{"title":"水疗法对2个椰子PUSKESMAS地区DM患者的外围血液循环增加的影响","authors":"Yuningsih Yuningsih, Leni Rosita","doi":"10.52031/edj.v6i2.430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTIndonesia is one of the countries with a high level of DM alertness. People with Diabetes Mellitus will reach 6.2 percent or 10 million in 2022. Problems that often occur among diabetes mellitus patients are due to high glucose levels in the blood, causing damage to blood vessels, nervous tissue, and other organ structures. One of the complications of diabetes mellitus occurs a lot: foot injuries and foot shape differences. The disruption of blood flow affects the appearance of Stenosis and the number of thrombosis. This study aims to determine whether hydrotherapy's impact on increasing peripheral blood circulation is seen from the Ankle Brachial Index (ABI) in the Kelapa Dua area DM patients. This study is a descriptive quantitative study using paired sample t- test. There were 80 patients, and 20 patients were taken as samples. The results showed that hydrotherapy did not affect changes in the Ankle Brachial Index in DM patients, where p = 0.258 > 0.05. So the null hypothesis is accepted where this study concludes that hydrotherapy has no effect on the measurement of ABI in DM patients in the Kelapa Dua Health Center area of Tangerang.ABSTRAK Indonesia termasuk Negara yang memiliki tingkat kewaspadaan DM Cukup tinggi. Pengidap Diabetes Melitus mencapai 6,2 persen atau 10 juta pada 2022. Permasalahan yang banyak terjadi di kalangan pasien diabetes melitus karena tingginya kadar glukosa dalam darah, sehingga menyebabkan rusaknya pembuluh darah dan jaringan saraf dan struktur organ lainnya.Salah satu komplikasi diabetes melitus banyak terjadi luka kaki dan perbedaan bentuk kaki. Adapun gangguan aliran darah berdampak muncul Stenosis dan banyaknya thrombosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak hidroterapi terhadap peningkatan sirkulasi darah perifer dilihat dari Angka Brachial Index (ABI) pada pasien DM di wilayah Kelapa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan uji beda paired sample t test. Terdapat sejumlah 80 pasien, dan 20 pasien diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroterapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan Ankle Brachial Index pada penderita DM dimana nilai p = 0,258 > 0,05. Maka Hipotesis null diterima dimana penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh Hidroterapi terhadap pengukuran ABI pada pasien DM di wilayah Puskesmas Kelapa Dua Tangerang. ","PeriodicalId":153640,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH HIDROTERAPI TERHADAP PENINGKATAN SIRKULASI DARAH PERIFER PADA PASIEN DM DI WILAYAH PUSKESMAS KELAPA DUA, TANGERANG\",\"authors\":\"Yuningsih Yuningsih, Leni Rosita\",\"doi\":\"10.52031/edj.v6i2.430\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTIndonesia is one of the countries with a high level of DM alertness. People with Diabetes Mellitus will reach 6.2 percent or 10 million in 2022. Problems that often occur among diabetes mellitus patients are due to high glucose levels in the blood, causing damage to blood vessels, nervous tissue, and other organ structures. One of the complications of diabetes mellitus occurs a lot: foot injuries and foot shape differences. The disruption of blood flow affects the appearance of Stenosis and the number of thrombosis. This study aims to determine whether hydrotherapy's impact on increasing peripheral blood circulation is seen from the Ankle Brachial Index (ABI) in the Kelapa Dua area DM patients. This study is a descriptive quantitative study using paired sample t- test. There were 80 patients, and 20 patients were taken as samples. The results showed that hydrotherapy did not affect changes in the Ankle Brachial Index in DM patients, where p = 0.258 > 0.05. So the null hypothesis is accepted where this study concludes that hydrotherapy has no effect on the measurement of ABI in DM patients in the Kelapa Dua Health Center area of Tangerang.ABSTRAK Indonesia termasuk Negara yang memiliki tingkat kewaspadaan DM Cukup tinggi. Pengidap Diabetes Melitus mencapai 6,2 persen atau 10 juta pada 2022. Permasalahan yang banyak terjadi di kalangan pasien diabetes melitus karena tingginya kadar glukosa dalam darah, sehingga menyebabkan rusaknya pembuluh darah dan jaringan saraf dan struktur organ lainnya.Salah satu komplikasi diabetes melitus banyak terjadi luka kaki dan perbedaan bentuk kaki. Adapun gangguan aliran darah berdampak muncul Stenosis dan banyaknya thrombosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak