LDII 100米:通过代理标志定位,伊斯兰Ormas正确性或微分

Risalah Damar Ratri, Moh Atiqurrahman
{"title":"LDII 100米:通过代理标志定位,伊斯兰Ormas正确性或微分","authors":"Risalah Damar Ratri, Moh Atiqurrahman","doi":"10.31002/transformatika.v7i2.7778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<div>Artikel ini berfokus pada plang penunjuk lokasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang kerapkali dijumpai di pinggir jalan-jalan besar di Indonesia. Sejak kemunculannya (dari semula bernama Yakari, Lemkari, hingga LDII) ormas Islam ini kerapkali menuai kontroversi, dari ideologi, perkara ubudiah (peribatan) hingga relasinya dengan ormas-ormas lain. Tak ayal, jamak menganggap LDII sebagai ormas tertutup. Kesan tersebut seolah-olah menemukan penegasan pada plang petunjuk lokasi (LDII 50 Meter/100 Meter dan seterusnya.). Plang yang selalu ditemukan di mulut gang tersebut merupakan bagian dari fenomena penandaan. Dalam penelitian ini plang petunjuk lokasi tersebut dipahami sebagai sistem tanda, bahwa plang LDII menjadi representamen dari pusat dakwah (seperti masjid atau lembaga pendidikan dsb.) LDII sebagai denotatum yang hampir pasti (atau selalu) berada di dalam gang. Sedangkan masyarakat sekitar merupakan interpretan yang otomatis mempersepsi plang LDII tersebut dengan kecenderungan masing-masing yang bersifat ideologis sekaligus politis. Dari paradigma semiosis Peircean, didapatkan kesimpulan bahwa pemilihan lokasi masjid LDII sebagai pusat dakwah mereka (di dalam gang/bukan di pinggir jalan utama) adalah cara ormas Islam tersebut melakukan diferensiasi dengan ormas-ormas Islam yang lain di Indonesia. Ditilik dari dimensi sejarah ormas yang berdiri sejak 1972 tersebut, keberadaan plang LDII seolah-olah menjadi penegas eksklusifisme ormas yang embrionya bermula dari Darul Hadist di Kediri. Jawa Timur.</div><div>Kata kunci: Keywords: LDII, Ormas, Semiotika, Charles Peirce</div><div> </div>","PeriodicalId":31695,"journal":{"name":"Transformatika","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LDII 100 Meter: Eksklusivitas atau Diferensitas Ormas Islam Melalui Representamen Plang Petunjuk Lokasi\",\"authors\":\"Risalah Damar Ratri, Moh Atiqurrahman\",\"doi\":\"10.31002/transformatika.v7i2.7778\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<div>Artikel ini berfokus pada plang penunjuk lokasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang kerapkali dijumpai di pinggir jalan-jalan besar di Indonesia. Sejak kemunculannya (dari semula bernama Yakari, Lemkari, hingga LDII) ormas Islam ini kerapkali menuai kontroversi, dari ideologi, perkara ubudiah (peribatan) hingga relasinya dengan ormas-ormas lain. Tak ayal, jamak menganggap LDII sebagai ormas tertutup. Kesan tersebut seolah-olah menemukan penegasan pada plang petunjuk lokasi (LDII 50 Meter/100 Meter dan seterusnya.). Plang yang selalu ditemukan di mulut gang tersebut merupakan bagian dari fenomena penandaan. Dalam penelitian ini plang petunjuk lokasi tersebut dipahami sebagai sistem tanda, bahwa plang LDII menjadi representamen dari pusat dakwah (seperti masjid atau lembaga pendidikan dsb.) LDII sebagai denotatum yang hampir pasti (atau selalu) berada di dalam gang. Sedangkan masyarakat sekitar merupakan interpretan yang otomatis mempersepsi plang LDII tersebut dengan kecenderungan masing-masing yang bersifat ideologis sekaligus politis. Dari paradigma semiosis Peircean, didapatkan kesimpulan bahwa pemilihan lokasi masjid LDII sebagai pusat dakwah mereka (di dalam gang/bukan di pinggir jalan utama) adalah cara ormas Islam tersebut melakukan diferensiasi dengan ormas-ormas Islam yang lain di Indonesia. Ditilik dari dimensi sejarah ormas yang berdiri sejak 1972 tersebut, keberadaan plang LDII seolah-olah menjadi penegas eksklusifisme ormas yang embrionya bermula dari Darul Hadist di Kediri. Jawa Timur.