None Liga Mayola, Dodi Guswandi, Wifra Safitri, M Hafiz, Muhammad Yuhandri
{"title":"油topsis在提案可行性评估中的准确率比较","authors":"None Liga Mayola, Dodi Guswandi, Wifra Safitri, M Hafiz, Muhammad Yuhandri","doi":"10.35134/komtekinfo.v10i3.415","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seminar proposal adalah salah satu matakuliah pada kurikulum yang wajib dilalui oleh mahasiswa Teknologi Informasi agar dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu kualifikasi. Penentuan kelayakan kelulusan seminar proposal mahasiswa oleh penguji masih dilakukan dengan manual dan belum menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengambilan keputusan kelayakan sebuah proposal yang diajukan mahasiswa dan menguji metode yang tepat diantara dua metode SPK yang dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW dan metode TOPSIS. Data sampel yang digunakan berjumlah dua belas data penilaian dosen terhadap mahasiswa. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kelayakan proposal yakni kemuktahiran topik dan ketajaman rumusan masalah (C1), relevansi dan kemuktahiran kajian pustaka (C2), ketepatan metode penelitian (C3), manfaat dan kontribusi penelitian (C4), referensi acuan (C5) dan estetika penulisan (C6). Hasil penelitian ini berupa pemodelan Decision Support System (DSS) dalam bentuk perankingan agar dapat mengetahui kelayakan seminar proposal mahasiswa. Berdasarkan perbandingan metode SAW dan TOPSIS pada kasus ini, maka dapat disimpulkan bahwa metode SAW memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi yaitu 41,667 %.","PeriodicalId":496164,"journal":{"name":"Jurnal komtekInfo","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Tingkat Akurasi SAW-TOPSIS dalam Penilaian Kelayakan Proposal\",\"authors\":\"None Liga Mayola, Dodi Guswandi, Wifra Safitri, M Hafiz, Muhammad Yuhandri\",\"doi\":\"10.35134/komtekinfo.v10i3.415\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seminar proposal adalah salah satu matakuliah pada kurikulum yang wajib dilalui oleh mahasiswa Teknologi Informasi agar dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu kualifikasi. Penentuan kelayakan kelulusan seminar proposal mahasiswa oleh penguji masih dilakukan dengan manual dan belum menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengambilan keputusan kelayakan sebuah proposal yang diajukan mahasiswa dan menguji metode yang tepat diantara dua metode SPK yang dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW dan metode TOPSIS. Data sampel yang digunakan berjumlah dua belas data penilaian dosen terhadap mahasiswa. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kelayakan proposal yakni kemuktahiran topik dan ketajaman rumusan masalah (C1), relevansi dan kemuktahiran kajian pustaka (C2), ketepatan metode penelitian (C3), manfaat dan kontribusi penelitian (C4), referensi acuan (C5) dan estetika penulisan (C6). Hasil penelitian ini berupa pemodelan Decision Support System (DSS) dalam bentuk perankingan agar dapat mengetahui kelayakan seminar proposal mahasiswa. Berdasarkan perbandingan metode SAW dan TOPSIS pada kasus ini, maka dapat disimpulkan bahwa metode SAW memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi yaitu 41,667 %.\",\"PeriodicalId\":496164,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal komtekInfo\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal komtekInfo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35134/komtekinfo.v10i3.415\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal komtekInfo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35134/komtekinfo.v10i3.415","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Tingkat Akurasi SAW-TOPSIS dalam Penilaian Kelayakan Proposal
Seminar proposal adalah salah satu matakuliah pada kurikulum yang wajib dilalui oleh mahasiswa Teknologi Informasi agar dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu kualifikasi. Penentuan kelayakan kelulusan seminar proposal mahasiswa oleh penguji masih dilakukan dengan manual dan belum menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengambilan keputusan kelayakan sebuah proposal yang diajukan mahasiswa dan menguji metode yang tepat diantara dua metode SPK yang dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW dan metode TOPSIS. Data sampel yang digunakan berjumlah dua belas data penilaian dosen terhadap mahasiswa. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kelayakan proposal yakni kemuktahiran topik dan ketajaman rumusan masalah (C1), relevansi dan kemuktahiran kajian pustaka (C2), ketepatan metode penelitian (C3), manfaat dan kontribusi penelitian (C4), referensi acuan (C5) dan estetika penulisan (C6). Hasil penelitian ini berupa pemodelan Decision Support System (DSS) dalam bentuk perankingan agar dapat mengetahui kelayakan seminar proposal mahasiswa. Berdasarkan perbandingan metode SAW dan TOPSIS pada kasus ini, maka dapat disimpulkan bahwa metode SAW memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi yaitu 41,667 %.