hidroterapi terhadap peningkatan sirkulasi darah perifer dilihat dari Angka Brachial Index (ABI) pada pasien DM di wilayah Kelapa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan uji beda paired sample t test. Terdapat sejumlah 80 pasien, dan 20 pasien diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroterapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan Ankle Brachial Index pada penderita DM dimana nilai p = 0,258 > 0,05. Maka Hipotesis null diterima dimana penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh Hidroterapi terhadap pengukuran ABI pada pasien DM di wilayah Puskesmas Kelapa Dua Tangerang. \",\"PeriodicalId\":153640,\"journal\":{\"name\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52031/edj.v6i2.430\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v6i2.430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚是糖尿病警觉性较高的国家之一。到2022年,糖尿病患者将达到6.2%(1000万人)。糖尿病患者经常出现的问题是由于血液中的葡萄糖水平过高,导致血管、神经组织和其他器官结构受损。糖尿病的并发症之一是足部损伤和足型差异。血流的中断影响狭窄的外观和血栓形成的数量。本研究旨在从Kelapa Dua地区DM患者的踝肱指数(Ankle Brachial Index, ABI)来确定水疗对外周血循环增加的影响。本研究为描述性定量研究,采用配对样本t检验。共80例患者,抽取20例患者作为样本。结果显示,水疗法对DM患者踝肱指数变化无影响,p = 0.258 > 0.05。因此,本研究认为水疗法对坦格朗Kelapa Dua健康中心地区DM患者的ABI测量没有影响,接受零假设。【摘要】印度尼西亚termasuk Negara yang memiliki tingkat kewaspadaand DM Cukup tinggi。彭吉达糖尿病患者6,2人,2022年10月。糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病Salah satu komplikasi糖尿病,banyak terjadi luka kaki, perbedaan bentuk kaki。阿达普港关,阿利兰达拉,伯丹巴克,狭窄和banyaknya血栓。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak hidroterapi terhadap peningkatan sirkulasi darah perifer dilihat dari Angka肱指数(ABI) padpaden DM di wilayah Kelapa Dua。Penelitian ini merupakan Penelitian定量描述,登安menggunakan uji配对样本t检验。Terdapat sejumlah 80 pasen, dan 20 pasen diambil sebagai样品。Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroterapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan踝关节肱指数padpenderita DM dimana nilai p = 0,258 > 0.05。Maka Hipotesis null diterima dimana penelitian ini kemudian menypulkkan bahwa tidak ada pengaruh Hidroterapi terhadap pengukuran ABI pada pasien DM di wilayah Puskesmas Kelapa Dua Tangerang。
PENGARUH HIDROTERAPI TERHADAP PENINGKATAN SIRKULASI DARAH PERIFER PADA PASIEN DM DI WILAYAH PUSKESMAS KELAPA DUA, TANGERANG
ABSTRACTIndonesia is one of the countries with a high level of DM alertness. People with Diabetes Mellitus will reach 6.2 percent or 10 million in 2022. Problems that often occur among diabetes mellitus patients are due to high glucose levels in the blood, causing damage to blood vessels, nervous tissue, and other organ structures. One of the complications of diabetes mellitus occurs a lot: foot injuries and foot shape differences. The disruption of blood flow affects the appearance of Stenosis and the number of thrombosis. This study aims to determine whether hydrotherapy's impact on increasing peripheral blood circulation is seen from the Ankle Brachial Index (ABI) in the Kelapa Dua area DM patients. This study is a descriptive quantitative study using paired sample t- test. There were 80 patients, and 20 patients were taken as samples. The results showed that hydrotherapy did not affect changes in the Ankle Brachial Index in DM patients, where p = 0.258 > 0.05. So the null hypothesis is accepted where this study concludes that hydrotherapy has no effect on the measurement of ABI in DM patients in the Kelapa Dua Health Center area of Tangerang.ABSTRAK Indonesia termasuk Negara yang memiliki tingkat kewaspadaan DM Cukup tinggi. Pengidap Diabetes Melitus mencapai 6,2 persen atau 10 juta pada 2022. Permasalahan yang banyak terjadi di kalangan pasien diabetes melitus karena tingginya kadar glukosa dalam darah, sehingga menyebabkan rusaknya pembuluh darah dan jaringan saraf dan struktur organ lainnya.Salah satu komplikasi diabetes melitus banyak terjadi luka kaki dan perbedaan bentuk kaki. Adapun gangguan aliran darah berdampak muncul Stenosis dan banyaknya thrombosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak hidroterapi terhadap peningkatan sirkulasi darah perifer dilihat dari Angka Brachial Index (ABI) pada pasien DM di wilayah Kelapa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan uji beda paired sample t test. Terdapat sejumlah 80 pasien, dan 20 pasien diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroterapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan Ankle Brachial Index pada penderita DM dimana nilai p = 0,258 > 0,05. Maka Hipotesis null diterima dimana penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh Hidroterapi terhadap pengukuran ABI pada pasien DM di wilayah Puskesmas Kelapa Dua Tangerang.