{"title":"在清真与圣地之间:印尼穆斯林移民在日本的清真饮食消费的挑战与适应","authors":"Arina Lintang Iklima, Y. Yuliati, A. Chawa","doi":"10.30983/islam_realitas.v7i2.4660","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study examines the challenges and adaptation strategies of Halal food consumption by Indonesian Muslim immigrants in Japan. Since April 2019, Japan’s government decided to accept foreign workers under Specified Skills Visa Program to address the labor shortages in the country. This new policy will encourage more Muslim immigrants from Indonesia to search for higher income in Japan. The growing population of Muslim immigrants in Japan and inbound tourists from Islamic countries has triggered the development of Halal food products in Japan. The research uses a qualitative approach supplemented with semi-structured interviews of Indonesian Muslim Immigrants from various locations in Japan. This study has found that the Indonesian Muslim immigrants face three challenges to maintain their Halal dietary consumption. The different culture of social life has put social pressure on Muslim immigrants to follow the Japanese drinking and hangout habits. The difficulties of accessibility and a lack of variety of Halal food products make it a less appealing choice for busy-scheduled people. There is no legal body that has the authority to give Halal certification. Theory of deviance typology is used to analyze the adaptation strategy formed as the result of these challenges. There are four types of adaptation strategy formed by Indonesia Muslim immigrants: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.Penelitian ini mengkaji tentang tantangan dan strategi adaptasi konsumsi makanan halal oleh imigran Muslim Indonesia di Jepang. Sejak April 2019, pemerintah Jepang memutuskan untuk menerima pekerja asing di bawah Program Visa Keterampilan Khusus untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak imigran Muslim dari Indonesia untuk mencari penghasilan yang lebih tinggi di Jepang. Meningkatnya populasi imigran Muslim di Jepang dan masuknya turis dari negara-negara Islam telah memicu berkembangnya produk makanan Halal di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilengkapi dengan wawancara semi terstruktur terhadap Imigran Muslim Indonesia dari berbagai lokasi di Jepang. Studi ini menemukan bahwa para imigran Muslim Indonesia memiliki tiga tantangan untuk mempertahankan konsumsi makanan halal mereka. Budaya kehidupan sosial yang berbeda telah memberikan tekanan sosial bagi imigran Muslim untuk mengikuti kebiasaan minum alkohol dan cara pergaulan orang Jepang. Kesulitan aksesibilitas dan kurangnya variasi produk makanan halal menjadikannya pilihan yang kurang menarik bagi orang-orang dengan jadwal sibuk. Tidak ada satu pun badan hukum yang berwenang memberikan sertifikasi halal. Teori tipologi penyimpangan digunakan untuk menganalisis strategi adaptasi yang terbentuk akibat tantangan tersebut. Ada empat jenis strategi adaptasi yang dibentuk oleh Imigran Muslim Indonesia: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Between Halal and Haram: The Challenges and Adaptation of Halal Dietary Consumption Indonesian Muslim Immigrants in Japan\",\"authors\":\"Arina Lintang Iklima, Y. Yuliati, A. Chawa\",\"doi\":\"10.30983/islam_realitas.v7i2.4660\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study examines the challenges and adaptation strategies of Halal food consumption by Indonesian Muslim immigrants in Japan. Since April 2019, Japan’s government decided to accept foreign workers under Specified Skills Visa Program to address the labor shortages in the country. This new policy will encourage more Muslim immigrants from Indonesia to search for higher income in Japan. The growing population of Muslim immigrants in Japan and inbound tourists from Islamic countries has triggered the development of Halal food products in Japan. The research uses a qualitative approach supplemented with semi-structured interviews of Indonesian Muslim Immigrants from various locations in Japan. This study has found that the Indonesian Muslim immigrants face three challenges to maintain their Halal dietary consumption. The different culture of social life has put social pressure on Muslim immigrants to follow the Japanese drinking and hangout habits. The difficulties of accessibility and a lack of variety of Halal food products make it a less appealing choice for busy-scheduled people. There is no legal body that has the authority to give Halal certification. Theory of deviance typology is used to analyze the adaptation strategy formed as the result of these challenges. There are four types of adaptation strategy formed by Indonesia Muslim immigrants: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.Penelitian ini mengkaji tentang tantangan dan strategi adaptasi konsumsi makanan halal oleh imigran Muslim Indonesia di Jepang. Sejak April 2019, pemerintah Jepang memutuskan untuk menerima pekerja asing di bawah Program Visa Keterampilan Khusus untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak imigran Muslim dari Indonesia untuk mencari penghasilan yang lebih tinggi di Jepang. Meningkatnya populasi imigran Muslim di Jepang dan masuknya turis dari negara-negara Islam telah memicu berkembangnya produk makanan Halal di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilengkapi dengan wawancara