{"title":"对数学问题的错误分析是由中学生的数学沟通能力所决定的","authors":"Maya Nurlita, Asnila Asnila","doi":"10.55340/japm.v8i1.703","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kesalahan-kesalahan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Buton Tengah dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana jumlah subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 3 Buton Tengah. Istrumen yang digunakan berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni: reduksi data, penyajian data, verivikasi data dan pemeriksaan kesimpulan. Berdasarkan hasil peneltian ini dengan menggunakan tes dan wawancara dapat dilihat jenis dan presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya, yaitu: kesalahan data, kesalahan konsep, kesalahan operasi, dan kesalahan tidak menjawab soal. Adapun penyebab kesalahan siswa tersebut meliputi: siswa seringkali salah dalam memasukkan data, siswa sulit menentukan dan menggunakan rumus, kurangnya ketelitian dalam berhitung, dan siswa bingung cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Oleh karena itu, diberikan alternatif pemecahan setelah tes diagnostik I, setelah diberikan alternatif pemecahan ada peningkatan pada siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya. Adapun presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik I yaitu: kesalahan data 33,704%, kesalahan konsep 13,338%, kesalahan operasi 28,224%, dan kesalahan tidak menjawab soal 24,732%. Sedangkan presentase kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik II yaitu: kesalahan konsep 29,704%, kesalahan konsep 14,028%, kesalahan operasi 28,002%, dan kesalahan tidak menjawab soal 28,266%. Dari presentasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada tes diagnostik I dan II kesalahan didominasi oleh kesalahan data dengan presentasi 33,704% dan 29,704%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tes I dan tes II yang telah diberikan alternatif penyelesaian.","PeriodicalId":399332,"journal":{"name":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP\",\"authors\":\"Maya Nurlita, Asnila Asnila\",\"doi\":\"10.55340/japm.v8i1.703\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kesalahan-kesalahan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Buton Tengah dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana jumlah subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 3 Buton Tengah. Istrumen yang digunakan berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni: reduksi data, penyajian data, verivikasi data dan pemeriksaan kesimpulan. Berdasarkan hasil peneltian ini dengan menggunakan tes dan wawancara dapat dilihat jenis dan presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya, yaitu: kesalahan data, kesalahan konsep, kesalahan operasi, dan kesalahan tidak menjawab soal. Adapun penyebab kesalahan siswa tersebut meliputi: siswa seringkali salah dalam memasukkan data, siswa sulit menentukan dan menggunakan rumus, kurangnya ketelitian dalam berhitung, dan siswa bingung cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Oleh karena itu, diberikan alternatif pemecahan setelah tes diagnostik I, setelah diberikan alternatif pemecahan ada peningkatan pada siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya. Adapun presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik I yaitu: kesalahan data 33,704%, kesalahan konsep 13,338%, kesalahan operasi 28,224%, dan kesalahan tidak menjawab soal 24,732%. Sedangkan presentase kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik II yaitu: kesalahan konsep 29,704%, kesalahan konsep 14,028%, kesalahan operasi 28,002%, dan kesalahan tidak menjawab soal 28,266%. Dari presentasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada tes diagnostik I dan II kesalahan didominasi oleh kesalahan data dengan presentasi 33,704% dan 29,704%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tes I dan tes II yang telah diberikan alternatif penyelesaian.\",\"PeriodicalId\":399332,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55340/japm.v8i1.703\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55340/japm.v8i1.703","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是找出在解决数学问题上八年级学生在数学沟通能力方面的错误。该研究是一种通过描述性方法进行的定性研究,研究对象的数量为所有8年级A班和SMP Negeri 3个Buton中间。测试、采访和文件的结构。所采用的数据分析技术包括数据还原、数据展示、数据验证和结论审查。根据这些测试和采访的结果,可以根据学生的数学沟通能力来判断他或她在数字模式材料上所犯的错误的类型和陈述:数据错误、概念错误、操作错误和错误回答问题。至于学生错误的原因包括:学生在资料中往往是错误的,学生很难确定和使用公式,计算缺乏精确度,学生不知道用什么方法来解决问题。因此,在诊断测试I后给出了另一种解决方案,一旦给出了另一种解决方案,学生在基于数学沟通能力的数字模式材料上的理解和解决数学问题的能力就会增加。至于学生在I诊断测试中表现出来的错误:数据错误33.704%,概念错误13.338%,手术错误28224%,错误不回答24732%。学生在II诊断测试中所犯的误差为29704%,计算失误为14028%,手术错误为28002%,错误不回答28266%。在诊断测试I和II中,学生的错误报告以数据错误为主导,报告为33.704%和29.704%。由此推断,第一项试验和第二项测试有不同的解决方案。
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kesalahan-kesalahan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Buton Tengah dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana jumlah subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 3 Buton Tengah. Istrumen yang digunakan berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni: reduksi data, penyajian data, verivikasi data dan pemeriksaan kesimpulan. Berdasarkan hasil peneltian ini dengan menggunakan tes dan wawancara dapat dilihat jenis dan presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya, yaitu: kesalahan data, kesalahan konsep, kesalahan operasi, dan kesalahan tidak menjawab soal. Adapun penyebab kesalahan siswa tersebut meliputi: siswa seringkali salah dalam memasukkan data, siswa sulit menentukan dan menggunakan rumus, kurangnya ketelitian dalam berhitung, dan siswa bingung cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Oleh karena itu, diberikan alternatif pemecahan setelah tes diagnostik I, setelah diberikan alternatif pemecahan ada peningkatan pada siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika pada materi pola bilangan berdasarkan kemampuan komunikasi matematikanya. Adapun presentasi kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik I yaitu: kesalahan data 33,704%, kesalahan konsep 13,338%, kesalahan operasi 28,224%, dan kesalahan tidak menjawab soal 24,732%. Sedangkan presentase kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik II yaitu: kesalahan konsep 29,704%, kesalahan konsep 14,028%, kesalahan operasi 28,002%, dan kesalahan tidak menjawab soal 28,266%. Dari presentasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada tes diagnostik I dan II kesalahan didominasi oleh kesalahan data dengan presentasi 33,704% dan 29,704%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tes I dan tes II yang telah diberikan alternatif penyelesaian.