{"title":"从意义和媒体的角度分析巴迪乌扎曼-赛义德-努尔西的《古德巴赫-赛米耶;穆斯林觉醒宣言","authors":"Deden Mauli Darajat","doi":"10.51192/almubin.v4i2.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menyatakan bahwa sebuah karya buku dapat menjadi penggerak untuk kebangkitan umat Islam dari keterpurukan dan keterbelakangan. Buku merupakan sebagai medium untuk penyebaran ide, gagasan dan cita-cita serta menjadi kekuatan dalam sebuah arus pembangunan peradaban. Namun pergolakan di Syuriah belakangan ini seperti menghapus apa yang ingin dicapai dalam buku tersebut yaitu kebangkitan umat. Manifesto merupakan catatan-catatan untuk menempuh tujuan utama kebangkitan umat. Buku ini paling tidak menawarkan sebuah gagasan walaupun realitas di Syuriah tidak terbentuk kebangkitan umat. Kajian terhadap karya ini dianalisis dengan menggunakan teori Gill Branston dan Roy Stafford dalam buku the Media Student’s Book (2003:11-15) yang menyebutkan bahwa (1) kata-kata atau tanda-tanda semiotika selalu memulai dari sebuah struktur nilai yang telah terbentuk dari masyarakat, (2) sebuah teks media selalu mengandung struktur, (3) sebuah teks mengandung makna denotasi dan konotasi. Pemaknaan secara semiotika, struktural, denotasi/konotasi terhadap karya buku karya Said Nursi ini menggambarkan pesan dibangun berdasarkan teks atau simbol yang sudah terstruktur dalam masyarakat Islam. Kedua, karya ini dibentuk oleh struktur yang terbangun saat penulisan buku. Ketiga, karya ini secara denotatif dapat dimaknai sebagai manifesto kebangkitan Islam secara keseluruhan. Namun secara konotatif karya ini menunjukkan keinginan untuk kebangkitan Islam di Syuriah namun gagal","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KHUTBAH SYAMIYAH; MANIFESTO KEBANGKITAN UMAT ISLAM KARYA BADIUZZAMAN SAID NURSI PERSPEKTIF MEANINGS AND MEDIA\",\"authors\":\"Deden Mauli Darajat\",\"doi\":\"10.51192/almubin.v4i2.129\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menyatakan bahwa sebuah karya buku dapat menjadi penggerak untuk kebangkitan umat Islam dari keterpurukan dan keterbelakangan. Buku merupakan sebagai medium untuk penyebaran ide, gagasan dan cita-cita serta menjadi kekuatan dalam sebuah arus pembangunan peradaban. Namun pergolakan di Syuriah belakangan ini seperti menghapus apa yang ingin dicapai dalam buku tersebut yaitu kebangkitan umat. Manifesto merupakan catatan-catatan untuk menempuh tujuan utama kebangkitan umat. Buku ini paling tidak menawarkan sebuah gagasan walaupun realitas di Syuriah tidak terbentuk kebangkitan umat. Kajian terhadap karya ini dianalisis dengan menggunakan teori Gill Branston dan Roy Stafford dalam buku the Media Student’s Book (2003:11-15) yang menyebutkan bahwa (1) kata-kata atau tanda-tanda semiotika selalu memulai dari sebuah struktur nilai yang telah terbentuk dari masyarakat, (2) sebuah teks media selalu mengandung struktur, (3) sebuah teks mengandung makna denotasi dan konotasi. Pemaknaan secara semiotika, struktural, denotasi/konotasi terhadap karya buku karya Said Nursi ini menggambarkan pesan dibangun berdasarkan teks atau simbol yang sudah terstruktur dalam masyarakat Islam. Kedua, karya ini dibentuk oleh struktur yang terbangun saat penulisan buku. Ketiga, karya ini secara denotatif dapat dimaknai sebagai manifesto kebangkitan Islam secara keseluruhan. Namun secara konotatif karya ini menunjukkan keinginan untuk kebangkitan Islam di Syuriah namun gagal\",\"PeriodicalId\":212662,\"journal\":{\"name\":\"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51192/almubin.v4i2.129\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51192/almubin.v4i2.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KHUTBAH SYAMIYAH; MANIFESTO KEBANGKITAN UMAT ISLAM KARYA BADIUZZAMAN SAID NURSI PERSPEKTIF MEANINGS AND MEDIA
Penelitian ini menyatakan bahwa sebuah karya buku dapat menjadi penggerak untuk kebangkitan umat Islam dari keterpurukan dan keterbelakangan. Buku merupakan sebagai medium untuk penyebaran ide, gagasan dan cita-cita serta menjadi kekuatan dalam sebuah arus pembangunan peradaban. Namun pergolakan di Syuriah belakangan ini seperti menghapus apa yang ingin dicapai dalam buku tersebut yaitu kebangkitan umat. Manifesto merupakan catatan-catatan untuk menempuh tujuan utama kebangkitan umat. Buku ini paling tidak menawarkan sebuah gagasan walaupun realitas di Syuriah tidak terbentuk kebangkitan umat. Kajian terhadap karya ini dianalisis dengan menggunakan teori Gill Branston dan Roy Stafford dalam buku the Media Student’s Book (2003:11-15) yang menyebutkan bahwa (1) kata-kata atau tanda-tanda semiotika selalu memulai dari sebuah struktur nilai yang telah terbentuk dari masyarakat, (2) sebuah teks media selalu mengandung struktur, (3) sebuah teks mengandung makna denotasi dan konotasi. Pemaknaan secara semiotika, struktural, denotasi/konotasi terhadap karya buku karya Said Nursi ini menggambarkan pesan dibangun berdasarkan teks atau simbol yang sudah terstruktur dalam masyarakat Islam. Kedua, karya ini dibentuk oleh struktur yang terbangun saat penulisan buku. Ketiga, karya ini secara denotatif dapat dimaknai sebagai manifesto kebangkitan Islam secara keseluruhan. Namun secara konotatif karya ini menunjukkan keinginan untuk kebangkitan Islam di Syuriah namun gagal