{"title":"利用电位计设计灯泡强度调节器","authors":"Sri Widiastuti","doi":"10.47709/elektriese.v12i02.1658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n\n\n\nSecara umum Dimmer merupakan alat pengontrol tingkatan pencahayaan sebuah lampu pijar yang cahayanya bisa diatur dengan menggunakan potensiometer atau disebut variabel resistor, dengan adanya potensiometer atau variabel resistor lampu yang diatur bisa terlihat terang dan redupnya dikarenakan ada nilai faktor tahanannya yang mengakibatkan terang dan redup cahaya sebuah lampu pijar tersebut, maka dari itu makin besar nilai tahanan (R) 250K ohm yang dinaikkan maka semakin redup cahayanya, jika tahanannya (R) 250kohm mengecil maka intensitas cahayanya semakin terang. Material komponen yang digunakan pada rangkaian dimmer tersebut komponen utama yang dibutuhkan dalam rangkaian dimmer yaituTRIAC BT 138 sebagaipengendali dua arah,VR/Potensio 250kohm sebagai pengatur arus listrik dan juga sebagai tahanan, Resistor 1kohm sebagai hambatan arus listrik, kapasitor keramik nf 100/275V sebagai penyimpan arus listrik atau melepaskan arus dan tegangan, dan DIACDB3 sebagai penghantar arus listrik dari kedua arah, keempat komponen ini dapat meredupkan atau menerangkan lampu pijar. Perancangan alat dimmer dalam proses pembuatannya terdapat masalah. Masalah yang sering terjadipada komponen dimmer tersebut yaitu pemasangan komponen seperti potensio yang tidak kurang bagus dikarenakan potensio tersebut berbeda kualitas, seperti potensio 220 k? dengan potensio 250 k? untuk mengatur intensitas cahaya lampu yang diharapkan, sehingga yang terpakai pada penelitian ini adalah potensio 250 k?, dan daya lampu yang maksimal digunakan adalah sebesar 100 (watt). Hasil analisa terhadap pengatur intensitas cahaya yang diperlukan besar arus yang yang sesuai lampu yang terpakai 25watt (0.11A), 40 watt (0.18A), 75 watt (0.34A) dan menghasilkan perubahan intensitas cahaya yang baik.\n\n\n\n","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Rancang Bangun Alat Pengatur Intensitas Cahaya Lampu Pijar Menggunakan Potensiometer\",\"authors\":\"Sri Widiastuti\",\"doi\":\"10.47709/elektriese.v12i02.1658\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n\\n\\n\\nSecara umum Dimmer merupakan alat pengontrol tingkatan pencahayaan sebuah lampu pijar yang cahayanya bisa diatur dengan menggunakan potensiometer atau disebut variabel resistor, dengan adanya potensiometer atau variabel resistor lampu yang diatur bisa terlihat terang dan redupnya dikarenakan ada nilai faktor tahanannya yang mengakibatkan terang dan redup cahaya sebuah lampu pijar tersebut, maka dari itu makin besar nilai tahanan (R) 250K ohm yang dinaikkan maka semakin redup cahayanya, jika tahanannya (R) 250kohm mengecil maka intensitas cahayanya semakin terang. Material komponen yang digunakan pada rangkaian dimmer tersebut komponen utama yang dibutuhkan dalam rangkaian dimmer yaituTRIAC BT 138 sebagaipengendali dua arah,VR/Potensio 250kohm sebagai pengatur arus listrik dan juga sebagai tahanan, Resistor 1kohm sebagai hambatan arus listrik, kapasitor keramik nf 100/275V sebagai penyimpan arus listrik atau melepaskan arus dan tegangan, dan DIACDB3 sebagai penghantar arus listrik dari kedua arah, keempat komponen ini dapat meredupkan atau menerangkan lampu pijar. Perancangan alat dimmer dalam proses pembuatannya terdapat masalah. Masalah yang sering terjadipada komponen dimmer tersebut yaitu pemasangan komponen seperti potensio yang tidak kurang bagus dikarenakan potensio tersebut berbeda kualitas, seperti potensio 220 k? dengan potensio 250 k? untuk mengatur intensitas cahaya lampu yang diharapkan, sehingga yang terpakai pada penelitian ini adalah potensio 250 k?, dan daya lampu yang maksimal digunakan adalah sebesar 100 (watt). Hasil analisa terhadap pengatur intensitas cahaya yang diperlukan besar arus yang yang sesuai lampu yang terpakai 25watt (0.11A), 40 watt (0.18A), 75 watt (0.34A) dan menghasilkan perubahan intensitas cahaya yang baik.\\n\\n\\n\\n\",\"PeriodicalId\":134558,\"journal\":{\"name\":\"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47709/elektriese.v12i02.1658\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v12i02.1658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancang Bangun Alat Pengatur Intensitas Cahaya Lampu Pijar Menggunakan Potensiometer
Secara umum Dimmer merupakan alat pengontrol tingkatan pencahayaan sebuah lampu pijar yang cahayanya bisa diatur dengan menggunakan potensiometer atau disebut variabel resistor, dengan adanya potensiometer atau variabel resistor lampu yang diatur bisa terlihat terang dan redupnya dikarenakan ada nilai faktor tahanannya yang mengakibatkan terang dan redup cahaya sebuah lampu pijar tersebut, maka dari itu makin besar nilai tahanan (R) 250K ohm yang dinaikkan maka semakin redup cahayanya, jika tahanannya (R) 250kohm mengecil maka intensitas cahayanya semakin terang. Material komponen yang digunakan pada rangkaian dimmer tersebut komponen utama yang dibutuhkan dalam rangkaian dimmer yaituTRIAC BT 138 sebagaipengendali dua arah,VR/Potensio 250kohm sebagai pengatur arus listrik dan juga sebagai tahanan, Resistor 1kohm sebagai hambatan arus listrik, kapasitor keramik nf 100/275V sebagai penyimpan arus listrik atau melepaskan arus dan tegangan, dan DIACDB3 sebagai penghantar arus listrik dari kedua arah, keempat komponen ini dapat meredupkan atau menerangkan lampu pijar. Perancangan alat dimmer dalam proses pembuatannya terdapat masalah. Masalah yang sering terjadipada komponen dimmer tersebut yaitu pemasangan komponen seperti potensio yang tidak kurang bagus dikarenakan potensio tersebut berbeda kualitas, seperti potensio 220 k? dengan potensio 250 k? untuk mengatur intensitas cahaya lampu yang diharapkan, sehingga yang terpakai pada penelitian ini adalah potensio 250 k?, dan daya lampu yang maksimal digunakan adalah sebesar 100 (watt). Hasil analisa terhadap pengatur intensitas cahaya yang diperlukan besar arus yang yang sesuai lampu yang terpakai 25watt (0.11A), 40 watt (0.18A), 75 watt (0.34A) dan menghasilkan perubahan intensitas cahaya yang baik.