{"title":"伊斯兰教和爪哇文化在凯布门县踏板海滩海上施舍仪式中的融合。","authors":"Nama Firdaningsih","doi":"10.24090/ibda.v17i2.3232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to uncover and identify the psychological accumulation of the sea alms ceremony at Pedalen Beach. This is based on the religious style and cultural behavior of the Javanese people who tend to cultivate between Javanese culture and religion represented in the ceremony of sea alms tradition. The subject of this study was the caretaker of the Alms Pedalen Sea shore, while the object of the research was the psychological acculturation of the community (fishermen) as individuals and groups. The results of this study indicate that, first, the acculturation process tends to occur acceptance between the two parties, secondly, the form or form of acculturation is assimilative, namely accepting the almsgiving belief system as an expression of gratitude, third, the sea alms ceremony is also perceived and believed by the community (fishermen) Pedalen Beach to strengthen his faith in the Unseen. \n \nTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mengidentifikasi akulutrasi psikologis upacara sedekah laut di Pantai Pedalen. Hal ini didasari oleh corak keagamaan dan perilaku budaya masyarakat Jawa yang cenderung mengakulturasikan antara budaya Jawa dan agama yang terrepresentasikan dalam upacara tradisi sedekah laut. Subjek penelitian ini adalah juru kunci sedekah laut Pantai Pedalen, sedangkan objek penelitiannya adalah akulturasi psikologis masyarakat (nelayan) sebagai individu maupun kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,pertama, proses akulturasi cenderung terjadi penerimaan antara kedua belah pihak, kedua, wujud atau bentuk akulturasinya adalah asimilatif, yakni menerima sistem keyakinan sedekah laut sebagai ungkapan syukur, ketiga, upacara sedekah laut juga dipersepsi dan diyakini oleh masyarakat (nelayan) Pantai Pedalen untuk meneguhkan keimanannya kepada Yang Gaib.","PeriodicalId":277667,"journal":{"name":"IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA JAWA DALAM RITUAL SEDEKAH LAUT DI PANTAI PEDALEN KABUPATEN KEBUMEN\",\"authors\":\"Nama Firdaningsih\",\"doi\":\"10.24090/ibda.v17i2.3232\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to uncover and identify the psychological accumulation of the sea alms ceremony at Pedalen Beach. This is based on the religious style and cultural behavior of the Javanese people who tend to cultivate between Javanese culture and religion represented in the ceremony of sea alms tradition. The subject of this study was the caretaker of the Alms Pedalen Sea shore, while the object of the research was the psychological acculturation of the community (fishermen) as individuals and groups. The results of this study indicate that, first, the acculturation process tends to occur acceptance between the two parties, secondly, the form or form of acculturation is assimilative, namely accepting the almsgiving belief system as an expression of gratitude, third, the sea alms ceremony is also perceived and believed by the community (fishermen) Pedalen Beach to strengthen his faith in the Unseen. \\n \\nTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mengidentifikasi akulutrasi psikologis upacara sedekah laut di Pantai Pedalen. Hal ini didasari oleh corak keagamaan dan perilaku budaya masyarakat Jawa yang cenderung mengakulturasikan antara budaya Jawa dan agama yang terrepresentasikan dalam upacara tradisi sedekah laut. Subjek penelitian ini adalah juru kunci sedekah laut Pantai Pedalen, sedangkan objek penelitiannya adalah akulturasi psikologis masyarakat (nelayan) sebagai individu maupun kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,pertama, proses akulturasi cenderung terjadi penerimaan antara kedua belah pihak, kedua, wujud atau bentuk akulturasinya adalah asimilatif, yakni menerima sistem keyakinan sedekah laut sebagai ungkapan syukur, ketiga, upacara sedekah laut juga dipersepsi dan diyakini oleh masyarakat (nelayan) Pantai Pedalen untuk meneguhkan keimanannya kepada Yang Gaib.\",\"PeriodicalId\":277667,\"journal\":{\"name\":\"IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya\",\"volume\":\"103 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24090/ibda.v17i2.3232\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24090/ibda.v17i2.3232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究的目的是揭示和识别在Pedalen海滩的海布施仪式的心理积累。这是基于爪哇人的宗教风格和文化行为,他们倾向于在爪哇文化和以海布施仪式为代表的宗教传统之间培养。本研究的主题是Alms Pedalen海岸的管理员,而研究的对象是社区(渔民)作为个人和群体的心理文化适应。本研究结果表明,第一,文化适应过程倾向于在双方之间发生接受,第二,文化适应的形式或形式是同化的,即接受施舍信仰体系作为一种感恩的表达,第三,海洋施舍仪式也被社区(渔民)Pedalen Beach感知和相信,以加强其对看不见的信仰。图juan penelitian ini adalah untuk mengungkap和mengidentifikasi akulutris生理学,upacara sedekah laut di Pantai Pedalen。halini didasari oleh corak keagamaan dan perakaku budaya masyarakat爪哇yang cenderung mengakakulturan asikan antara budaya爪哇danagama yang代表亚洲dalam upacara贸易,sedekah laut。Subjek penelitian ini adalah juru kunci sedekah laut Pantai Pedalen, sedangkan objek penelitiannya adalah akturasi physiologis masyarakat (nelayan) sebagai personal maupun kelompok。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,pertama, proproas akulturasi cenderung terjadi penerimaan antara kedua belah pihak, kedua, wujud atau bentuk akulturasya adalah assimili, yakni menerima system keyakinan sedekah laut sebagai ungkapan syukur, ketiga, upacara sedekah laut juga dipersepsi dan diyakini oleh masyarakat (nelayan) Pantai Pedalen untuk meneguhkan keimanannya kepada Yang Gaib。
AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA JAWA DALAM RITUAL SEDEKAH LAUT DI PANTAI PEDALEN KABUPATEN KEBUMEN
The purpose of this study was to uncover and identify the psychological accumulation of the sea alms ceremony at Pedalen Beach. This is based on the religious style and cultural behavior of the Javanese people who tend to cultivate between Javanese culture and religion represented in the ceremony of sea alms tradition. The subject of this study was the caretaker of the Alms Pedalen Sea shore, while the object of the research was the psychological acculturation of the community (fishermen) as individuals and groups. The results of this study indicate that, first, the acculturation process tends to occur acceptance between the two parties, secondly, the form or form of acculturation is assimilative, namely accepting the almsgiving belief system as an expression of gratitude, third, the sea alms ceremony is also perceived and believed by the community (fishermen) Pedalen Beach to strengthen his faith in the Unseen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mengidentifikasi akulutrasi psikologis upacara sedekah laut di Pantai Pedalen. Hal ini didasari oleh corak keagamaan dan perilaku budaya masyarakat Jawa yang cenderung mengakulturasikan antara budaya Jawa dan agama yang terrepresentasikan dalam upacara tradisi sedekah laut. Subjek penelitian ini adalah juru kunci sedekah laut Pantai Pedalen, sedangkan objek penelitiannya adalah akulturasi psikologis masyarakat (nelayan) sebagai individu maupun kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,pertama, proses akulturasi cenderung terjadi penerimaan antara kedua belah pihak, kedua, wujud atau bentuk akulturasinya adalah asimilatif, yakni menerima sistem keyakinan sedekah laut sebagai ungkapan syukur, ketiga, upacara sedekah laut juga dipersepsi dan diyakini oleh masyarakat (nelayan) Pantai Pedalen untuk meneguhkan keimanannya kepada Yang Gaib.