semi terstruktur terhadap Imigran Muslim Indonesia dari berbagai lokasi di Jepang. Studi ini menemukan bahwa para imigran Muslim Indonesia memiliki tiga tantangan untuk mempertahankan konsumsi makanan halal mereka. Budaya kehidupan sosial yang berbeda telah memberikan tekanan sosial bagi imigran Muslim untuk mengikuti kebiasaan minum alkohol dan cara pergaulan orang Jepang. Kesulitan aksesibilitas dan kurangnya variasi produk makanan halal menjadikannya pilihan yang kurang menarik bagi orang-orang dengan jadwal sibuk. Tidak ada satu pun badan hukum yang berwenang memberikan sertifikasi halal. Teori tipologi penyimpangan digunakan untuk menganalisis strategi adaptasi yang terbentuk akibat tantangan tersebut. Ada empat jenis strategi adaptasi yang dibentuk oleh Imigran Muslim Indonesia: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.\",\"PeriodicalId\":342561,\"journal\":{\"name\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"volume\":\"89 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i2.4660\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i2.4660","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究考察了印尼穆斯林移民在日本消费清真食品的挑战和适应策略。自2019年4月起,日本政府决定根据特定技能签证计划接受外国工人,以解决该国的劳动力短缺问题。这项新政策将鼓励更多来自印度尼西亚的穆斯林移民到日本寻求更高的收入。日本穆斯林移民和伊斯兰国家入境游客的不断增长,促使日本清真食品的发展。本研究采用定性方法,辅以对来自日本各地的印尼穆斯林移民的半结构化访谈。本研究发现,印尼穆斯林移民在维持清真饮食消费方面面临三大挑战。不同的社会生活文化给穆斯林移民带来了社会压力,迫使他们效仿日本人的饮酒和聚会习惯。可及性的困难和缺乏各种清真食品的产品使它不太吸引人的选择,繁忙的日程安排的人。没有法律机构有权给予清真认证。运用偏差类型学理论分析了在这些挑战下形成的适应策略。印尼穆斯林移民形成了四种适应策略:从众、创新、仪式主义和退缩主义。Penelitian ini mengkaji tenang tantanangan danstrategi adaptasi konsumsi makanan清真移民穆斯林印度尼西亚迪日本。2019年4月8日,在日本获得签证,获得签证,获得签证。Kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak移民穆斯林达印度尼西亚untuk mengari penghasilan yang lebih tinggi di Jepang。在日本,穆斯林移民是穆斯林,但在日本,穆斯林是伊斯兰教,穆斯林是穆斯林。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilengkapi dengan wawancara半结构,意思是穆斯林移民印度尼西亚达里berbagai lokasi di Jepang。Studi ini menemukan bahwa准移民穆斯林印度尼西亚纪念tiga tantangan untuk成员pertahankan konsumsi makanan清真mereka。Budaya kehidupan social yang berbeda telah成员tekanan social bagi移民穆斯林untuk mengikuti kebiasaan最低限度的酒精,但卡拉pergaulan橙色日本。Kesulitan aksesibilitas dan kurangnya varasi产品makanan清真menjadikannya pilihan yang kurang menarik bagi orangang dengan jadwal sibuk。Tidak ada satu pun badan hukum yang berwenang成员sertifikasi清真。人类的进化与进化:人类的进化与进化,人类的进化与进化。《印尼穆斯林移民:从众、创新、仪式主义与退缩主义》。
Between Halal and Haram: The Challenges and Adaptation of Halal Dietary Consumption Indonesian Muslim Immigrants in Japan
This study examines the challenges and adaptation strategies of Halal food consumption by Indonesian Muslim immigrants in Japan. Since April 2019, Japan’s government decided to accept foreign workers under Specified Skills Visa Program to address the labor shortages in the country. This new policy will encourage more Muslim immigrants from Indonesia to search for higher income in Japan. The growing population of Muslim immigrants in Japan and inbound tourists from Islamic countries has triggered the development of Halal food products in Japan. The research uses a qualitative approach supplemented with semi-structured interviews of Indonesian Muslim Immigrants from various locations in Japan. This study has found that the Indonesian Muslim immigrants face three challenges to maintain their Halal dietary consumption. The different culture of social life has put social pressure on Muslim immigrants to follow the Japanese drinking and hangout habits. The difficulties of accessibility and a lack of variety of Halal food products make it a less appealing choice for busy-scheduled people. There is no legal body that has the authority to give Halal certification. Theory of deviance typology is used to analyze the adaptation strategy formed as the result of these challenges. There are four types of adaptation strategy formed by Indonesia Muslim immigrants: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.Penelitian ini mengkaji tentang tantangan dan strategi adaptasi konsumsi makanan halal oleh imigran Muslim Indonesia di Jepang. Sejak April 2019, pemerintah Jepang memutuskan untuk menerima pekerja asing di bawah Program Visa Keterampilan Khusus untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak imigran Muslim dari Indonesia untuk mencari penghasilan yang lebih tinggi di Jepang. Meningkatnya populasi imigran Muslim di Jepang dan masuknya turis dari negara-negara Islam telah memicu berkembangnya produk makanan Halal di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilengkapi dengan wawancara semi terstruktur terhadap Imigran Muslim Indonesia dari berbagai lokasi di Jepang. Studi ini menemukan bahwa para imigran Muslim Indonesia memiliki tiga tantangan untuk mempertahankan konsumsi makanan halal mereka. Budaya kehidupan sosial yang berbeda telah memberikan tekanan sosial bagi imigran Muslim untuk mengikuti kebiasaan minum alkohol dan cara pergaulan orang Jepang. Kesulitan aksesibilitas dan kurangnya variasi produk makanan halal menjadikannya pilihan yang kurang menarik bagi orang-orang dengan jadwal sibuk. Tidak ada satu pun badan hukum yang berwenang memberikan sertifikasi halal. Teori tipologi penyimpangan digunakan untuk menganalisis strategi adaptasi yang terbentuk akibat tantangan tersebut. Ada empat jenis strategi adaptasi yang dibentuk oleh Imigran Muslim Indonesia: Conformity, Innovation, Ritualism, and Retreatism.