La Ode Ismail Ahmad, Muhammad Tonang, Andi Rasdiyanah
{"title":"伊斯纳德系统和圣训真实性标准","authors":"La Ode Ismail Ahmad, Muhammad Tonang, Andi Rasdiyanah","doi":"10.24252/ihyaussunnah.v1i1.28573","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang sistem isnad dan kriteria kesahihan hadis. Sistem isnad merupakan identitas sebuah pernyataan untuk dinilai sebagai pernyataan kenabian. Keberadaan sanad menjadi unsur keberlangsungan dari agama ini yang terformulasikan dalam hadis-hadis Nabi sebagai sumber syariat agama selain al-Qur'an. Kesahihan sebuah hadis ditentukan oleh kualitas sanad dan matan yang berangkat dari kriteria hadis sahih yang mencakup sanad bersambung, periwayat dhobit, adil, tidak terdapat syuzuz, dan illah.","PeriodicalId":129530,"journal":{"name":"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SISTEM ISNAD DAN KRITERIA KESAHIHAN HADIS\",\"authors\":\"La Ode Ismail Ahmad, Muhammad Tonang, Andi Rasdiyanah\",\"doi\":\"10.24252/ihyaussunnah.v1i1.28573\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini membahas tentang sistem isnad dan kriteria kesahihan hadis. Sistem isnad merupakan identitas sebuah pernyataan untuk dinilai sebagai pernyataan kenabian. Keberadaan sanad menjadi unsur keberlangsungan dari agama ini yang terformulasikan dalam hadis-hadis Nabi sebagai sumber syariat agama selain al-Qur'an. Kesahihan sebuah hadis ditentukan oleh kualitas sanad dan matan yang berangkat dari kriteria hadis sahih yang mencakup sanad bersambung, periwayat dhobit, adil, tidak terdapat syuzuz, dan illah.\",\"PeriodicalId\":129530,\"journal\":{\"name\":\"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah\",\"volume\":\"100 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/ihyaussunnah.v1i1.28573\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ihyaussunnah : Journal of Ulumul Hadith and Living Sunnah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/ihyaussunnah.v1i1.28573","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tulisan ini membahas tentang sistem isnad dan kriteria kesahihan hadis. Sistem isnad merupakan identitas sebuah pernyataan untuk dinilai sebagai pernyataan kenabian. Keberadaan sanad menjadi unsur keberlangsungan dari agama ini yang terformulasikan dalam hadis-hadis Nabi sebagai sumber syariat agama selain al-Qur'an. Kesahihan sebuah hadis ditentukan oleh kualitas sanad dan matan yang berangkat dari kriteria hadis sahih yang mencakup sanad bersambung, periwayat dhobit, adil, tidak terdapat syuzuz, dan illah.