要/ abstract摘要:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil, kemampuan berpikir kritis IPA pada -siklus pada peserta didik kelas V SDN 2 Kauman Ponorogo yang berada pada level rendah。Melalui data awal - diperoleh - hasil - bahwa - 80%达15个单位的didik - memoriliki - nilai的kemapan berpikir - kriis - dengan - kategori - rendah。基于问题的学习(PBL)是一种基于问题的学习(PBL)模型。Pendekatan penelitian yang digunakan yakni PTK (penelitian Tindakan Kelas) dengan mengadopsi tahapan siklus Kurt Lewin。apadapun tahapan yang digunakan dalam penelitian meliputi: perencanan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi。Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua siklus dengan dua kali perteman seap siklusnya。Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, perentase ketuntasan klasikal peserta didik padkklus 1 mengalami kenaikan sebesar 40% menjadi 60%。Sementara pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi 87%。基于问题的学习(Problem-Based Learning)是一种基于问题的学习(Problem-Based Learning),是一种基于问题的学习。Kata Kunci:基于问题的学习,Etnosains, Kemampuan Berpikir Kritis。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Improving the Critical Thinking Ability Science through Problem-Based Learning Model Assisted Student Worksheet Ethnoscience
Abstract: This research was motivated by the results of tests of critical thinking abilities in science in the pre-cycle of fifth-grade students at Kauman 2 Ponorogo Elementary School who were at a low level. Through the initial data, it was found that 80% of the 15 students had a low category critical thinking ability test score. The purpose of this study was to improve critical thinking skills in science through a Problem-Based Learning (PBL) based learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet. The research approach used is Classroom Action Research, which adopts the stages of the Kurt Lewin cycle. The stages used in this research include: planning, action, and reflection. The research implementation lasted for two cycles with two meetings in each cycle. Based on the results of the research that has been carried out, the percentage of students' classical completeness in cycle 1 has increased by 40% to 60%. While in cycle 2 again experienced an increase of 27% to 87%. Therefore, it can be concluded that the implementation of the Problem-Based Learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet can improve the critical thinking ability of science students in fifth grade at the elementary school level.Keywords: Problem-Based Learning, Ethnoscience, Critical Thinking Ability.Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes kemampuan berpikir kritis IPA pada pra-siklus pada peserta didik kelas V SDN 2 Kauman Ponorogo yang berada pada level rendah. Melalui data awal diperoleh hasil bahwa 80% dari 15 peserta didik memiliki nilai tes kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA melalui model pembelajaran berbasis Problem-Based Learning (PBL) berbantu LKPD etnosains daerah Ponorogo. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengadopsi tahapan siklus Kurt Lewin. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persentase ketuntasan klasikal peserta didik pada siklus 1 mengalami kenaikan sebesar 40% menjadi 60%. Sementara pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi 87%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantu LKPD etnosains Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA peserta didik kelas V tingkat sekolah dasar.Kata Kunci: Problem-Based Learning, Etnosains, Kemampuan Berpikir Kritis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信