{"title":"砖块废弃物对混凝土冲击的影响","authors":"Hanifah Yulian, Nasfryzal Carlo, Indra Khaidir","doi":"10.28932/jts.v19i2.6176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum yang dipakai oleh masyarakat untuk membuat suatu bangunan. Namun tidak semua batu bata tersebut dapat dimanfaatkan apabila tidak sesuai ukuran atau mengalami retak atau pecah sehingga menjadi limbah dan tidak dapat didaur ulang. Hal ini sering terjadi dan dibiarkan saja oleh masyarakat sehingga kadang kala menumpuk atau dijadikan bahan timbunan saja. Dilakukan penelitian bagaimana batu bata yang sudah menjadi limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi substitusi agregat halus pada beton normal dengan mutu beton fc’20 dikarenakan dalam kandungan batu bata terdapat kandungan silika berkisar antara 55%-65%. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, metodeaeksperimen rancangan campuran beton fc’20 dengan standar yang berlaku. Variasi rancangan campuran limbah batu bata adalah 0%, 13%, 14%, 15%, 16% dan 17% dengan mengacu pada penelitian terdahulu. Pengujian kuat tekan untuk mutu fc’20 dilakukan umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian yang didapatkan pada umur 7 dan 14 hari dengan substitusi batu bata 0% menghasilkan kuat tekan beton 13,16 MPa dan 13,59 MPa. Pada umura28 hari kuatatekan berturut-turut dengan komposisi campuran batu bata pada 13%, 14%, 15 %, 16% dan 17% pada menghasilkan kuat tekan 20,24 MPa, 22,22 MPa, 22,79 MPa, 20,24 MPa, 18,54 MPa, dan 17,13 MPa. Berdasarkan temuan ini disimpulkan bahwa limbah batu bata dapat digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam pembuatanabeton dengan komposisi optimum pada 14%. Campuran limbah batu bata yang masih layak untuk menghasilkan mutu beton fc’ 20 pada komposisi 13%, 14%, dan 15%.","PeriodicalId":52838,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Limbah Batu Bata Terhadap Kuat Tekan Beton\",\"authors\":\"Hanifah Yulian, Nasfryzal Carlo, Indra Khaidir\",\"doi\":\"10.28932/jts.v19i2.6176\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum yang dipakai oleh masyarakat untuk membuat suatu bangunan. Namun tidak semua batu bata tersebut dapat dimanfaatkan apabila tidak sesuai ukuran atau mengalami retak atau pecah sehingga menjadi limbah dan tidak dapat didaur ulang. Hal ini sering terjadi dan dibiarkan saja oleh masyarakat sehingga kadang kala menumpuk atau dijadikan bahan timbunan saja. Dilakukan penelitian bagaimana batu bata yang sudah menjadi limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi substitusi agregat halus pada beton normal dengan mutu beton fc’20 dikarenakan dalam kandungan batu bata terdapat kandungan silika berkisar antara 55%-65%. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, metodeaeksperimen rancangan campuran beton fc’20 dengan standar yang berlaku. Variasi rancangan campuran limbah batu bata adalah 0%, 13%, 14%, 15%, 16% dan 17% dengan mengacu pada penelitian terdahulu. Pengujian kuat tekan untuk mutu fc’20 dilakukan umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian yang didapatkan pada umur 7 dan 14 hari dengan substitusi batu bata 0% menghasilkan kuat tekan beton 13,16 MPa dan 13,59 MPa. Pada umura28 hari kuatatekan berturut-turut dengan komposisi campuran batu bata pada 13%, 14%, 15 %, 16% dan 17% pada menghasilkan kuat tekan 20,24 MPa, 22,22 MPa, 22,79 MPa, 20,24 MPa, 18,54 MPa, dan 17,13 MPa. Berdasarkan temuan ini disimpulkan bahwa limbah batu bata dapat digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam pembuatanabeton dengan komposisi optimum pada 14%. Campuran limbah batu bata yang masih layak untuk menghasilkan mutu beton fc’ 20 pada komposisi 13%, 14%, dan 15%.\",\"PeriodicalId\":52838,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Sipil\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.6176\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.6176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Limbah Batu Bata Terhadap Kuat Tekan Beton
Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum yang dipakai oleh masyarakat untuk membuat suatu bangunan. Namun tidak semua batu bata tersebut dapat dimanfaatkan apabila tidak sesuai ukuran atau mengalami retak atau pecah sehingga menjadi limbah dan tidak dapat didaur ulang. Hal ini sering terjadi dan dibiarkan saja oleh masyarakat sehingga kadang kala menumpuk atau dijadikan bahan timbunan saja. Dilakukan penelitian bagaimana batu bata yang sudah menjadi limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi substitusi agregat halus pada beton normal dengan mutu beton fc’20 dikarenakan dalam kandungan batu bata terdapat kandungan silika berkisar antara 55%-65%. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, metodeaeksperimen rancangan campuran beton fc’20 dengan standar yang berlaku. Variasi rancangan campuran limbah batu bata adalah 0%, 13%, 14%, 15%, 16% dan 17% dengan mengacu pada penelitian terdahulu. Pengujian kuat tekan untuk mutu fc’20 dilakukan umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian yang didapatkan pada umur 7 dan 14 hari dengan substitusi batu bata 0% menghasilkan kuat tekan beton 13,16 MPa dan 13,59 MPa. Pada umura28 hari kuatatekan berturut-turut dengan komposisi campuran batu bata pada 13%, 14%, 15 %, 16% dan 17% pada menghasilkan kuat tekan 20,24 MPa, 22,22 MPa, 22,79 MPa, 20,24 MPa, 18,54 MPa, dan 17,13 MPa. Berdasarkan temuan ini disimpulkan bahwa limbah batu bata dapat digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam pembuatanabeton dengan komposisi optimum pada 14%. Campuran limbah batu bata yang masih layak untuk menghasilkan mutu beton fc’ 20 pada komposisi 13%, 14%, dan 15%.