Asih Oktapianti, Aji Ali Akbar, Muhammad Pramulya, Ibrahim Ibrahim
{"title":"西 加里曼丹省 Bengkayang 县沿海地区粮食和水供应状况评估","authors":"Asih Oktapianti, Aji Ali Akbar, Muhammad Pramulya, Ibrahim Ibrahim","doi":"10.31764/geography.v11i1.11839","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Sejak periode 2013-2015 produksi komoditas pertanian di pesisir Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit dan permukiman. Terdapat dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu pesisir dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status daya dukung pertanian dan air di pesisir Kabupaten Bengkayang dengan membandingkan ketersediaan dan permintan akan lahan pertanian juga air berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 17 Tahun 2009. Hasil penelitian memperlihatkan ketersediaan lahan di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan lahan, berarti SL (ketersediaan lahan) < DL (kebutuhan lahan. Sehingga status daya dukung pertanian di kedua kecamatan mengalami defisit. Sedangkan Ketersediaan air di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air. SA (kebutuhan air) > DA (ketersediaan air). Dengan demikian status daya dukung air di kedua kecamatan ini mengalami surplus. Untuk mengatasi penurunan daya dukung pertanian dapat dilakukan dengan intensifikasi lahan dan konservasi lahan. Untuk menjaga ketersedian air tetap surplus maka fungsi tutupan lahan tetap harus terjaga. Upaya yang dapat dulakukan saat musim kemarau dengan menampung air pada musim hujan.Abstract: Since the 2013-2015 period, the production of agricultural commodities on the coast of West Kalimantan, especially in Bengkayang Regency, has decreased due to the conversion of agricultural land to oil palm plantations and settlements. Two natural conditions distinguish the area of Bengkayang Regency, namely the coast and the mainland. The purpose of this study was to analyze the status of the carrying capacity of agriculture and water in the coastal area of Bengkayang Regency by comparing the availability and demand for agricultural land and water based on the Regulation of the State Minister for Environment Number 17 of 2009. The results showed that the availability of land in Sungai District Raya and Sungai Raya Islands is smaller than the need for land, meaning that SL (availability of land) < DL (need for land so that the status of the carrying capacity of agriculture in the two sub-districts is experiencing a deficit. Meanwhile, the availability of water in the sub-districts of Sungai Raya and Sungai Raya Islands is greater than the water demand SA (water demand) > DA (water availability). Thus the status of water carrying capacity in these two sub-districts is in surplus. Land intensification and land conservation can be done to overcome the decrease in agricultural carrying capacity. To maintain the water supply remains a surplus, the land cover function n still has to be awake. Efforts can be made during the dry season by storing water during the rainy season.","PeriodicalId":487725,"journal":{"name":"GEOGRAPHY Jurnal Kajian Penelitian dan Pengembangan Pendidikan","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN STATUS KETERSEDIAAN PANGAN DAN AIR WILAYAH PESISIR KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT\",\"authors\":\"Asih Oktapianti, Aji Ali Akbar, Muhammad Pramulya, Ibrahim Ibrahim\",\"doi\":\"10.31764/geography.v11i1.11839\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Sejak periode 2013-2015 produksi komoditas pertanian di pesisir Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit dan permukiman. Terdapat dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu pesisir dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status daya dukung pertanian dan air di pesisir Kabupaten Bengkayang dengan membandingkan ketersediaan dan permintan akan lahan pertanian juga air berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 17 Tahun 2009. Hasil penelitian memperlihatkan ketersediaan lahan di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan lahan, berarti SL (ketersediaan lahan) < DL (kebutuhan lahan. Sehingga status daya dukung pertanian di kedua kecamatan mengalami defisit. Sedangkan Ketersediaan air di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air. SA (kebutuhan air) > DA (ketersediaan air). Dengan demikian status daya dukung air di kedua kecamatan ini mengalami surplus. Untuk mengatasi penurunan daya dukung pertanian dapat dilakukan dengan intensifikasi lahan dan konservasi lahan. Untuk menjaga ketersedian air tetap surplus maka fungsi tutupan lahan tetap harus terjaga. Upaya yang dapat dulakukan saat musim kemarau dengan menampung air pada musim hujan.Abstract: Since the 2013-2015 period, the production of agricultural commodities on the coast of West Kalimantan, especially in Bengkayang Regency, has decreased due to the conversion of agricultural land to oil palm plantations and settlements. Two natural conditions distinguish the area of Bengkayang Regency, namely the coast and the mainland. The purpose of this study was to analyze the status of the carrying capacity of agriculture and water in the coastal area of Bengkayang Regency by comparing the availability and demand for agricultural land and water based on the Regulation of the State Minister for Environment Number 17 of 2009. The results