{"title":"指南针通讯媒体谈话分析莎拉·米尔斯","authors":"Kiki Sri rezeki","doi":"10.32832/tek.pend.v12i1.7278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam wacana ini, teks disampaikan secara tidak langsung melalui kode-kode budaya. Istilah ini diperkenalkan oleh Ronald Barthes untuk merujuk pada kode atau nilai budaya yang digunakan seorang pembaca ketika menafsirkan sebuah teks, termasuk penggunaan kalimat. Sebagai hasil dari penelitian, disimpulkan bahwa beberapa informasi yang diyakini dan diterima bersama diterima sebagai kebenaran umum. Kode budaya adalah kode yang dapat digunakan pembaca untuk memahami nilai-nilai, terutama nilai-nilai yang mereka setujui.","PeriodicalId":55675,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS WACANA PADA MEDIA MASSA KOMPAS.COM SARA MILLS\",\"authors\":\"Kiki Sri rezeki\",\"doi\":\"10.32832/tek.pend.v12i1.7278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam wacana ini, teks disampaikan secara tidak langsung melalui kode-kode budaya. Istilah ini diperkenalkan oleh Ronald Barthes untuk merujuk pada kode atau nilai budaya yang digunakan seorang pembaca ketika menafsirkan sebuah teks, termasuk penggunaan kalimat. Sebagai hasil dari penelitian, disimpulkan bahwa beberapa informasi yang diyakini dan diterima bersama diterima sebagai kebenaran umum. Kode budaya adalah kode yang dapat digunakan pembaca untuk memahami nilai-nilai, terutama nilai-nilai yang mereka setujui.\",\"PeriodicalId\":55675,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32832/tek.pend.v12i1.7278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/tek.pend.v12i1.7278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS WACANA PADA MEDIA MASSA KOMPAS.COM SARA MILLS
Dalam wacana ini, teks disampaikan secara tidak langsung melalui kode-kode budaya. Istilah ini diperkenalkan oleh Ronald Barthes untuk merujuk pada kode atau nilai budaya yang digunakan seorang pembaca ketika menafsirkan sebuah teks, termasuk penggunaan kalimat. Sebagai hasil dari penelitian, disimpulkan bahwa beberapa informasi yang diyakini dan diterima bersama diterima sebagai kebenaran umum. Kode budaya adalah kode yang dapat digunakan pembaca untuk memahami nilai-nilai, terutama nilai-nilai yang mereka setujui.