PONTIANAK水上城市发展

Ely Nurhidayati, Iin Arianti
{"title":"PONTIANAK水上城市发展","authors":"Ely Nurhidayati, Iin Arianti","doi":"10.32699/jiars.v11i1.1578","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lansekap didominasi oleh laut, pesisir, sungai dan kanal sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah peradaban Indonesia berdasarkan pada budaya maritim dan asal mula perkembangannya berbasis pada perairan. Beberapa pulau berkembang menjadi kota-kota besar yang berbasis perairan menjadi faktor pendorong pengembangan suatu kota. Hal yang menarik adalah Pontianak sebagai kota air (waterfront city) memiliki 42 sungai dan kanal dengan posisi kota terletak pada persimpangan dua sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang menjadi cikal bakal lahirnya Pontianak pada tahun 1771. Penelitian ini menggunakan interpretasi citra satelit, pengolahan gambar data, dan pendekatan penginderaan jauh. Sumber peta berasal dari citra landsat masing-masing tahun 1978, 1989, 2000 dan 2015. Penelitian ini menyajikan perkembangan eksisting dan guna lahan yang berkembang dari tahun 1978 sampai 2015. Hasil analisis interpretasi citra menunjukkan perkembangan guna lahan pada awalnya berkembang mulai dari posisi persimpangan triangle Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang merupakan asal terbentuknya permukiman pertama. Kemudian berkembang secara merata ke berbagai wilayah daratan di Pontianak. Analisis interpretasi citra juga menunjukkan perkembangan guna lahan yang berkembang mengikuti mengikuti pola aliran sungai dan jaringan jalan, hal tersebut merupakan indikator ekspansi perkembangan guna lahan ke wilayah ke daratan.","PeriodicalId":285295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Arsitektur","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PERKEMBANGAN KOTA BERBASIS PERAIRAN DI PONTIANAK\",\"authors\":\"Ely Nurhidayati, Iin Arianti\",\"doi\":\"10.32699/jiars.v11i1.1578\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lansekap didominasi oleh laut, pesisir, sungai dan kanal sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah peradaban Indonesia berdasarkan pada budaya maritim dan asal mula perkembangannya berbasis pada perairan. Beberapa pulau berkembang menjadi kota-kota besar yang berbasis perairan menjadi faktor pendorong pengembangan suatu kota. Hal yang menarik adalah Pontianak sebagai kota air (waterfront city) memiliki 42 sungai dan kanal dengan posisi kota terletak pada persimpangan dua sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang menjadi cikal bakal lahirnya Pontianak pada tahun 1771. Penelitian ini menggunakan interpretasi citra satelit, pengolahan gambar data, dan pendekatan penginderaan jauh. Sumber peta berasal dari citra landsat masing-masing tahun 1978, 1989, 2000 dan 2015. Penelitian ini menyajikan perkembangan eksisting dan guna lahan yang berkembang dari tahun 1978 sampai 2015. Hasil analisis interpretasi citra menunjukkan perkembangan guna lahan pada awalnya berkembang mulai dari posisi persimpangan triangle Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang merupakan asal terbentuknya permukiman pertama. Kemudian berkembang secara merata ke berbagai wilayah daratan di Pontianak. Analisis interpretasi citra juga menunjukkan perkembangan guna lahan yang berkembang mengikuti mengikuti pola aliran sungai dan jaringan jalan, hal tersebut merupakan indikator ekspansi perkembangan guna lahan ke wilayah ke daratan.\",\"PeriodicalId\":285295,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Arsitektur\",\"volume\":\"75 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32699/jiars.v11i1.1578\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32699/jiars.v11i1.1578","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

印度尼西亚是一个风景如画的岛屿国家,其领土由海洋、沿海、河流和运河主宰,因此可以得出结论,印尼文明的历史是建立在海上文化和其发展基础上的。一些岛屿发展成为以水为基础的大城市,推动了城市的发展。有趣的是,庞蒂克作为一个水城(waterfront city)有42条河流和运河,它们位于两条主要河流的交汇处,这两条河流是卡普里亚河和豪猪河,它们在1771年成为庞蒂克的前生。该研究采用卫星图像、数据图像处理和远程成像方法的解释。地图来源自1978年、1989年、2000年和2015年以来的陆地卫星图像。这项研究提供了从1978年到2015年的土地开发和开发的进展。对图像分析的分析显示,从卡普阿斯河三角和豪猪河的交汇处开始,土地的发展为第一个定居点的起源。然后平等地扩展到庞蒂亚克的不同陆地。图像解读分析还显示了沿着河流流动模式和道路网络发展的土地面积的发展,这是通往内陆地区土地扩张扩张的指示器。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERKEMBANGAN KOTA BERBASIS PERAIRAN DI PONTIANAK
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lansekap didominasi oleh laut, pesisir, sungai dan kanal sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah peradaban Indonesia berdasarkan pada budaya maritim dan asal mula perkembangannya berbasis pada perairan. Beberapa pulau berkembang menjadi kota-kota besar yang berbasis perairan menjadi faktor pendorong pengembangan suatu kota. Hal yang menarik adalah Pontianak sebagai kota air (waterfront city) memiliki 42 sungai dan kanal dengan posisi kota terletak pada persimpangan dua sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang menjadi cikal bakal lahirnya Pontianak pada tahun 1771. Penelitian ini menggunakan interpretasi citra satelit, pengolahan gambar data, dan pendekatan penginderaan jauh. Sumber peta berasal dari citra landsat masing-masing tahun 1978, 1989, 2000 dan 2015. Penelitian ini menyajikan perkembangan eksisting dan guna lahan yang berkembang dari tahun 1978 sampai 2015. Hasil analisis interpretasi citra menunjukkan perkembangan guna lahan pada awalnya berkembang mulai dari posisi persimpangan triangle Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang merupakan asal terbentuknya permukiman pertama. Kemudian berkembang secara merata ke berbagai wilayah daratan di Pontianak. Analisis interpretasi citra juga menunjukkan perkembangan guna lahan yang berkembang mengikuti mengikuti pola aliran sungai dan jaringan jalan, hal tersebut merupakan indikator ekspansi perkembangan guna lahan ke wilayah ke daratan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信