showed that the availability of land in Sungai District Raya and Sungai Raya Islands is smaller than the need for land, meaning that SL (availability of land) < DL (need for land so that the status of the carrying capacity of agriculture in the two sub-districts is experiencing a deficit. Meanwhile, the availability of water in the sub-districts of Sungai Raya and Sungai Raya Islands is greater than the water demand SA (water demand) > DA (water availability). Thus the status of water carrying capacity in these two sub-districts is in surplus. Land intensification and land conservation can be done to overcome the decrease in agricultural carrying capacity. To maintain the water supply remains a surplus, the land cover function n still has to be awake. Efforts can be made during the dry season by storing water during the rainy season.\",\"PeriodicalId\":487725,\"journal\":{\"name\":\"GEOGRAPHY Jurnal Kajian Penelitian dan Pengembangan Pendidikan\",\"volume\":\"178 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GEOGRAPHY Jurnal Kajian Penelitian dan Pengembangan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/geography.v11i1.11839\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEOGRAPHY Jurnal Kajian Penelitian dan Pengembangan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/geography.v11i1.11839","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象:自从2013-2015时期西加里曼丹,尤其是沿海县农业商品生产饱餐一下降,由于收购农业用地功能变得油棕榈种植园和定居点。有两种自然条件区分了班加扬地区,即沿海和大陆。这项研究的目的是分析资源支持农业和沿海县水状态和可用资源和提出比较会饱餐一农田也水根据规则环境国务部长(LH) 17号2009年糖果。研究结果表明在高速公路和河流河街道土地供应相比,较小岛屿的土地需求,意味着SL () <土地供应;DL(土地需求。所以农业资源支持在两个街道赤字状态。而在街道河公路和河流,水资源供应的公路群岛比用水需求大。SA(水)>需求;DA(水)的可用性。电源状态,从而支持水在这两个街道有盈余。为了解决农业资源支持下降可以通过集约土地,保护土地。保持水而定剩余土地闭合功能就必须保持清醒。可以dulakukan的努力和盛水在雨季旱季的时候。抽象:自从《2013-2015期,production of农业commodities on the coast of西加里曼丹、尤其是在饱餐丽晶decreased到期了《农业conversion of land to oil palm plantations)和settlements,。二,namely摄政之区域自然条件distinguish饱餐一《海岸与大陆。这个研究的目的是capacity to analyze地位》进行中之海岸地区的农业和水在饱餐丽晶by The availability相比,要求为农业土地和水(dublin Regulation》改编自State为环境部长2009年的17号。results那里那之availability land》群岛是小河流地区公路和公路比需要的土地,意义的SL (availability of land) <DL(需要为陆地,所以那capacity of农业状况》进行中》和《二sub-districts是experiencing障碍(文集》。Meanwhile, the availability of water in the sub-districts河公路和高速公路的群岛是大比水要求SA(水上要求)>DA(水availability)。因此capacity水进行中之地位》这两个字sub-districts正在盈余。intensification土地和土地保护可以做capacity to overcome the decrease in农业进行中。To maintain)《陆地水供应过剩的遗迹a,封面功能n还必须清醒。during Efforts可以让《雨季期间干季由storing水季。
KAJIAN STATUS KETERSEDIAAN PANGAN DAN AIR WILAYAH PESISIR KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT
Abstrak: Sejak periode 2013-2015 produksi komoditas pertanian di pesisir Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit dan permukiman. Terdapat dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu pesisir dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status daya dukung pertanian dan air di pesisir Kabupaten Bengkayang dengan membandingkan ketersediaan dan permintan akan lahan pertanian juga air berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 17 Tahun 2009. Hasil penelitian memperlihatkan ketersediaan lahan di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan lahan, berarti SL (ketersediaan lahan) < DL (kebutuhan lahan. Sehingga status daya dukung pertanian di kedua kecamatan mengalami defisit. Sedangkan Ketersediaan air di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air. SA (kebutuhan air) > DA (ketersediaan air). Dengan demikian status daya dukung air di kedua kecamatan ini mengalami surplus. Untuk mengatasi penurunan daya dukung pertanian dapat dilakukan dengan intensifikasi lahan dan konservasi lahan. Untuk menjaga ketersedian air tetap surplus maka fungsi tutupan lahan tetap harus terjaga. Upaya yang dapat dulakukan saat musim kemarau dengan menampung air pada musim hujan.Abstract: Since the 2013-2015 period, the production of agricultural commodities on the coast of West Kalimantan, especially in Bengkayang Regency, has decreased due to the conversion of agricultural land to oil palm plantations and settlements. Two natural conditions distinguish the area of Bengkayang Regency, namely the coast and the mainland. The purpose of this study was to analyze the status of the carrying capacity of agriculture and water in the coastal area of Bengkayang Regency by comparing the availability and demand for agricultural land and water based on the Regulation of the State Minister for Environment Number 17 of 2009. The results showed that the availability of land in Sungai District Raya and Sungai Raya Islands is smaller than the need for land, meaning that SL (availability of land) < DL (need for land so that the status of the carrying capacity of agriculture in the two sub-districts is experiencing a deficit. Meanwhile, the availability of water in the sub-districts of Sungai Raya and Sungai Raya Islands is greater than the water demand SA (water demand) > DA (water availability). Thus the status of water carrying capacity in these two sub-districts is in surplus. Land intensification and land conservation can be done to overcome the decrease in agricultural carrying capacity. To maintain the water supply remains a surplus, the land cover function n still has to be awake. Efforts can be made during the dry season by storing water during the rainy season.