</div><div>Kata kunci: Keywords: LDII, Ormas, Semiotika, Charles Peirce</div><div> </div>\",\"PeriodicalId\":31695,\"journal\":{\"name\":\"Transformatika\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Transformatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31002/transformatika.v7i2.7778\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Transformatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/transformatika.v7i2.7778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

< div >这篇文章的重点是印度尼西亚达瓦瓦伊斯兰研究所(LDII)的一个标志,这个标志经常出现在印尼主要街道的边缘。从伊斯兰教的出现(从最初的名字叫Yakari, Lemkari,到LDII),这个伊斯兰教组织经常从意识形态,从美德,到与其他组织的关系,都受到争议。不雅尔,复数认为LDII是封闭的ormas。这似乎是对位置标志(LDII: 50米/100米/100米)的确认。在通道口经常发现的标志是标记现象的一部分。在这项研究中,位置标志被理解为一种标志系统,即LDII标志是达华中心(如清真寺或教育机构等)的代表。LDII是一个面膜,几乎可以肯定(或总是)在小巷里。而周围的社会是一种自动对LDII偏见的解释,其相互意识形态和政治倾向。从佩尔西安半西斯的一种范例中,人们得出的结论是,选择LDII清真寺作为他们的传教中心(在小巷里/不是在大街上)是伊斯兰教与印尼其他伊斯兰教组织的分化方式。从1972年起存在的ormas历史的维度来看,LDII标志的存在实际上是胚胎的Darul hadith的排版。< /div > < div >关键词:Keywords: LDII, Ormas,符洛提卡,Charles Peirce < /div > < div >< - div>
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
LDII 100 Meter: Eksklusivitas atau Diferensitas Ormas Islam Melalui Representamen Plang Petunjuk Lokasi
Artikel ini berfokus pada plang penunjuk lokasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang kerapkali dijumpai di pinggir jalan-jalan besar di Indonesia. Sejak kemunculannya (dari semula bernama Yakari, Lemkari, hingga LDII) ormas Islam ini kerapkali menuai kontroversi, dari ideologi, perkara ubudiah (peribatan) hingga relasinya dengan ormas-ormas lain. Tak ayal, jamak menganggap LDII sebagai ormas tertutup. Kesan tersebut seolah-olah menemukan penegasan pada plang petunjuk lokasi (LDII 50 Meter/100 Meter dan seterusnya.). Plang yang selalu ditemukan di mulut gang tersebut merupakan bagian dari fenomena penandaan. Dalam penelitian ini plang petunjuk lokasi tersebut dipahami sebagai sistem tanda, bahwa plang LDII menjadi representamen dari pusat dakwah (seperti masjid atau lembaga pendidikan dsb.) LDII sebagai denotatum yang hampir pasti (atau selalu) berada di dalam gang. Sedangkan masyarakat sekitar merupakan interpretan yang otomatis mempersepsi plang LDII tersebut dengan kecenderungan masing-masing yang bersifat ideologis sekaligus politis. Dari paradigma semiosis Peircean, didapatkan kesimpulan bahwa pemilihan lokasi masjid LDII sebagai pusat dakwah mereka (di dalam gang/bukan di pinggir jalan utama) adalah cara ormas Islam tersebut melakukan diferensiasi dengan ormas-ormas Islam yang lain di Indonesia. Ditilik dari dimensi sejarah ormas yang berdiri sejak 1972 tersebut, keberadaan plang LDII seolah-olah menjadi penegas eksklusifisme ormas yang embrionya bermula dari Darul Hadist di Kediri. Jawa Timur.
Kata kunci: Keywords: LDII, Ormas, Semiotika, Charles Peirce
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
18
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信