{"title":"利用梭读作为加强学校识字运动的一种手段(GLS)","authors":"Hana Nabilah, Rina Yuliana, Odin Rosidin","doi":"10.36379/autentik.v7i1.284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemanfaatan Saung Baca sebagai sarana penguatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 1 Muncang khususnya pada proses pelaksanaan kegiatan literasi, faktor-faktor yang mendukung kegiatan literasi, dan hasil pelaksanaan kegiatan literasi di SDN 1 Muncang dengan memanfaatkan Saung Baca. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pelaksaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca, pihak sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, lingkungan sosial yang efektif, dan lingkungan akademik sekolah yang menunjang. Kemudian kegiatan literasi yang rutin dilaksanakan di Saung Baca, yaitu 15 menit membaca dan Jumat Berkah. Terdapat tiga faktor- faktor yang mendukung kegiatan literasi dengan memanfaatkan Saung Baca, yaitu kebijakan yang dibuat kepala sekolah terkait kegiatan literasi, penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan literasi, serta keterlibatan warga sekolah pada saat pelaksanaan kegiatan literasi di Saung Baca. Adapun yang menjadi hasil dari pelaksanaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca berdampak kepada tiga aspek, yaitu budaya literasi sekolah, nilai-nilai karakter peserta didik dan prestasi belajar peserta didik.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN SAUNG BACA SEBAGAI SARANA PENGUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)\",\"authors\":\"Hana Nabilah, Rina Yuliana, Odin Rosidin\",\"doi\":\"10.36379/autentik.v7i1.284\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemanfaatan Saung Baca sebagai sarana penguatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 1 Muncang khususnya pada proses pelaksanaan kegiatan literasi, faktor-faktor yang mendukung kegiatan literasi, dan hasil pelaksanaan kegiatan literasi di SDN 1 Muncang dengan memanfaatkan Saung Baca. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pelaksaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca, pihak sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, lingkungan sosial yang efektif, dan lingkungan akademik sekolah yang menunjang. Kemudian kegiatan literasi yang rutin dilaksanakan di Saung Baca, yaitu 15 menit membaca dan Jumat Berkah. Terdapat tiga faktor- faktor yang mendukung kegiatan literasi dengan memanfaatkan Saung Baca, yaitu kebijakan yang dibuat kepala sekolah terkait kegiatan literasi, penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan literasi, serta keterlibatan warga sekolah pada saat pelaksanaan kegiatan literasi di Saung Baca. Adapun yang menjadi hasil dari pelaksanaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca berdampak kepada tiga aspek, yaitu budaya literasi sekolah, nilai-nilai karakter peserta didik dan prestasi belajar peserta didik.\",\"PeriodicalId\":495371,\"journal\":{\"name\":\"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i1.284\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i1.284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN SAUNG BACA SEBAGAI SARANA PENGUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemanfaatan Saung Baca sebagai sarana penguatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 1 Muncang khususnya pada proses pelaksanaan kegiatan literasi, faktor-faktor yang mendukung kegiatan literasi, dan hasil pelaksanaan kegiatan literasi di SDN 1 Muncang dengan memanfaatkan Saung Baca. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pelaksaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca, pihak sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, lingkungan sosial yang efektif, dan lingkungan akademik sekolah yang menunjang. Kemudian kegiatan literasi yang rutin dilaksanakan di Saung Baca, yaitu 15 menit membaca dan Jumat Berkah. Terdapat tiga faktor- faktor yang mendukung kegiatan literasi dengan memanfaatkan Saung Baca, yaitu kebijakan yang dibuat kepala sekolah terkait kegiatan literasi, penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan literasi, serta keterlibatan warga sekolah pada saat pelaksanaan kegiatan literasi di Saung Baca. Adapun yang menjadi hasil dari pelaksanaan kegiatan literasi dengan memanfaatkan saung baca berdampak kepada tiga aspek, yaitu budaya literasi sekolah, nilai-nilai karakter peserta didik dan prestasi belajar peserta didik.