读写阻力

Idha Ismalia Rohmatika, Otong Sulaeman
{"title":"读写阻力","authors":"Idha Ismalia Rohmatika, Otong Sulaeman","doi":"10.35748/jurnalicmes.v6i1.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Palestina adalah satu-satunya bangsa di dunia ini yang masih mengalami penjajahan secara fisik. Sejak tahun 1948, Israel didirikan di atas tanah bangsa Palestina dengan melakukan pengusiran terhadap warga dan pendudukan di atas tanah yang mereka tinggalkan. Dalam menghadapi situasi keterjajahan, bangsa Palestina melakukan perlawanan dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan melakukan perlawanan budaya, dan salah satu modelnya adalah peniruan budaya atau mimikri. Artikel ini bertujuan untuk menemukan pola mimikri yang terjadi di Palestina dengan menggunakan pendekatan teori dan metode poskolonialisme Edward Said, serta teori mimikri yang diperkenalkan oleh Homi Bhabha. Artikel ini menyimpulkan bahwa sebagian orang Palestina, secara sadar, melakukan peniruan atas budaya dan literasi Yahudi dan Israel. Upaya peniruan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk memperoleh kemerdekaan mereka.","PeriodicalId":383581,"journal":{"name":"Jurnal ICMES","volume":"5 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Resistensi dalam Literasi\",\"authors\":\"Idha Ismalia Rohmatika, Otong Sulaeman\",\"doi\":\"10.35748/jurnalicmes.v6i1.129\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Palestina adalah satu-satunya bangsa di dunia ini yang masih mengalami penjajahan secara fisik. Sejak tahun 1948, Israel didirikan di atas tanah bangsa Palestina dengan melakukan pengusiran terhadap warga dan pendudukan di atas tanah yang mereka tinggalkan. Dalam menghadapi situasi keterjajahan, bangsa Palestina melakukan perlawanan dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan melakukan perlawanan budaya, dan salah satu modelnya adalah peniruan budaya atau mimikri. Artikel ini bertujuan untuk menemukan pola mimikri yang terjadi di Palestina dengan menggunakan pendekatan teori dan metode poskolonialisme Edward Said, serta teori mimikri yang diperkenalkan oleh Homi Bhabha. Artikel ini menyimpulkan bahwa sebagian orang Palestina, secara sadar, melakukan peniruan atas budaya dan literasi Yahudi dan Israel. Upaya peniruan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk memperoleh kemerdekaan mereka.\",\"PeriodicalId\":383581,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal ICMES\",\"volume\":\"5 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal ICMES\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v6i1.129\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ICMES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v6i1.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

巴勒斯坦是世界上唯一一个仍然遭受身体殖民的国家。自1948年以来,以色列建立在巴勒斯坦人民的土地上,驱逐居民,占领他们留下的土地。在面对被殖民的情况时,巴勒斯坦人以各种方式进行抵抗,其中一种是文化抵抗,一种是文化模仿或模仿。这篇文章的目的是利用爱德华·赛义德的理论和殖民主义方法,以及霍米·巴布哈提出的mimikri理论,发现巴勒斯坦正在发生的模式。这篇文章的结论是,一些巴勒斯坦人有意识地模仿了犹太和以色列的文化和读写能力。这种模仿努力是他们争取独立战略的一部分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Resistensi dalam Literasi
Palestina adalah satu-satunya bangsa di dunia ini yang masih mengalami penjajahan secara fisik. Sejak tahun 1948, Israel didirikan di atas tanah bangsa Palestina dengan melakukan pengusiran terhadap warga dan pendudukan di atas tanah yang mereka tinggalkan. Dalam menghadapi situasi keterjajahan, bangsa Palestina melakukan perlawanan dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan melakukan perlawanan budaya, dan salah satu modelnya adalah peniruan budaya atau mimikri. Artikel ini bertujuan untuk menemukan pola mimikri yang terjadi di Palestina dengan menggunakan pendekatan teori dan metode poskolonialisme Edward Said, serta teori mimikri yang diperkenalkan oleh Homi Bhabha. Artikel ini menyimpulkan bahwa sebagian orang Palestina, secara sadar, melakukan peniruan atas budaya dan literasi Yahudi dan Israel. Upaya peniruan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk memperoleh kemerdekaan mereka.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信